29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Wapres: Harmoni Bangsa untuk Kemajuan Ekonomi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden
(Wapres) RI Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia merupakan bangsa dengan penduduk Islam terbesar di dunia dan menjadi satu bangsa yang damai hal itu diakibatkan sejarah Islam dibawa oleh pedagang, yang merangkap ulama atau
sebaliknya.

Demikian disampaikannya saat menutup resmi rangkaian Musyawarah nasional ke X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam (Munas KAHMI) di halaman Istana Maimun Medan, Minggu (19/11).

Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan KAHMI harus kembali mengingat tujuan HMI yakni membina insan akademis pencitra dan pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terlaksananya bangsa yang adil makmur dan dirahmati Allah.

“Oleh karena itulah pada ujungnya kita semua berkewajiban membina bangsa ini agar maju dan makmur. Apalagi bangsa yang besar tidak mudah mengaturnya dibanding bangsa yang lebih kecil. Makanya, saya harapkan alumi kita yang besar harus mengingat dan tetap konsekuen atas tujuan KAHMI menjadi tujuan kehidupan bagi semua,” sebutnya.

Dia menyebutkan, Indonesia menjadi penduduk Islam terbesar di dunia dan menjadi satu bangsa yang damai diakibatkan sejarah Islam yang dibawa oleh pedagang yang merangkap ulama atau sebaliknya, juga dipengaruhi oleh pikiran yang muncul dari HMI, seperti pikiran Cak Nur atau Nurcholis Majid yang memberikan
warna hingga sekarang kepada generasi bagaimana hidup bersama, bagaimana Islam berkembang dengan damai. Semua ini menggembirakan dan membanggakan.

Untuk itu, Jusuf Kalla mengharapkan organisasi KAHMI dapat menonjolkan intelektualitas dan kecendekiawanan. Sebab ketika berbicara harus dengan batas intelektualitas, tidak tanpa ujung.

“Begitu juga dengan bekerja, menjaga harmoni
bangsa tidak akan tercapai tanpa kemajuan
ekonomi, tenpa kemakmuran dan keadilan
karena itu gabungan harmoni kebangsaan
dengan kemajuan bangsa, makanya mari kita berupaya meningkatkan kemajuan bangsa dari sudut keilmuan, intelektualisme yang baik, tentu itu akan bisa kita capai,” terangnya.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan, tidak
terasa KAHMI sudah berusia 50 tahun, terdiri dari berbagai unsur, ada birokrat, akademisi,
ada pengusaha, ada professional, tentara,
polisi dan sebagainya. Pada umumnya sEmua mengabdi kepada bangsa dan Negara. Maka tentu kita semua harus mengingat dan Tetap konsekwen akan tujuan KAHMI.

Dalam Munas tersebut, sembilan orang
presidium KAHMI terpilih periode 2017-
2022 yakni Kamarussamad, Ade Komaruddin, Herman Haeron, Ahmad Doli Kurnia, Sigit Pamungkas, Ahmad Reza Patria, Viva Yoga Mauladi, Harry Azhar Azis dan Siti
Zuhro. Kesembilan orang presidium ini
akan segera menentukan koordinatornya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden
(Wapres) RI Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia merupakan bangsa dengan penduduk Islam terbesar di dunia dan menjadi satu bangsa yang damai hal itu diakibatkan sejarah Islam dibawa oleh pedagang, yang merangkap ulama atau
sebaliknya.

Demikian disampaikannya saat menutup resmi rangkaian Musyawarah nasional ke X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam (Munas KAHMI) di halaman Istana Maimun Medan, Minggu (19/11).

Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan KAHMI harus kembali mengingat tujuan HMI yakni membina insan akademis pencitra dan pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terlaksananya bangsa yang adil makmur dan dirahmati Allah.

“Oleh karena itulah pada ujungnya kita semua berkewajiban membina bangsa ini agar maju dan makmur. Apalagi bangsa yang besar tidak mudah mengaturnya dibanding bangsa yang lebih kecil. Makanya, saya harapkan alumi kita yang besar harus mengingat dan tetap konsekuen atas tujuan KAHMI menjadi tujuan kehidupan bagi semua,” sebutnya.

Dia menyebutkan, Indonesia menjadi penduduk Islam terbesar di dunia dan menjadi satu bangsa yang damai diakibatkan sejarah Islam yang dibawa oleh pedagang yang merangkap ulama atau sebaliknya, juga dipengaruhi oleh pikiran yang muncul dari HMI, seperti pikiran Cak Nur atau Nurcholis Majid yang memberikan
warna hingga sekarang kepada generasi bagaimana hidup bersama, bagaimana Islam berkembang dengan damai. Semua ini menggembirakan dan membanggakan.

Untuk itu, Jusuf Kalla mengharapkan organisasi KAHMI dapat menonjolkan intelektualitas dan kecendekiawanan. Sebab ketika berbicara harus dengan batas intelektualitas, tidak tanpa ujung.

“Begitu juga dengan bekerja, menjaga harmoni
bangsa tidak akan tercapai tanpa kemajuan
ekonomi, tenpa kemakmuran dan keadilan
karena itu gabungan harmoni kebangsaan
dengan kemajuan bangsa, makanya mari kita berupaya meningkatkan kemajuan bangsa dari sudut keilmuan, intelektualisme yang baik, tentu itu akan bisa kita capai,” terangnya.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan, tidak
terasa KAHMI sudah berusia 50 tahun, terdiri dari berbagai unsur, ada birokrat, akademisi,
ada pengusaha, ada professional, tentara,
polisi dan sebagainya. Pada umumnya sEmua mengabdi kepada bangsa dan Negara. Maka tentu kita semua harus mengingat dan Tetap konsekwen akan tujuan KAHMI.

Dalam Munas tersebut, sembilan orang
presidium KAHMI terpilih periode 2017-
2022 yakni Kamarussamad, Ade Komaruddin, Herman Haeron, Ahmad Doli Kurnia, Sigit Pamungkas, Ahmad Reza Patria, Viva Yoga Mauladi, Harry Azhar Azis dan Siti
Zuhro. Kesembilan orang presidium ini
akan segera menentukan koordinatornya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/