SUMUTPOS.CO – PSMS cukup diuntungkan dengan jadwal semifinal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (25/11) mendatang. Bersama Martapura FC, Ayam Kinantan punya waktu recovery yang lebih lama untuk memulihkan tenaga jelang semifinal kontra PSIS Semarang.
Seperti diketahui grup X sudah merampungkan pertandingan sejak 16 November lalu. Bandingkan dengan grup Y yang baru tuntas, Selasa (21/11). Artinya PSMS punya recovery lebih lama lima hari dari pesaingnya PSIS.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengatakan pihaknya memang senang karena punya persiapan lebih lama. “Ada plus dan minusnya sebenarnya dengan jadwal semifinal yang lama. Plusnya yang pasti waktu kami persiapan lebih panjang,” kata Djanur.
Namun recovery yang terlalu lama juga bisa berdampak buruk karena pemain sudah lama tidak merasakan atmosfer laga. “Terlalu lama persiapan bisa dingin juga pemain, karena enggak ada bertanding. Sementara Grup Y jedah tiga hari saja mereka, kondisi mereka juga pasti masih semangat,” ungkap Djanur.
PSMS sendiri akan tampil full team pada laga kontra PSIS. Seluruh pemain sedang fit dan tidak ada hukuman akumulasi.
“Kami akan tampil dengan kekuatan penuh pada semifinal nanti. Kondisi pemain sehat-sehat semua, tidak ada yang cedera. Yang akumulasi juga tidak ada. Jadi selama persiapan untuk meracik strategi bakalan aman,” katanya.
Menghadapi PSIS yang sudah dihadapi sejak 16 besar lalu, Djanur mengatakan tidak ada yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Dia tetap menaruh kewaspadaan kepada tim besutan Subangkit itu. “Saya kira PSIS dan PSPS sama saja kekuatannya. Artinya di semifinal ini semua tim berpeluang,” beber pelatih berlisensi A AFC itu.
PSMS sendiri sudah tiba di Bandung sejak Senin (20/11). Sebelumnya tim memutuskan tidak pulang ke Medan dan berkonsentrasi di Cilodong.
PSMS sendiri sudah mendapat pemberitahuan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal jadwal laga. Kontra PSIS Semarang akan digelar pukul 15.00 WIB dan disiarkan langsung di TV One.
Sementara itu dari empat kontestan semifinal, Martapura menjadi tim terakhir yang bertolak ke Bandung. Sebelumnya Martapura FC memutuskan untuk kembali ke kandang mereka di Kalimantan Selatan. Sementara PSMS memilih untuk menjalani pemusatan latihan di Cilodong, Bogor, Jawa Barat. Itu berbeda dengan, Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang, yang tetap tinggal di Bandung setelah menjalani babak 8 besar di sana.
Nah, Martapura FC menjadi tim terakhir yang menuju Bandung karena berencana baru bertolak dari Martapura, Kalimantan Selatan, pagi tadi. Sementara PSMS sudah berada di kota venue pertandingan itu sehari sebelumnya. “Kami besok (hari ini, Red) baru berangkat ke Bandung,” kata Frans Sinatra Huwae, pelatih Martapura FC, kemarin (22/11). (bbs/don)
(bbs/jpnn/don)