29 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Camat Labuhan Tidak Tahu Perkembangan Pengerjaan

Foto: Fachril/Sumut Pos
Pekerja sedang mengerjakan pembangunan drainase di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso Km 16 dan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan drainase di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso Km 16 dan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan terkesan sia-sia.

Pasalnya, pembangunan aliran air yang sedang berlangsung tidak maksimal. Sebab, aliran air yang mengalir tergenang di sepanjang drainase tidak bisa mengalir menuju pembuangan.

Demikian diungkap salah satu warga, Rustam. Warga Sei Mati ini mengatakan, mereka selaku masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah membangun drainase. Hanya saja, drainase yang dibangun belum tentu bisa mengatasi banjir bila hujan turun.

Alasannya, aliran drainase yang dibangun sepanjang 400 meter di Jalan Titi Pahlawan dan 500 meter di Jalan KL Yos Sudarso tidak ada saluran pembungan. Sebab, saluran gorong-gorong yang menghubungkan pembuangan ke Seruwai telah ditutup.

“Sama saja dibangun drainase ini, kalau gorong-gorong yang tumpat tidak buka. Jadi air tetap tergenang di drainase, hasilnya kalau hujan pasti banjir juga,” kata Rustam, Kamis (23/11).

Warga berharap, pembangunan drainase harus dibarengi dengan membuka aliran gorong – gorong, agar air dapat mengalir ke arah Seruwai.

“Kita minta agar gorong-gorong yang berada di aliran rel kereta api dan di depan Komplek Dewaruci dibuka. Jadi air bisa mengalir dan tidak tergenang di parit,” ungkap pria berusia 41 tahun ini.

Di lokasi pembangunan drainase, P Nainggolan selaku pengawas proyek mengaku, pihaknya hanya mengerjakan drainase yang telah diatur sesuai dengan proyek pengerjaan. Mengenai gorong-gorong, pihaknya tidak mengetahui akan diperbaiki.

“Setahu saya, gorong-gorong itu sudah dibuka, tapi belum tahu juga apa tertutup lagi karena tumpat. Yang jelas kami hanya mengerjakan proyek ini agar drainase yang selama ini rusak dapat kembali berfungsi,” kata P Nainggolan.

Terpisah, Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane mengatakan, pengerjaan proyek drainase itu dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi. Mengenai perkembangan pengerjaan dirinya mengaku tidak tahu.

“Sedang dikerjakan, untuk mekanismenya provinsi yang bangun,” katanya.

Soal gorong-gorong yang belum dibuka, Arrahman mengaku sudah melakukan pembongkaran.

“Sudah dibuka, ada lubang yang sudah dibersihkan. Jadi sejauh ini tidak ada masalah lagi, kalau nanti ada penumpatan akan segera kita bersihkan kembali,” kata Arrahman.(fac/ala)

Foto: Fachril/Sumut Pos
Pekerja sedang mengerjakan pembangunan drainase di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso Km 16 dan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan drainase di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso Km 16 dan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan terkesan sia-sia.

Pasalnya, pembangunan aliran air yang sedang berlangsung tidak maksimal. Sebab, aliran air yang mengalir tergenang di sepanjang drainase tidak bisa mengalir menuju pembuangan.

Demikian diungkap salah satu warga, Rustam. Warga Sei Mati ini mengatakan, mereka selaku masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah membangun drainase. Hanya saja, drainase yang dibangun belum tentu bisa mengatasi banjir bila hujan turun.

Alasannya, aliran drainase yang dibangun sepanjang 400 meter di Jalan Titi Pahlawan dan 500 meter di Jalan KL Yos Sudarso tidak ada saluran pembungan. Sebab, saluran gorong-gorong yang menghubungkan pembuangan ke Seruwai telah ditutup.

“Sama saja dibangun drainase ini, kalau gorong-gorong yang tumpat tidak buka. Jadi air tetap tergenang di drainase, hasilnya kalau hujan pasti banjir juga,” kata Rustam, Kamis (23/11).

Warga berharap, pembangunan drainase harus dibarengi dengan membuka aliran gorong – gorong, agar air dapat mengalir ke arah Seruwai.

“Kita minta agar gorong-gorong yang berada di aliran rel kereta api dan di depan Komplek Dewaruci dibuka. Jadi air bisa mengalir dan tidak tergenang di parit,” ungkap pria berusia 41 tahun ini.

Di lokasi pembangunan drainase, P Nainggolan selaku pengawas proyek mengaku, pihaknya hanya mengerjakan drainase yang telah diatur sesuai dengan proyek pengerjaan. Mengenai gorong-gorong, pihaknya tidak mengetahui akan diperbaiki.

“Setahu saya, gorong-gorong itu sudah dibuka, tapi belum tahu juga apa tertutup lagi karena tumpat. Yang jelas kami hanya mengerjakan proyek ini agar drainase yang selama ini rusak dapat kembali berfungsi,” kata P Nainggolan.

Terpisah, Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane mengatakan, pengerjaan proyek drainase itu dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi. Mengenai perkembangan pengerjaan dirinya mengaku tidak tahu.

“Sedang dikerjakan, untuk mekanismenya provinsi yang bangun,” katanya.

Soal gorong-gorong yang belum dibuka, Arrahman mengaku sudah melakukan pembongkaran.

“Sudah dibuka, ada lubang yang sudah dibersihkan. Jadi sejauh ini tidak ada masalah lagi, kalau nanti ada penumpatan akan segera kita bersihkan kembali,” kata Arrahman.(fac/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/