SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun IV Desa Air Putih Kec. Meranti, Asahan, digegerkan dengan temuan Eric Jayohan Siagian (21) yang terbujur kaku usai mengantar pulang pacarnya, Kamis (4/1) sekira pukul 01.00 WIB.
Tewasnya Eric disebabkan dua luka tikaman di perut. Sebelum meregang nyawa korban sempat meminta pertolongan warga. Eric juga menyebut nama Desa Serdang sebagai lokasi kejadian penikaman.
“Lokasinya di Desa Serdang. Disana tadi malam pas ada pesta gondang batak. Aku nggak tahu siapa nama pacarnya, tapi orang Sei Beluru. Dia baru pulang kampung. Dia kena dua tikaman di perut. Meninggal di tempat. Sementara jenazah korban baru tiba di rumah duka usai menjalani autopsi di RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar,” kata warga marga Panjaitan pada wartawan di salah satu warung dekat rumah korban.
Salah seorang warga mengatakan, kasus tersebut terkait cinta segitiga. “Dia sempat balik ke lokasi gondang, bicara sama orang kalau dia kena tikam. Nggak lama terus jatuh nggak bangkit-bangkit lagi. Tiga tahun dia merantau ke Batam. Orangnya baik, tak mau berantam. Anak kedua dari enam bersaudara,” ungkapnya.
Marulam Panjaitan, paman korban mengaku, sesaat setelah kena tikaman, korban masih sempat bertemu dengan salah seorang wanita bernama YN, teman satu kampung.
“Sama si YN dia sempat bilang, ‘Aku kena tikam, orang batu lima’. Dah gitu langsung jatuh,” ucap Marulam menirukan ucapan korban saat itu.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Arif Batubara SIK membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar. Masih kita lidik dan mintai keterangan saksi-saksi maupun pacar korban. Sabar ya,” jawab Arif melalui pesan Whatsapp.
Pantauan di rumah korban, sesaat jasad korban tiba di rumah duka, isak tangis keluar maupun kerabat korban histeris dan tak kuasa menahan tangis.
Dua adik korban terlihat meronta dan menjerit memanggil nama korban. Ibu korban beberapa kali pingsan. Sementara ayahnya coba menenangkan diri dengan cara memutar rekaman video semasa hidup. (smg/bdh)