32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Apa Camat & Lurah Tak Bisa Larang Truk Bertonase Berat?

Bupati Simalungun JR Saragih saat ramah tamah awal tahun bersama jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun di Pematang Raya, Senin (15/1/2018).

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun JR Saragih bekerja keras untuk membenahi jalan di Kabupaten Simalungun. Bahkan, dirinya sempat emosi melihat jalan yang baru saja dibenahi sudah rusak kembali.

“Tugas camat, pangulu dan lurah apa sebenarnya? Jalan baru dibenahi sudah rusak lagi. Àpa kalian tidak bisa menjaga dengan baik jalan yang sudah dibenahi?” tegas Bupati Simalungun JR Saragih saat ramah tamah awal tahun bersama jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun di Pematang Raya, Senin (15/1/2018).

Dengan penuh semangat, JR Saragih meminta kepada seluruh jajarannya harus bertindak tegas terhadap siapapun yang melintas di wilayahnya.

“Saya sempat jumpa dengan masyarakat di Rambung Merah, Hutabayu Raja, Tanah Jawa. Semua bilang, yang membuat rusak jalan kendaraan bertonase berat. Apa pangulu camat dan lurah tidak bisa melarangnya?” bebernya lagi.

Diakuinya lagi, seluruh jajaran pemerintahan juga harus bersikap keras buat siapapun yang merusak jalan Kabupaten Simalungun.

“Kendaraan bertonase berat melintas tegur, kasih sikap tegas. Jika ada yang melawan laporkan kepada saya. Kita bekerja bukan hanya membangun jalan, masyarakat juga butuh kesehatan, masyarakat juga butuh pelayanan catatan sipil, masyarakat juga butuh sekolah,” urainya dengan nada tegas.

Pria berdarah Simalungun dan Karo ini meminta kepada semua pihak harus bergandengan tangan dalam menjadikan masyarakat di Kabupaten Simalungun merasa aman dan nyaman.

“Saya selalu dibilang JR adalah Jalan Rusak, padahal sebelum saya menjadi Bupati sebanyak 82 persen jalan rusak. Hanya 28 persen yang bagus, sekarang jalan rusak sudah 30 persen. Saya terus mencoba benahi jalan, tapi saat sudah dibenahi rusak lagi. Di mana kerja kalian? Sekali lagi pangulu, camat serta lurah harus tegas. Jagalah jalan yang sudah dibenahi,” paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat ini menghimbau kepada masyarakat untuk memantau seluruh jajarannya dalam bekerja.

“Saya minta kepada masyarakat agar melaporkan kepada saya jika ada pegawai baik itu pangulu, camat dan lurah yang tidak bisa bekerja dengan baik demi menjaga kondisi jalan,” tukasnya. (osi)

Bupati Simalungun JR Saragih saat ramah tamah awal tahun bersama jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun di Pematang Raya, Senin (15/1/2018).

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun JR Saragih bekerja keras untuk membenahi jalan di Kabupaten Simalungun. Bahkan, dirinya sempat emosi melihat jalan yang baru saja dibenahi sudah rusak kembali.

“Tugas camat, pangulu dan lurah apa sebenarnya? Jalan baru dibenahi sudah rusak lagi. Àpa kalian tidak bisa menjaga dengan baik jalan yang sudah dibenahi?” tegas Bupati Simalungun JR Saragih saat ramah tamah awal tahun bersama jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun di Pematang Raya, Senin (15/1/2018).

Dengan penuh semangat, JR Saragih meminta kepada seluruh jajarannya harus bertindak tegas terhadap siapapun yang melintas di wilayahnya.

“Saya sempat jumpa dengan masyarakat di Rambung Merah, Hutabayu Raja, Tanah Jawa. Semua bilang, yang membuat rusak jalan kendaraan bertonase berat. Apa pangulu camat dan lurah tidak bisa melarangnya?” bebernya lagi.

Diakuinya lagi, seluruh jajaran pemerintahan juga harus bersikap keras buat siapapun yang merusak jalan Kabupaten Simalungun.

“Kendaraan bertonase berat melintas tegur, kasih sikap tegas. Jika ada yang melawan laporkan kepada saya. Kita bekerja bukan hanya membangun jalan, masyarakat juga butuh kesehatan, masyarakat juga butuh pelayanan catatan sipil, masyarakat juga butuh sekolah,” urainya dengan nada tegas.

Pria berdarah Simalungun dan Karo ini meminta kepada semua pihak harus bergandengan tangan dalam menjadikan masyarakat di Kabupaten Simalungun merasa aman dan nyaman.

“Saya selalu dibilang JR adalah Jalan Rusak, padahal sebelum saya menjadi Bupati sebanyak 82 persen jalan rusak. Hanya 28 persen yang bagus, sekarang jalan rusak sudah 30 persen. Saya terus mencoba benahi jalan, tapi saat sudah dibenahi rusak lagi. Di mana kerja kalian? Sekali lagi pangulu, camat serta lurah harus tegas. Jagalah jalan yang sudah dibenahi,” paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat ini menghimbau kepada masyarakat untuk memantau seluruh jajarannya dalam bekerja.

“Saya minta kepada masyarakat agar melaporkan kepada saya jika ada pegawai baik itu pangulu, camat dan lurah yang tidak bisa bekerja dengan baik demi menjaga kondisi jalan,” tukasnya. (osi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/