DOLOKSANGGUL, SUMUTPOS.CO – Pasangan bakal calon (balon) Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) mendapat perhatian warga di Humbang Hasundutan (Humbahas) karena dianggap mampu mengembangkan pengusaha kecil. Pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) diharapkan jadi prioritas pemerintah di masa mendatang.
Hal itu disampaikan pengusaha lokal di Doloksanggul, Humbahas, Harapan Munthe. Menurutnya pengembangan UMKM di daerah kabupaten sangat dibutuhkan sebagai penopang perekonomian rakyat. Sebab sektor ini begitu dominan dilakukan sebagai sumber kehidupan banyak masyarakat.
Harapan Munthe yang juga pimpinan Asosiasi Bussines Development Services Indonesia (ABDSI) di Humbahas, mengatakan jika pengusaha kecil terus dikembangkan, maka kesejahteraan masyarakat akan semakin baik.
“Khususnya untuk Sumut ini harapan kita pada pasangan Djoss. Beberapa waktu lalu kita sudah perkenalkan produk industri rumahan kita seperti kopi Arabika Lingtong kepada mereka saat berkunjung ke sini. Dan kita berharap itu didukung,” ujarnya.
Selama ini, menurut pengembangan wine coffee tersebut pemerintah provinsi di masa mendatang bisa lebih maksimal dalam pengembangan UMKM. Hal ini mengingat kawasan Sumut sangat luas. Karenanya pasangan Djoss menurutnya adalah perpaduan dari pakar birokrasi dan pakar pengusaha.
“Bukan hanya pelaku, tetapi sudah pakar. Contohnya Djarot sudah sangat pengalaman di Blitar dan di Jakarta. Jakarta kan tolak ukur pembangunan Nusantara. Demikian juga Sihar, jangan ditanyak lagi. Doakan sudah kembangkan multi usaha,” jelasnya.
Sementara terkait harapan itu, Balon Wakil Gubernur Sumut Sihar Sitorus mengatakan pengembangan UKM di daerah bukan sebatas program, melainkan satu dari beberapa tujuan pihaknya maju di Pilgub kali ini. Sebab menurutnya, usaha kecil dan kreatif merupakan tiang yang mengokohkan perekonomian daerah sekaligus mendongkrak taraf hidup rakyat.
“Tujuan saya datang ke Sumutkan salah satunya itu. Membangun UKM yang lebih baik. Kita sudah pastilah kembangkan sektor usaha masyarakat,” katanya.
Sihar juga mengatakan bahwa pengembangan UKM bukan hanya sebatas pengembangan pasar dalam arti luas.Tetapi juga pengembangan sektor pendukung UKM itu sendiri. Seperti pendidikan, komunitas dan konsentrasi usaha oleh pengusaha lokal.
“Contohnya di Humbahas, kopi Arabika Lingtong, spesial dari dataran tinggi Danau Toba. Kopi itu kan istimewa dan saat ini sudah dikembangkan masyarakat. Nanti kita akan mendukung pengembangan kopi ini agar lebih maksimal dari yang ada saat ini,” katanya.
Sihar mencontohkan, pemaksimalan kopi Arabika Lingtong bukan hanya dari aspek roasting dan pengemasan. Tetapi mulai dari petani, lahan hingga produksi akhir. Selanjutnya akan menciptakan pasar yang jujur agar mampu berkontribusi untuk pedagang.
“Masing-masing daerah miliki spesifikasi UKM yang dominan. Dan masing-masing daerah akan kita kembangkan sesuai topografinya,” ujar Sihar. (bal/azw)