33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Eramas Makin Pede

Lodewijk Menyerahkan komitmen dukungan sejuta pemilih kepada Eramas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) II Partai Golongan Karya (Golkar) Sumut di Medan kian membuat pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) kian percaya diri alias pede. Dalam Rapimda disebutkan bahwa komitmen ‘sejuta’ suara yang didapat pada pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan legeslatif (pileg) 2014 lalu akan dijadikan kekuatan untuk pasangan Eramas.

Begitu juga dengan upaya kemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) delapan kabupaten/kota serta Pemilu 2019 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut H Ngogesa Sitepu menegaskan, ada tiga keputusan diambil dalam Rapimda II tersebut di antaranya komitmen memenangkan Eramas. Sebagai modal, kemenangan Golkar di Sumut dengan meraih satu juta lebih suara pada Pemilu 2014 lalu, dijadikan kekuatan memenangkan pasangan tersebut.

“Ini angka realistis sebagai modal. Satu juta suara Golkar ini bisa jadi kekuatan Eramas,” kata Ngogesa yang kini menjabat Bupati Langkat.

Rapimda juga memutuskan komitmen memenangkan pasangan bupati/wali kota di pilkada 8 kabupaten/kota se-Sumut yang diusung Partai Golkar.

“Segenap jajaran Golkar seluruh tingkatan harus memenangkan calon yang kita usung. Apa artinya kita sebagai partai pemenang di Sumut kalau kita kalah,” kata Ngoges.

Karena itu, Ngogesa menekankan pentingnya konsolidasi menyeluruh agar target pemenangan Eramas dan pilkada delapan daerah bisa diraih. Namun modal suara di Pemilu lalu, harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Mengingat persaingan di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) cukup ketat.

“Potensi suara kita harus diproteksi sejak dini hingga hari H nanti. Bekerjalah tanpa suara tapi biarkan kesuksesan kita berbunyi nyaring,” ujar Ngogesa.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang menutup secara resmi rapimda juga menyampaikan arahan tegas.

Menurut dia, jika telah diputuskan dalam rapimda, apapun keputusannya, maka tidak ada kata lain selain menjalankannya bersama.

“Jika Sumut menang, maka sudah berkontribusi untuk pemenangan Nasional,” kata Lodewijk.

Hal itu juga yang membuat Lodewijk memberikan penekanan terhadap strategi pemenangan pasangan calon. Adapun satu cara di antaranya menggunakan basis calon legeslatif (caleg). Yakni, meraup potensi suara yang dimiliki anggota legislatif atau bakal calon anggota legislatif dari Partai Golkar.

“Juga simpul-simpul seperti tokoh masyarakat, tokoh agama sangat penting. Gelar even yang merakyat dan jangan sekali-kali mengkhianati rakyat,” tegas Lodewijk.

Sementara Edy Rahmayadi yang hadir didampingi Musa Rajekshah mengaku semakin yakin dan percaya diri akan memenangkan Pilgubsu.

“Kami semakin yakin. Kami percaya bahwa Golkar solid. Golkar ini membina kesatuan dan persatuan sesuai isi Ikrar Panca Bakti Partai Golkar,” katanya. (bal/azw)

 

 

Lodewijk Menyerahkan komitmen dukungan sejuta pemilih kepada Eramas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) II Partai Golongan Karya (Golkar) Sumut di Medan kian membuat pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) kian percaya diri alias pede. Dalam Rapimda disebutkan bahwa komitmen ‘sejuta’ suara yang didapat pada pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan legeslatif (pileg) 2014 lalu akan dijadikan kekuatan untuk pasangan Eramas.

Begitu juga dengan upaya kemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) delapan kabupaten/kota serta Pemilu 2019 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut H Ngogesa Sitepu menegaskan, ada tiga keputusan diambil dalam Rapimda II tersebut di antaranya komitmen memenangkan Eramas. Sebagai modal, kemenangan Golkar di Sumut dengan meraih satu juta lebih suara pada Pemilu 2014 lalu, dijadikan kekuatan memenangkan pasangan tersebut.

“Ini angka realistis sebagai modal. Satu juta suara Golkar ini bisa jadi kekuatan Eramas,” kata Ngogesa yang kini menjabat Bupati Langkat.

Rapimda juga memutuskan komitmen memenangkan pasangan bupati/wali kota di pilkada 8 kabupaten/kota se-Sumut yang diusung Partai Golkar.

“Segenap jajaran Golkar seluruh tingkatan harus memenangkan calon yang kita usung. Apa artinya kita sebagai partai pemenang di Sumut kalau kita kalah,” kata Ngoges.

Karena itu, Ngogesa menekankan pentingnya konsolidasi menyeluruh agar target pemenangan Eramas dan pilkada delapan daerah bisa diraih. Namun modal suara di Pemilu lalu, harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Mengingat persaingan di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) cukup ketat.

“Potensi suara kita harus diproteksi sejak dini hingga hari H nanti. Bekerjalah tanpa suara tapi biarkan kesuksesan kita berbunyi nyaring,” ujar Ngogesa.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang menutup secara resmi rapimda juga menyampaikan arahan tegas.

Menurut dia, jika telah diputuskan dalam rapimda, apapun keputusannya, maka tidak ada kata lain selain menjalankannya bersama.

“Jika Sumut menang, maka sudah berkontribusi untuk pemenangan Nasional,” kata Lodewijk.

Hal itu juga yang membuat Lodewijk memberikan penekanan terhadap strategi pemenangan pasangan calon. Adapun satu cara di antaranya menggunakan basis calon legeslatif (caleg). Yakni, meraup potensi suara yang dimiliki anggota legislatif atau bakal calon anggota legislatif dari Partai Golkar.

“Juga simpul-simpul seperti tokoh masyarakat, tokoh agama sangat penting. Gelar even yang merakyat dan jangan sekali-kali mengkhianati rakyat,” tegas Lodewijk.

Sementara Edy Rahmayadi yang hadir didampingi Musa Rajekshah mengaku semakin yakin dan percaya diri akan memenangkan Pilgubsu.

“Kami semakin yakin. Kami percaya bahwa Golkar solid. Golkar ini membina kesatuan dan persatuan sesuai isi Ikrar Panca Bakti Partai Golkar,” katanya. (bal/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/