SUMUTPOS.CO – Bulu tangkis merupakan olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Tapi, apa jadinya kalau bulu tangkis dipertandingkan di luar angkasa?
Beberapa hari lalu, badan antariksa Rusia merilis sebuah video yang merekam lima orang astronot mengadakan turnamen bulu tangkis di dalam sebuah stasiun ruang angkasa.
Dilansir dari badmintonplanet.com, kelima astronot dari kantor badan antariksa yang berbeda tersebut adalah Alexander Misurkin (Roskosmos – Rusia), Anton Shkaplerov (Roskosmos – Rusia), Joseph Acaba (NASA – Amerika Serikat), Mark Vande Hei (NASA – Amerika Serikat), dan Norishige Kanai (JAXA – Jepang).
Bertanding dalam format ganda, para astronot nampak nampak asyik mengolah bulu angsa dalam kondisi yang tentunya jauh berbeda dengan di lapangan bulu tangkis asli.
Karena diselenggarakan di orbit terluar planet Bumi yang tidak berlaku hukum gravitasi sama sekali, kok yang dipukul pun tidak lantas menghujam tanah, melainkan melayang-layang di udara.
Hal ini pun membuat arah pukulan kok juga tidak bisa diprediksi dan harus membuat para pemainnya ‘terbang’ untuk menggapai pukulan yang sulit dijangkau.
Para astronot pun bisa dengan leluasa memilih posisi mereka dalam bermain. Ada yang tetap berdiri di tanah, ada yang setengah melayang, bahkan ada yang berdiri terbalik di langit-langit stasiun.
Dilihat secara sekilas, turnamen bulu tangkis ruang angkasa ini memang terkesan tidak lebih dari aktivitas iseng belaka atau pengusir rasa bosan.
Namun, bagi para astronot, kegiatan ini justru disebut membantu mereka dalam menjaga kekuatan otot dan kebugaran tubuh mereka selama berada di ruang angkasa.
Lebih dari itu semua, aktivitas para astronot ini juga membuktikan bahwa bulu tangkis adalah olahraga yang bisa mempererat persahabatan sekalipun dimainkan di area kedap udara.(ce1/kar/jpc/azw)
