28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Dialokasikan Rp12 M

Pengendara melewati jembatan Sicanang yang rubuh.  Jembatan ini akan dibangun tahun ini.

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan akan kembali melanjutkan pembangunan jembatan titi dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Belawan. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan sedang mengajukan permohonan lelang proyek tersebut ke Bagian Perlengkapan dan Unit Layanan Pengadaan.

Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk untuk melanjutkan pembangunan titi dua senilai Rp12miliar. Dari anggaran Rp12 miliar tersebut, juga sudah termasuk untuk pembangunan atau perbaikan titi sementara atau bailey, yang pernah ambruk pada Desember 2017. “Jadi sekarang ini kami sedang siapkan pemberkasan untuk permohonan lelangnya,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/2).

Syahnan mengakui, memang ada penambahan konstruksi pada bagian bawah untuk jembatan bailey. Mengingat, agar pembangunan atau konstruksinya lebih baik dan tahan lama. Oleh karenanya dibutuhkan tambahan anggaran yang cukup besar diperuntukkan buat pembangunan jembatan sementara itu. “Jadi dari pagu Rp12 miliar kita alokasikan untuk pembangunan jembatan titi dua Sicanang, Rp2 miliar di antaranya untuk pembangunan jembatan bailey,” katanya.

Syahnan mengatakan, rekanan lama yang menangani pekerjaan tersebut sudah tidak diperpanjang Pemko kontraknya. Dan kini Pemko siap melelang pekerjaan tersebut kepada pihak yang lebih kompeten. “Lagi kita proseslah. Yang (rekanan) lama tidak bisa ikut lagi,” katanya.

Panjang jembatan tersebut, disebut Syahnan, 14 meter x 26 meter. Namun diakuinya bakal ada perubahan desain dalam rangka memperkuat konstruksi jembatan titi dua. “Pekerjaan itu sekaligus untuk perbaikan jembatan sementara yang sekarang. Itu satu bagian yang akan kita lelang. Nilainya sekitar Rp2 miliar,” katanya.

Diketahui, perencanaan pembangunan jembatan titi dua Sicanang ini sempat tertunda pada 2017. Hal itu mengingat jelang tutup tahun anggaran sudah di depan mata. Masyarakat pun dihimbau untuk tak perlu resah, karena pembangunan jembatan tersebut akan tetap dilanjutkan Pemko Medan tahun ini. “Tadinya kalau jembatan sementara yang pertama tidak ambruk, maka pembangunan masih dapat kita kejar sampai tutup tahun,” kata Syahnan.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa pembangunan jembatan sementara tersebut bukan melalui swadaya masyarakat. “Kami yang bayar pihak ketiga untuk membangun jembatan sementara itu yang kebetulan orangnya tinggal dekat jembatan. Mereka juga punya alat berat yang bisa menimbun dan membuat jembatan sementara tersebut. Namun, akibat kejadian alam yang membuat ambruk jembatan sementara sehingga pembangunan terpaksa ditunda,” katanya.

Perencanaan pembangunan jembatan titi dua pada tahun ini sudah dirancang dengan baik, namun akibat kejadian tersebut akhirnya tidak dapat dilanjutkan lagi. Untuk itu, jembatan sementara telah dibuat supaya warga tidak kesulitan dalam beraktivitas. Jembatan sementara ini diyakini dapat menampung kendaraan roda dua dan empat. (prn/ila)

 

 

Pengendara melewati jembatan Sicanang yang rubuh.  Jembatan ini akan dibangun tahun ini.

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan akan kembali melanjutkan pembangunan jembatan titi dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Belawan. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan sedang mengajukan permohonan lelang proyek tersebut ke Bagian Perlengkapan dan Unit Layanan Pengadaan.

Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk untuk melanjutkan pembangunan titi dua senilai Rp12miliar. Dari anggaran Rp12 miliar tersebut, juga sudah termasuk untuk pembangunan atau perbaikan titi sementara atau bailey, yang pernah ambruk pada Desember 2017. “Jadi sekarang ini kami sedang siapkan pemberkasan untuk permohonan lelangnya,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/2).

Syahnan mengakui, memang ada penambahan konstruksi pada bagian bawah untuk jembatan bailey. Mengingat, agar pembangunan atau konstruksinya lebih baik dan tahan lama. Oleh karenanya dibutuhkan tambahan anggaran yang cukup besar diperuntukkan buat pembangunan jembatan sementara itu. “Jadi dari pagu Rp12 miliar kita alokasikan untuk pembangunan jembatan titi dua Sicanang, Rp2 miliar di antaranya untuk pembangunan jembatan bailey,” katanya.

Syahnan mengatakan, rekanan lama yang menangani pekerjaan tersebut sudah tidak diperpanjang Pemko kontraknya. Dan kini Pemko siap melelang pekerjaan tersebut kepada pihak yang lebih kompeten. “Lagi kita proseslah. Yang (rekanan) lama tidak bisa ikut lagi,” katanya.

Panjang jembatan tersebut, disebut Syahnan, 14 meter x 26 meter. Namun diakuinya bakal ada perubahan desain dalam rangka memperkuat konstruksi jembatan titi dua. “Pekerjaan itu sekaligus untuk perbaikan jembatan sementara yang sekarang. Itu satu bagian yang akan kita lelang. Nilainya sekitar Rp2 miliar,” katanya.

Diketahui, perencanaan pembangunan jembatan titi dua Sicanang ini sempat tertunda pada 2017. Hal itu mengingat jelang tutup tahun anggaran sudah di depan mata. Masyarakat pun dihimbau untuk tak perlu resah, karena pembangunan jembatan tersebut akan tetap dilanjutkan Pemko Medan tahun ini. “Tadinya kalau jembatan sementara yang pertama tidak ambruk, maka pembangunan masih dapat kita kejar sampai tutup tahun,” kata Syahnan.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa pembangunan jembatan sementara tersebut bukan melalui swadaya masyarakat. “Kami yang bayar pihak ketiga untuk membangun jembatan sementara itu yang kebetulan orangnya tinggal dekat jembatan. Mereka juga punya alat berat yang bisa menimbun dan membuat jembatan sementara tersebut. Namun, akibat kejadian alam yang membuat ambruk jembatan sementara sehingga pembangunan terpaksa ditunda,” katanya.

Perencanaan pembangunan jembatan titi dua pada tahun ini sudah dirancang dengan baik, namun akibat kejadian tersebut akhirnya tidak dapat dilanjutkan lagi. Untuk itu, jembatan sementara telah dibuat supaya warga tidak kesulitan dalam beraktivitas. Jembatan sementara ini diyakini dapat menampung kendaraan roda dua dan empat. (prn/ila)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/