25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Cawapres Jokowi Keluar Sebelum Lebaran

Jokowi resmi dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. dalam pembukaan Rakernas III PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, beberapa waktu lalu. SETPRES

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Teka-teki terkait calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo nampaknya belum bisa diketahui publik dalam waktu dekat. Pasalnya, PDIP bersama partai pengusung lainnya masih disibukkan dengan penentuan kriteria pasangan yang ideal.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, dalam beberapa bulan ini, pihaknya masih melakukan kajian dan komunikasi dengan Jokowi dan pengusung lainnya. Pasalnya, setiap partai pengusung, dan Jokowi sendiri memiliki kriterianya masing-masing.

Dia menggaransi, jika tak ada dinamika yang luar biasa, sosok tersebut akan keluar sekitar bulan puasa. “Kan pendaftaran Agustus, penetapannya September, pasti sebelum lebaran nama sudah keluar,” ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (27/2).

Terkait kriteria apa saja yang diinginkan, Puan menyebut ada sejumlah parameter yang digunakan. Selain memiliki komitmen terhadap NKRI dan menjaga keberagaman, pendamping Jokowi juga harus memiliki visi yang sama dengan pemerintahan ke depannya.

Apakah nama Jusuf kalla masih dipertimbangkan? Puan enggan untuk menyebut nama-nama yang digodok. Namun diakuinya, JK termasuk nama yang dipertimbangkan. Hanya saja, pihaknya perlu menelaah dari aspek konstitusionalitasnya mengingat dia sudah dua kali menjabat wapres.

Hanya dia memastikan, hingga saat ini belum mengerucut sehingga masih ada banyak nama yang dibicarakan. “Banyak lebih dari lima. Kadang-kadang kita bicara sepuluh, kadang mengerucut dua,” kata putri kandung dari Megawati Soekarno Putri tersebut.

Sementara itu, Presiden Jokowi enggan membeberkan kriteria pendamping seperti apa yang dia idam-idamkan. Menurutnya, saat ini sosok cawapres sedang pematangan. “Belum berbicara mengenai siapanya, jadi ditunggu saja. Sabar,” ujarnya usai meresmikan Pabrik Bahan Baku Obat di Kawasan Industri Cikarang, kemarin.

Dia menambahkan, proses penggodokan tidak hanya dilakukan PDIP ataupun partai pendukung lainnya. Saat ini, tim internalnya juga melakukan hal yang sama.”Baru penggodokan, pematangan. Baik partai-partai maupun tim internal saya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, saat ini, sudah ada banyak partai yang mendeklarasikan diri mengusung Jokowi untuk kembali maju dalam Pilpres 2019 mendatang. Selain PDIP yang baru saja mengumumkan, beberapa partai sudah mendahuluinya. Antara lain Partai Nasdem, Hanura, PPP, dan Golkar. Selain itu ada juga dua partai baru, yakni PSI dan Perindo. (far/jp/jpg)

Jokowi resmi dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. dalam pembukaan Rakernas III PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, beberapa waktu lalu. SETPRES

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Teka-teki terkait calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo nampaknya belum bisa diketahui publik dalam waktu dekat. Pasalnya, PDIP bersama partai pengusung lainnya masih disibukkan dengan penentuan kriteria pasangan yang ideal.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, dalam beberapa bulan ini, pihaknya masih melakukan kajian dan komunikasi dengan Jokowi dan pengusung lainnya. Pasalnya, setiap partai pengusung, dan Jokowi sendiri memiliki kriterianya masing-masing.

Dia menggaransi, jika tak ada dinamika yang luar biasa, sosok tersebut akan keluar sekitar bulan puasa. “Kan pendaftaran Agustus, penetapannya September, pasti sebelum lebaran nama sudah keluar,” ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (27/2).

Terkait kriteria apa saja yang diinginkan, Puan menyebut ada sejumlah parameter yang digunakan. Selain memiliki komitmen terhadap NKRI dan menjaga keberagaman, pendamping Jokowi juga harus memiliki visi yang sama dengan pemerintahan ke depannya.

Apakah nama Jusuf kalla masih dipertimbangkan? Puan enggan untuk menyebut nama-nama yang digodok. Namun diakuinya, JK termasuk nama yang dipertimbangkan. Hanya saja, pihaknya perlu menelaah dari aspek konstitusionalitasnya mengingat dia sudah dua kali menjabat wapres.

Hanya dia memastikan, hingga saat ini belum mengerucut sehingga masih ada banyak nama yang dibicarakan. “Banyak lebih dari lima. Kadang-kadang kita bicara sepuluh, kadang mengerucut dua,” kata putri kandung dari Megawati Soekarno Putri tersebut.

Sementara itu, Presiden Jokowi enggan membeberkan kriteria pendamping seperti apa yang dia idam-idamkan. Menurutnya, saat ini sosok cawapres sedang pematangan. “Belum berbicara mengenai siapanya, jadi ditunggu saja. Sabar,” ujarnya usai meresmikan Pabrik Bahan Baku Obat di Kawasan Industri Cikarang, kemarin.

Dia menambahkan, proses penggodokan tidak hanya dilakukan PDIP ataupun partai pendukung lainnya. Saat ini, tim internalnya juga melakukan hal yang sama.”Baru penggodokan, pematangan. Baik partai-partai maupun tim internal saya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, saat ini, sudah ada banyak partai yang mendeklarasikan diri mengusung Jokowi untuk kembali maju dalam Pilpres 2019 mendatang. Selain PDIP yang baru saja mengumumkan, beberapa partai sudah mendahuluinya. Antara lain Partai Nasdem, Hanura, PPP, dan Golkar. Selain itu ada juga dua partai baru, yakni PSI dan Perindo. (far/jp/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/