SUMUTPOS.CO – Ada yang berbeda dari penyelenggaraan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2018 kali ini. Yayasan PRSU yang menggandeng PT Malik Ghonniyu Razaak, sebagai panitia penyelenggara manargetkan pengusaha berinvestasi di 33 Kabupaten/Kota.
Sebab, PRSU kali ini, masuk dalam 100 kalender event nasional dan diback up langsung oleh 4 kementerian.
“Kabupaten/Kota kalau bisa masuk ke PRSU. Karena kami dari penyelenggara PRSU, mengundang pengusaha-pengusaha untuk berinvestasi di Kabupaten/Kota. Orang pasti lihat, ada apa sih di Kabupaten ini,” ujar Presiden Direktur PT Malik Ghonniyu Razaak, Dewi Rosa Riyanti Syam, dalam konferensi pers, di Hotel Polonia, Kamis (8/3).
Dia menuturkan, potensi Sumut sangat luar biasa, sehingga masuk dalam 100 kalender event nasional. Sehingga kalau di kelola, akan menjadi tujuan destinasi wisata oleh investor. Harapannya dari penyelenggara, PRSU tidak lagi hanya sekadar timpat hiburan semata.”Kami berharap orang datang ke PRSU, bukan lagi sekedar menonton konser. Tentunya bagaimana mendatangkan investor untuk mengembangkan potensi wisata daerahnya,” jelas Dewi.
Misalkan, kata Dewi, Kabupaten/Kota tertentu tidak memiliki mal, pihak penyelenggara akan mengundang pengusaha-pengusaha mal untuk melihat daerahnya. Tak hanya itu, juga daerah yang memiliki pantai, bisa dikelola menjadi tujuan wisata.
“Nantinya, setiap daerah yang memiliki destinasi wisata, akan diperlombakan lewat tulisan yang akan diumumkan pada tanggal 16 Maret 2018, bertepatan dengan penutupan acara (PRSU),” sebutnya.
Souw Direktur Amsoel Nababan mengatakan, kegiatan PRSU untuk soft opening akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2018. Sedangkan grand opening, akan dibuka langsung oleh Gubernur Sumut T Erry Nuradi, pada tanggal 18 Maret 2018.
Untuk acara, pihak penyelenggara juga mengadakan berbagai perlombaan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Selain artis, juga ada lomba menggambar untuk, mewarnai, idola cilik, lomba koor, fashion show, modern dance, marching band, stand up comedy dan DJ competition,” kata Amsoel Nababan.
Untuk harga tiket masuk, panitia mamatok harga Rp20 ribu plus minuman untuk hari biasa. Sedangkan hari libur, panitia mematok harga Rp25 ribu, plus minuman.”Kalau usia 1 sampai 7 tahun gratis, sedangkan usia 8 ke atas bayar. Tapi kalau usia lanjut tetap gratis, cuma menunjukkan identitas saja,” pungkasnya. (mag-1/ila)