26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ustadz Abdul Somad Apresiasi Film HAS

Sri Wahyuni Nukman, CO Produser Film HAS saat berfoto bersama Ustadz Abdul Somad.

SUMUTPOS.CO – Ustadz Abdul Somad Lc MA, mengapresiasi Film Haji Asrama (HAS). Bahkan, dia merasa bangga karena film tersebut merupakan karya sineas asal Sumatera Utara.

“Nah, ini saya ini. HAS itu Haji Abdul Somad,” ujar pria kelahiran Silau Lima, Asahan, Sumut itu sambil tertawa, saat diperlihatkan poster Film HAS sebelum tampil memberikan Tausiah di Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri Darul Ilmi Murni, Jalan Karya Jaya Ujung, Delitua, Deliserdang, Kamis (8/3).

Ustadz kelahiran 18 Mei 1977 dan merupakan lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo ini memberi ceramah di hadapan ribuan jamaah atas undangan Keluarga Besar Yayasan DIM. Tampak hadir pada acara itu antara lain H Masri Nur, DR H Deddy Masri Lc MA, H Musa Rajekshah, kelompok perwiritan ibu se-Kota Medan dan santriwan-santriwati DIM. “Bagus ya anak Medan sudah buat film,” ujarnya sembari bergegas menuju ke Mimbar untuk Bertusiyah.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad juga sempat menyinggung bagaimana dia belajar dan bertemu seniornya DR H Deddy Masri Lc MA saat bersama-sama menimba ilmu di Kairo.  Pada kesempatan yang sama, beberapa tokoh yang hadir, seperti H Masri Nur, DR H Deddy Masri Lc MA dan H Musa Rajekshah, menyatakan dukungannya terhadap produksi Film HAS.

Sang Sutradara Film HAS, Onny Kresnawan mengatakan, sudah sejak lama berharap bisa menghadirkan Ustadz Abdul Somad dalam satu atau dua scene di film besutannya.

“Memang sejak setahun lalu kita rancang bagaimana Ustadz Abdul Somad bisa ikutan tampil di 1 atau 2 scene Film HAS. Butuh perjuangan panjang untuk mendapatnya. Mudah-mudahan perjalanan ini mendapat ridho Allah SWT, “kata Onny Kresnawan ketika dikonfirmasi Wartawan.

Onny meyakini kehadiran Ustadz Abdul Somad akan membawa nuansa dan warna lebih pada film HAS mengingat ketokohan sang ustadz.

“Berharap banyak pasti ya. Tapi kita masih harus terus membangun komunikasi intens ke timnya Ustadz Abdul Somad,” ujar Onny yang juga Koordinator Komite Film Dewan Kesenian Sumatera Utara ini.

Disebutkan, Film HAS berkisah tentang dua karakter yang bertolakbelakang, Mahmud dan Burhan, di antara perjalanan dunia dengan spiritual dalam proses “mencari” Tuhan.

Dengan dibalut muatan moralitas, spiritual serta humanis yang khas, Film HAS juga dikemas dengan nuansa jenaka gaya Medan yang plural serta seni, budaya dan keindahan alam yang mungkin luput dari banyak orang.

Untuk diketahui, dengan menggunakan metode crowdfunding atau urun dana, HAS akan menjadi film bergenre fiksi drama pertama Sumatera Utara yang melibatkan banyak pihak dalam pengerjaan dan pembiayaan produksinya. Pembuatan film ini akan mengambil tempat di Medan dan Serdang Bedagai dengan durasi pengambilan gambar selama 15 hari, editing 2 bulanan. (ain/ila)

 

Sri Wahyuni Nukman, CO Produser Film HAS saat berfoto bersama Ustadz Abdul Somad.

SUMUTPOS.CO – Ustadz Abdul Somad Lc MA, mengapresiasi Film Haji Asrama (HAS). Bahkan, dia merasa bangga karena film tersebut merupakan karya sineas asal Sumatera Utara.

“Nah, ini saya ini. HAS itu Haji Abdul Somad,” ujar pria kelahiran Silau Lima, Asahan, Sumut itu sambil tertawa, saat diperlihatkan poster Film HAS sebelum tampil memberikan Tausiah di Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri Darul Ilmi Murni, Jalan Karya Jaya Ujung, Delitua, Deliserdang, Kamis (8/3).

Ustadz kelahiran 18 Mei 1977 dan merupakan lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo ini memberi ceramah di hadapan ribuan jamaah atas undangan Keluarga Besar Yayasan DIM. Tampak hadir pada acara itu antara lain H Masri Nur, DR H Deddy Masri Lc MA, H Musa Rajekshah, kelompok perwiritan ibu se-Kota Medan dan santriwan-santriwati DIM. “Bagus ya anak Medan sudah buat film,” ujarnya sembari bergegas menuju ke Mimbar untuk Bertusiyah.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad juga sempat menyinggung bagaimana dia belajar dan bertemu seniornya DR H Deddy Masri Lc MA saat bersama-sama menimba ilmu di Kairo.  Pada kesempatan yang sama, beberapa tokoh yang hadir, seperti H Masri Nur, DR H Deddy Masri Lc MA dan H Musa Rajekshah, menyatakan dukungannya terhadap produksi Film HAS.

Sang Sutradara Film HAS, Onny Kresnawan mengatakan, sudah sejak lama berharap bisa menghadirkan Ustadz Abdul Somad dalam satu atau dua scene di film besutannya.

“Memang sejak setahun lalu kita rancang bagaimana Ustadz Abdul Somad bisa ikutan tampil di 1 atau 2 scene Film HAS. Butuh perjuangan panjang untuk mendapatnya. Mudah-mudahan perjalanan ini mendapat ridho Allah SWT, “kata Onny Kresnawan ketika dikonfirmasi Wartawan.

Onny meyakini kehadiran Ustadz Abdul Somad akan membawa nuansa dan warna lebih pada film HAS mengingat ketokohan sang ustadz.

“Berharap banyak pasti ya. Tapi kita masih harus terus membangun komunikasi intens ke timnya Ustadz Abdul Somad,” ujar Onny yang juga Koordinator Komite Film Dewan Kesenian Sumatera Utara ini.

Disebutkan, Film HAS berkisah tentang dua karakter yang bertolakbelakang, Mahmud dan Burhan, di antara perjalanan dunia dengan spiritual dalam proses “mencari” Tuhan.

Dengan dibalut muatan moralitas, spiritual serta humanis yang khas, Film HAS juga dikemas dengan nuansa jenaka gaya Medan yang plural serta seni, budaya dan keindahan alam yang mungkin luput dari banyak orang.

Untuk diketahui, dengan menggunakan metode crowdfunding atau urun dana, HAS akan menjadi film bergenre fiksi drama pertama Sumatera Utara yang melibatkan banyak pihak dalam pengerjaan dan pembiayaan produksinya. Pembuatan film ini akan mengambil tempat di Medan dan Serdang Bedagai dengan durasi pengambilan gambar selama 15 hari, editing 2 bulanan. (ain/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/