26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kembangkan Bakat Kewirausahaan

SMK Negeri 4 Medan

MEDAN- SMK Negeri 4 Medan terus berupaya mengembangakan bakat dan kreatifitias siswa lewat program produktifitas. Selain mampu memproduksi beragam produk, siswa juga memiliki modal berwirausaha selepas tamat dari lembaga pendidikan yang telah dijalaninya.

Salah satu bentuk keberhasilan lewat produktifitas para siswa untuk program studi las, diantaranya yakni pagar, tempat tidur, meja hias dan produk berbahan dasar besi lainnya.

Hal ini disampaikan bagian kesiswaan SMK Negeri  4 Medan, A Saragih saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (27/9).
Melihat tingginya produksi yang dihasilkan para siswa, SMK Negeri 4 berencana memasarkan produk buatan siswanya ke tengah masyarakat.

“Selama ini banyak produk yang telah dihasilkan hanya saja masih dipasarkan dalam internal sekolah seperti guru dan orang tua siswa saja. Untuk kedepannya pihak sekolah rencananya akan berusaha memperluas pasar jaringan dengan menunjuk pembantu kepala sekolah (PKS) hubungan industri,” terangnya.

Pengembangan produk untuk menembus pasar tersebut bilang Saragih dilakukan untuk memenuhi bahan baku yang akan digunakan siswa untuk membuat bahan baku ataupun sebagai bahan praktik.

Mengingat untuk pemenuhan bahan baku dibutuhkan biaya yang cukup besar. “Sejauh ini pemenuhan bahan baku membutuhkan biaya yang sangat besar. Sehingga kita berencana membuka segmen pasar untuk menutupi biaya produksi pembuatan sebuah produk yang diinginkan,” sebutnya.

Hanya saja menurut Saragih pihak sekolah mengaku masih terkendala untuk menumbuhkan kepercayaan pasar dari hasil produksi yang dihasilkan siswa.

Selain belum memiliki merek tersendiri dan hak paten, produksi siswa juga diakui belum mampu menyaingi produk-produk bermerk lainnya.

“Untuk kualitas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, karena proses pembuatannya juga didampingi oleh guru berkompetensi di bidangnya. Bahkan untuk mematok harga, kita jauh lebih murah daripada produk buatan yang lain. Hanya saja kita masih terkendala pemasaran produk saja,” ungkapnya. (uma)

SMK Negeri 4 Medan

MEDAN- SMK Negeri 4 Medan terus berupaya mengembangakan bakat dan kreatifitias siswa lewat program produktifitas. Selain mampu memproduksi beragam produk, siswa juga memiliki modal berwirausaha selepas tamat dari lembaga pendidikan yang telah dijalaninya.

Salah satu bentuk keberhasilan lewat produktifitas para siswa untuk program studi las, diantaranya yakni pagar, tempat tidur, meja hias dan produk berbahan dasar besi lainnya.

Hal ini disampaikan bagian kesiswaan SMK Negeri  4 Medan, A Saragih saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (27/9).
Melihat tingginya produksi yang dihasilkan para siswa, SMK Negeri 4 berencana memasarkan produk buatan siswanya ke tengah masyarakat.

“Selama ini banyak produk yang telah dihasilkan hanya saja masih dipasarkan dalam internal sekolah seperti guru dan orang tua siswa saja. Untuk kedepannya pihak sekolah rencananya akan berusaha memperluas pasar jaringan dengan menunjuk pembantu kepala sekolah (PKS) hubungan industri,” terangnya.

Pengembangan produk untuk menembus pasar tersebut bilang Saragih dilakukan untuk memenuhi bahan baku yang akan digunakan siswa untuk membuat bahan baku ataupun sebagai bahan praktik.

Mengingat untuk pemenuhan bahan baku dibutuhkan biaya yang cukup besar. “Sejauh ini pemenuhan bahan baku membutuhkan biaya yang sangat besar. Sehingga kita berencana membuka segmen pasar untuk menutupi biaya produksi pembuatan sebuah produk yang diinginkan,” sebutnya.

Hanya saja menurut Saragih pihak sekolah mengaku masih terkendala untuk menumbuhkan kepercayaan pasar dari hasil produksi yang dihasilkan siswa.

Selain belum memiliki merek tersendiri dan hak paten, produksi siswa juga diakui belum mampu menyaingi produk-produk bermerk lainnya.

“Untuk kualitas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, karena proses pembuatannya juga didampingi oleh guru berkompetensi di bidangnya. Bahkan untuk mematok harga, kita jauh lebih murah daripada produk buatan yang lain. Hanya saja kita masih terkendala pemasaran produk saja,” ungkapnya. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/