SUMUTPOS.CO – Perlahan tapi pasti, Hendra Setiawan /Mohammad Ahsan mulai menunjukkan kebangkitan mereka. Berpasangan kembali setelah sempat berpisah di tahun 2016, Hendra/Ahsan meraih gelar juara pertama mereka, Minggu (22/4).
The Daddies kembali merasakan manisnya naik podium tertinggi usai memenangkan Malaysia International Challenge 2018. Mereka menundukkan pasangan tuan rumah Aaron Chia/Wooi Yik Soh.
Dipaksa bermain rubber game, pasangan peraih medali emas Asian Games 2014 itu menang dengan skor 21-17, 17-21, dan 21-19.
Ini adalah gelar pertama Hendra/Ahsan setelah kembali berduet pada awal 2018. Lebih dari setahun keduanya tak bermain bersama. Tepatnya, pasca-berlangsungnya Korea Open, pada Oktober 2016.
Sebulan setelah itu, Hendra memutuskan keluar dari pelatihan nasional di Cipayung, Jakarta Timur, dan memilih karier sebagai pemain profesional. Ahsan tetap di pelatnas dan berganti pasangan dengan Rian Agung Saputro.
Pada akhir 2017, PB PBSI kembali memanggil Hendra demi memperkuat Indonesia di Piala Thomas, yang sedianya berlangsung pertengahan bulan depan. Maka, awal 2018 menjadi periode kedua bagi Ahsan dan Hendra untuk kembali membuktikan tajinya.
“Yang pertama, kami sangat bersyukur bisa juara lagi. Kami senang naik podium juara lagi, walaupun levelnya international challenge. Kunci kemenangan kami adalah kami bisa bermain lebih sabar dan tenang, terutama di gim ketiga,” kata Ahsan.
“Kami memang terlalu terburu-buru pada gim kedua. Pada gim penentuan, baru kami main lebih sabar dan memperlambat tempo permainan,” ujar Hendra
Sayang, langkah Hendra/Ahsan gagal diikuti pasangan ganda campuran Andika Ramadiansyah/Mychelle Crhystine Bandaso. Keduanya ditumbangkan Tang Jie Chen/Yen Wei Peck (Malaysia) dengan skor 21-12, 21-23, dan 13-21.
Padahal sebelumnya, Rama/Mychelle berhasil menundukkan unggulan kedelapan, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan (China) di semifinal yang juga lewat pertandingan rubber game 21-19, 13-21, dan 21-16. (kar/isa/jpc/don)