SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO -Calon Bupati Dairi nomor urut 2, Eddy Keleng Ate Berutu, jadi yang paling kaya dari pesaingnya pada Pilkada Dairi 2018. Ia memiliki total kekayaan mencapai Rp61,5 miliar lebih.
Hal ini diketahui setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2 pasangan calon Bupati Dairi yang maju pada Pilkada Serentak 2018 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Selasa (24/4) lalu.
Pada pengumuman itu, diketahui juga Eddy melaporkan harta kekayaannya pada 19 Januari lalu. Kekayaan itu berasal dari tanah dan bangunan, alat transportasi (kendaraan), harta bergerak lainnya, serta kas, dan harta lainnya.
Setelah Eddy, disusul calon Wakil Bupati Dairi nomor urut 1, Azhar Bintang. Ia disebut memiliki total kekayaan Rp10,4 miliar. Jumlah itu menurut pelaporan yang dilakukan Azhar pada 9 Januari.
Sementara Depriwanto Sitohang, berada di urutan ketiga, dan diketahui punya total kekayaan mencapai Rp2,06 miliar. Calon Bupati Dairi nomor urut 1 itu, melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 7 Januari.
Sedangkan Jimmy Andrea Lukita Sihombing, yang merupakan calon wakil bupati termuda di Pilkada Dairi ini, memiliki total kekayaan Rp1,3 miliar. Tapi pada LHKPN, ia tercatat memiliki utang dengan jumlah Rp1,2 miliar.
Namun terkait hasil LHKPN milik 4 peserta Pilkada Dairi 2018 itu, menurut Anggota KPU Dairi Divisi Hukum, Veryanto Sitohang mengaku, tidak ada menerima hasil launching LHKPN yang diekspos KPK tersebut. “Kami tidak ada menerima berkas LHKPN para paslon, karena tidak ada peraturannya. Kami hanya melakukan pengecekan tanda terima dari KPK, sebagai persyaratan paslon pada Pilkada,” jelasnya, Rabu (25/4). (bbs/saz)