32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Semangat Edy Bangun Stadion Utama Diapresiasi

Cagubsu Edy Rahmayadi saat meninjau Pasar Sembada, Medan Selayang, Rabu (25/4).

SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara secara resmi sudah dipilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama Provinsi Aceh. Masyarakat Sumut  menyambut hangat semangat calon Gubernur Edy Rahmayadi untuk memenuhi kebutuhan sebagai daerah pelaksanaan PON 2024.

Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja sangat yakin jika Edy Rahmayadi jadi Gubernur Sumut, persoalan olahraga di Sumut akan beres. “Pertama kita harus doakan Pak Edy jadi Gubsu. Saya yakin, di tangan dia olahraga Sumut akan bangkit. Apalagi PON 2024 sudah pasti digelar di Sumut, ini butuh pemimpin tegas untuk memastikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk PON terbangun,” kata Julius Raja, Kamis (25/4).

Keyakinannya ini bukan tanpa alasan. Kata dia, PSMS pun saat ini bangkit dan bisa berlaga di Liga 1, sebab usaha dari mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu. “Soal stadion utama yang akan dibangun di Kualanamu, warga Sumut sangat mendukung dan yakin jika Pak Edy jadi Gubsu, maka hal itu akan terwujud. Beliau orang yang berkomitmen dan tidak pernah berbohong atas janjinya,” katanya.

Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, harus diakui bahwa Sumut tak punya fasilitas olahraga yang bisa dibanggakan. Termasuk stadion sepak bola. Tak dipungkiri juga, di beberapa daerah memang ada beberapa stadion namun tak ada yang layak untuk menggelar even berskala nasional apalagi internasional.

Sebagai sosok yang peduli olahraga, Edy Rahmayadi bertekad akan membangun stadion utama berskala internasional demi mensukseskan even PON 2024 bersama Provinsi Aceh. Ada beberapa kandidat tempat untuk pembangunan stadion utama. Antara lain di kawasan Kualanamu. Selain masih banyak lahan di kawasan tersebut, faktor dekatnya bandara internasional kualanamu menjadi nilai lebih.

Niat Edy membangun stadion utama dan fasilitas olahraga lainnya di Sumut, tak lain adalah komitmennya untuk membangun Sumut. Sudah sejak lama Edy sedih dengan minimnya prestasi yang ditorehkan Sumut, utamanya di bidang olahraga.

Edy berkomitmen jika ia terpilih menjadi Gubsu untuk membangun sarana dan prasarana olahraga sesuai dengan kebutuhan. “Pemerintah sudah menyiapkan lahan di daerah Kualanamu seluas 100 hektar untuk sport centre. Di sana, direncanakan dibangun stadion utama yang setara minimal sama dengan Stadion Utama Gedebage Jawa Barat,” katanya.

Lantas bagaimana soal anggarannya? Menurut Edy, untuk PON 2024, Pemerintah Provinsi Sumut sudah meletakkannya dalam RPJMP dan RPJMD. Artinya, proyeksi anggaran sudah ada. “Tinggal bagaimana mana gubernur baru nanti konsisten menampungnya selama 4 tahun sejumlah total Rp3,3 triliun. Saya akan siapkan, jika warga Sumut berkenan. Yakinlah, saya kembali ke sini untuk membangun Sumut yang kita cintai dan banggakan ini,” katanya.

Sumut pernah sekali jadi tuan rumah PON yakni pada 1953 silam. Saat itu, pembangunan fasilitas pendukung dibangun beberapa tahun sebelumnya. Termasuk Stadion Teladan di Medan yang dibangun pada 1950. (prn)

Cagubsu Edy Rahmayadi saat meninjau Pasar Sembada, Medan Selayang, Rabu (25/4).

SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara secara resmi sudah dipilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama Provinsi Aceh. Masyarakat Sumut  menyambut hangat semangat calon Gubernur Edy Rahmayadi untuk memenuhi kebutuhan sebagai daerah pelaksanaan PON 2024.

Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja sangat yakin jika Edy Rahmayadi jadi Gubernur Sumut, persoalan olahraga di Sumut akan beres. “Pertama kita harus doakan Pak Edy jadi Gubsu. Saya yakin, di tangan dia olahraga Sumut akan bangkit. Apalagi PON 2024 sudah pasti digelar di Sumut, ini butuh pemimpin tegas untuk memastikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk PON terbangun,” kata Julius Raja, Kamis (25/4).

Keyakinannya ini bukan tanpa alasan. Kata dia, PSMS pun saat ini bangkit dan bisa berlaga di Liga 1, sebab usaha dari mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu. “Soal stadion utama yang akan dibangun di Kualanamu, warga Sumut sangat mendukung dan yakin jika Pak Edy jadi Gubsu, maka hal itu akan terwujud. Beliau orang yang berkomitmen dan tidak pernah berbohong atas janjinya,” katanya.

Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, harus diakui bahwa Sumut tak punya fasilitas olahraga yang bisa dibanggakan. Termasuk stadion sepak bola. Tak dipungkiri juga, di beberapa daerah memang ada beberapa stadion namun tak ada yang layak untuk menggelar even berskala nasional apalagi internasional.

Sebagai sosok yang peduli olahraga, Edy Rahmayadi bertekad akan membangun stadion utama berskala internasional demi mensukseskan even PON 2024 bersama Provinsi Aceh. Ada beberapa kandidat tempat untuk pembangunan stadion utama. Antara lain di kawasan Kualanamu. Selain masih banyak lahan di kawasan tersebut, faktor dekatnya bandara internasional kualanamu menjadi nilai lebih.

Niat Edy membangun stadion utama dan fasilitas olahraga lainnya di Sumut, tak lain adalah komitmennya untuk membangun Sumut. Sudah sejak lama Edy sedih dengan minimnya prestasi yang ditorehkan Sumut, utamanya di bidang olahraga.

Edy berkomitmen jika ia terpilih menjadi Gubsu untuk membangun sarana dan prasarana olahraga sesuai dengan kebutuhan. “Pemerintah sudah menyiapkan lahan di daerah Kualanamu seluas 100 hektar untuk sport centre. Di sana, direncanakan dibangun stadion utama yang setara minimal sama dengan Stadion Utama Gedebage Jawa Barat,” katanya.

Lantas bagaimana soal anggarannya? Menurut Edy, untuk PON 2024, Pemerintah Provinsi Sumut sudah meletakkannya dalam RPJMP dan RPJMD. Artinya, proyeksi anggaran sudah ada. “Tinggal bagaimana mana gubernur baru nanti konsisten menampungnya selama 4 tahun sejumlah total Rp3,3 triliun. Saya akan siapkan, jika warga Sumut berkenan. Yakinlah, saya kembali ke sini untuk membangun Sumut yang kita cintai dan banggakan ini,” katanya.

Sumut pernah sekali jadi tuan rumah PON yakni pada 1953 silam. Saat itu, pembangunan fasilitas pendukung dibangun beberapa tahun sebelumnya. Termasuk Stadion Teladan di Medan yang dibangun pada 1950. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/