SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia U-23 belum meraih kemenangan di Anniversary Cup. Bahkan tim besutan Luis Milla belum berhasil mencetak gol. Untuk itu skuad Merah Putih siap memaksimalkan laga ketiga kontra Uzbekistan demi meraih poin.
Memang kans untuk juara sudah tertutup. Saat ini Bahrain memimpin klasemen dengan empat poin. Diikuti Uzbekistan dan Korut dengan masing-masing dua poin. Sementara Hansamu Yama dkk berada di posisi juru kunci.
Untuk itu Luis Milla menyiapkan strategi berbeda dari dua laga sebelumnya. Kemungkinan timnas akan main dengan dua penyerang Lerby Leandri dan Ilija Spasojevic.
“Instruksi dari Luis Milla memang berbeda seperti saat melawan Korea Utara. Jadi, lawan Uzbekistan nanti berbeda lagi instruksinya. Semoga kami bisa menjalankan instruksi yang diberikan pelatih,” kata penyerang Ilija Spasojevic seusai berlatih di Stadion Pakansari, Rabu (2/5).
Spaso menjelaskan bahwa Uzbekistan memiliki beberapa pemain berbahaya. Namun, menurut Spaso, Uzbekistan memiliki permainan yang tak seagresif Korea Utara. “Namun, pelatih Luis Milla sudah memberitahu kami cara mengantisipasi pemain Uzbekistan,” ujar Spaso.
Indonesia memang diharapkan bisa memenangi laga mengingat pasukan Luis Milla gagal meraih tiga poin dalam dua laga. Setelah dikalahkan Bahrain (0-1), Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Korea Utara.
Sementara Uzbekistan berada di peringkat kedua dengan mengoleksi 2 poin. Sebagai persiapan melawan Uzbekistan, Milla mengasah penyelesaian akhir dan crossing anak asuhnya dalam latihan tadi.
Sementara itu juara Piala Asia U-23, Uzbekistan sudah siap untuk menghadapi Indonesia. Menurut pelatih Ravshan Khaydarov, sektor sayap menjadi keunggulan Indonesia. Lini sayap tim besutan Luis Milla memiliki Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, dan Egy Maulana Vikri.
Pada laga melawan Korea Utara, Luis Milla menurunkan Febri dan Saddil sebagai starter. “Terutama di sayap kiri. Indonesia punya pemain bagus di sektor itu,” katanya.
Hal kedua adalah permainan cepat yang diperagakan Evan Dimas dkk. Dalam hal ini, kemampuan individu pemain Indonesia yang menjadi perhatian Uzbekistan. “Indonesia memiliki permainan yang cepat, terutama pemain yang mempunyai skill individu.Selain lini sayap, tackling pemain Indonesia juga kami antisipasi,” ucap pelatih berusia 56 tahun itu. (bbs/don)