30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kakak Ipar Terkubur, Manik Gantung Diri

Ilustrasi

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Edis Manik (44) ditemukan tewas gantung dirinya di rumahnya. Aksi nekat Edis Manik itu setelah menemukan kakak iparnya, Berta tewas terkubur di perkebunan kelapa sawit, Selasa (19/6) sekira pukul 09.00 WIB.

Informasi dihimpun, Senin (18/6) sekira pukul 18.00 WIB, Edis Manik menemui Kepala Dusun Huta III Nagori Sei Torop, Kecamatan Bosar Maligas, Sabar Sitorus (28).

Warga Huta III Nagori Sei Torop, Kecamatan Bosar Maligas itu mengaku, Berta tidak kembali ke rumah. Padahal biasanya, sebelum pukul 17.00 WIB, Berta sudah kembali ke rumah.

Mendapat laporan tersebut, Sabar Sitorus dan Edis Manik mencari keberadaan Berta. Namun hingga larut malam, Berta tidak ditemukan.

Pencarian dilanjutkan keesokan harinya didampingi istri Edis Manik, Besta boru Aritonang (48). Sekira pukul 09.00 WIB, Berta ditemukan terkubur di perkebunan kelapa sawit.

“Ditemukan sudah terkubur. Tanah yang dibikin nanam mayatnya ditutup menggunakan pelepah kelapa sawit,” kata seorang warga yang tidak ingin namanya dicantum.

Melihat temuannya, Sabar Sitorus langsung melapor ke pihak Polsek Bosar Maligas. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Usai olah TKP, semua warga kembali ke rumah masing-masing. Termasuk Besta boru Aritonang.

Namun alangkah terkejutnya Besta setibanya di rumah. Ia mendapati suaminya tewas gantung diri di dapur rumahnya.

Sembari menangis, Besta kemudian melaporkan temuannya ke Mapolsek Bosar Maligas. Tak lama, polisi tiba di rumahnya.

“Tadi dia (Edis Manik) pamit pulang duluan. Katanya lapar tadi,” kata Besta kepada polisi.

Kuat dugaan, alasan lapar Edis untuk menutupi perbuatannya yang telah menghabisi nyawa kakak iparnya itu.

Sebab, saat melakukan pencarian Berta, Edis Manik tampak sangat gelisah. Disamping itu, Edis Manik juga pernah terlibat cekcok dengan Berta.

Namun hingga saat ini, belum diketahui apa yang jadi pemicu cekcok keduanya. Untuk autopsi, polisi mengirim jenazah Edis Manik dan Berta ke RSU Djasamen Saragih.

“Ya benar. Ada ditemukan mayat terkubur lanjut adik ipar korban gantung diri,” ujar Kapolsek Bosar Maligas, AKP R Siregar.

“Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Diduga pelaku pembunuhan Berta adalah adik iparnya sendiri, Edis Manik,” pungkasnya.(adi/esa/smg/ala)

 

 

 

 

 

 

 

Ilustrasi

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Edis Manik (44) ditemukan tewas gantung dirinya di rumahnya. Aksi nekat Edis Manik itu setelah menemukan kakak iparnya, Berta tewas terkubur di perkebunan kelapa sawit, Selasa (19/6) sekira pukul 09.00 WIB.

Informasi dihimpun, Senin (18/6) sekira pukul 18.00 WIB, Edis Manik menemui Kepala Dusun Huta III Nagori Sei Torop, Kecamatan Bosar Maligas, Sabar Sitorus (28).

Warga Huta III Nagori Sei Torop, Kecamatan Bosar Maligas itu mengaku, Berta tidak kembali ke rumah. Padahal biasanya, sebelum pukul 17.00 WIB, Berta sudah kembali ke rumah.

Mendapat laporan tersebut, Sabar Sitorus dan Edis Manik mencari keberadaan Berta. Namun hingga larut malam, Berta tidak ditemukan.

Pencarian dilanjutkan keesokan harinya didampingi istri Edis Manik, Besta boru Aritonang (48). Sekira pukul 09.00 WIB, Berta ditemukan terkubur di perkebunan kelapa sawit.

“Ditemukan sudah terkubur. Tanah yang dibikin nanam mayatnya ditutup menggunakan pelepah kelapa sawit,” kata seorang warga yang tidak ingin namanya dicantum.

Melihat temuannya, Sabar Sitorus langsung melapor ke pihak Polsek Bosar Maligas. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Usai olah TKP, semua warga kembali ke rumah masing-masing. Termasuk Besta boru Aritonang.

Namun alangkah terkejutnya Besta setibanya di rumah. Ia mendapati suaminya tewas gantung diri di dapur rumahnya.

Sembari menangis, Besta kemudian melaporkan temuannya ke Mapolsek Bosar Maligas. Tak lama, polisi tiba di rumahnya.

“Tadi dia (Edis Manik) pamit pulang duluan. Katanya lapar tadi,” kata Besta kepada polisi.

Kuat dugaan, alasan lapar Edis untuk menutupi perbuatannya yang telah menghabisi nyawa kakak iparnya itu.

Sebab, saat melakukan pencarian Berta, Edis Manik tampak sangat gelisah. Disamping itu, Edis Manik juga pernah terlibat cekcok dengan Berta.

Namun hingga saat ini, belum diketahui apa yang jadi pemicu cekcok keduanya. Untuk autopsi, polisi mengirim jenazah Edis Manik dan Berta ke RSU Djasamen Saragih.

“Ya benar. Ada ditemukan mayat terkubur lanjut adik ipar korban gantung diri,” ujar Kapolsek Bosar Maligas, AKP R Siregar.

“Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Diduga pelaku pembunuhan Berta adalah adik iparnya sendiri, Edis Manik,” pungkasnya.(adi/esa/smg/ala)

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/