31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Sinaga Sayat Tangan Lalu Lompat ke Sumur

Sumur tempat tewasnya Bonar Martuah Sinaga.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Jeritan Denni Saragih pada Minggu (11/2/2018) tengah malam, memecah keheningan warga sekitar tempat tinggalnya yang sebagian besar sudah terlelap.

Perempuan berusia 53 tahun itu histeris melihat putranya Bonar Martuah Sinaga (26) tewas di dalam sumur belakang rumahnya Jalan Salain Raya Tongah, Kel. Pematang Raya, Kec. Raya, Simalungun sekira Pukul 23.30 WIB.

Kapolsek Raya, AKP B Pakpahan, Senin (12/2/2018) mengatakan, sebelum melompat ke dalam sumur korban terlebih dahulu menyayat tangan sebelah kirinya menggunakan sebuah pisau.

Sebelumnya, Bonar berpamitan kepada ibunya, hendak ke kamar mandi. Namun, Bonar ternyata tidak pergi ke kamar mandi, melainkan berjalan ke belakang rumah sembari melukai tangan sebelah kirinya dengan cara menyayat-nyayat menggunakan sebilah pisau, lalu melompat ke dalam sumur.

Denni Saragih, ibunya, mendengar suara seng sehingga langsung mengejar dan telah melihat darah berceceran di dapur hingga ke tembok sumur. Lalu Denni berteriak histeris melihat Bonar telah meninggal di dalam sumur.

Mendengar jeritan tersebut, para warga sekitar pun datang ke lokasi kejadian. Para personel Polsek Raya juga turun ke lokasi kejadian. Sekira pukul 04.00 WIB, Senin (12/2/2018), mayat Bonar berhasil dievakuasi keluar dari dalam sumur, kemudian dibawa ke RSUD Rondahaim, Pematang Raya sebelum dikembalikan ke rumah duka.

Sementara itu Kapolsek Raya, AKP B Pakpahan mengatakan, keluarga Bonar sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi, serta tidak merasa curiga atas meninggalnya Bonar. Karena dari pengakuan pihak keluarga, korban mengidap penyakit sawan. Sebelumnya korban juga sudah pernah mencoba melakukan aksi bunuh diri, namun sebelumnya berhasil digagalkan pihak keluarga. (son/esa/ms/jpg/nin)

Sumur tempat tewasnya Bonar Martuah Sinaga.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Jeritan Denni Saragih pada Minggu (11/2/2018) tengah malam, memecah keheningan warga sekitar tempat tinggalnya yang sebagian besar sudah terlelap.

Perempuan berusia 53 tahun itu histeris melihat putranya Bonar Martuah Sinaga (26) tewas di dalam sumur belakang rumahnya Jalan Salain Raya Tongah, Kel. Pematang Raya, Kec. Raya, Simalungun sekira Pukul 23.30 WIB.

Kapolsek Raya, AKP B Pakpahan, Senin (12/2/2018) mengatakan, sebelum melompat ke dalam sumur korban terlebih dahulu menyayat tangan sebelah kirinya menggunakan sebuah pisau.

Sebelumnya, Bonar berpamitan kepada ibunya, hendak ke kamar mandi. Namun, Bonar ternyata tidak pergi ke kamar mandi, melainkan berjalan ke belakang rumah sembari melukai tangan sebelah kirinya dengan cara menyayat-nyayat menggunakan sebilah pisau, lalu melompat ke dalam sumur.

Denni Saragih, ibunya, mendengar suara seng sehingga langsung mengejar dan telah melihat darah berceceran di dapur hingga ke tembok sumur. Lalu Denni berteriak histeris melihat Bonar telah meninggal di dalam sumur.

Mendengar jeritan tersebut, para warga sekitar pun datang ke lokasi kejadian. Para personel Polsek Raya juga turun ke lokasi kejadian. Sekira pukul 04.00 WIB, Senin (12/2/2018), mayat Bonar berhasil dievakuasi keluar dari dalam sumur, kemudian dibawa ke RSUD Rondahaim, Pematang Raya sebelum dikembalikan ke rumah duka.

Sementara itu Kapolsek Raya, AKP B Pakpahan mengatakan, keluarga Bonar sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi, serta tidak merasa curiga atas meninggalnya Bonar. Karena dari pengakuan pihak keluarga, korban mengidap penyakit sawan. Sebelumnya korban juga sudah pernah mencoba melakukan aksi bunuh diri, namun sebelumnya berhasil digagalkan pihak keluarga. (son/esa/ms/jpg/nin)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/