MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MH memastikan Basarnas akan tetap beraktivitas di Danau Toba. Hal itu dikatakannya saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Danau Toba melalui dermaga Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Minggu (8/7).
Pada saat melakukan sidak, Parlindungan Purba melihat langsung aktivitas petugas Basarnas. Terlihat Kapal Negara (KN) SAR 412 masih bersandar di dermaga Tiga Ras. Kapal itu menyisir depan Danau Toba keliling pulau Samosir setiap hari, dan juga sebagai kapal yang bisa digunakan keluarga korban KM Sinar Bangun untuk berziarah menabur bunga ke titik kordinat kapal tenggelam.
“Walaupun kegiatan Basarnas sudah distop di bagian bawah air, tetapi kegiatan mencari korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di bagian permukaan masih berlangsung, tidak menutup kemungkinan ada perubahan,” kata Parlindungan.
Parlindungan pun mengapresiasi langkah Pemerintah dan Basarnas yang terus melakukan kegiatan di Danau Toba. Apalagi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terus berupaya melakukan pemetaan terhadap rute kapal berlayar di Danau Toba.
“Saya berharap Pemkab di seputaran Danau Toba dapat memetik hikmah dari peristiwa yang terjadi ini,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Parlindungan Purba sempat meminta Kapten KN 412 untuk mengejar satu kapal kayu yang berlayar tanpa baju pelampung. Dia meminta supaya mengumumkan melalui pengeras suara agar menggunakan baju pelampung.
Melihat melihat KN SAR 412 mutar arah, para penumpang kapal kayu dengan cepat memasang baju yang berwarna orange itu dan melambaikan tangan. Karena sifatnya mendadak, Parlindungan Purba meminta Kapten Kapal KN 412, Jonathan Purba melanjutkan pelayaran ke pelabuhan Simanindo.
Di sana, Parlindungan Purba mendatangi kapal kayu yang masih bersandar menunggu penumpang, seraya melakukan pengecekan terhadap manifest kapal yang didampingi Syahbandar (Kepala Pos) pelabuhan Simanindo Drs Jagogo Sagala. (mag-1/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MH memastikan Basarnas akan tetap beraktivitas di Danau Toba. Hal itu dikatakannya saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Danau Toba melalui dermaga Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Minggu (8/7).
Pada saat melakukan sidak, Parlindungan Purba melihat langsung aktivitas petugas Basarnas. Terlihat Kapal Negara (KN) SAR 412 masih bersandar di dermaga Tiga Ras. Kapal itu menyisir depan Danau Toba keliling pulau Samosir setiap hari, dan juga sebagai kapal yang bisa digunakan keluarga korban KM Sinar Bangun untuk berziarah menabur bunga ke titik kordinat kapal tenggelam.
“Walaupun kegiatan Basarnas sudah distop di bagian bawah air, tetapi kegiatan mencari korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di bagian permukaan masih berlangsung, tidak menutup kemungkinan ada perubahan,” kata Parlindungan.
Parlindungan pun mengapresiasi langkah Pemerintah dan Basarnas yang terus melakukan kegiatan di Danau Toba. Apalagi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terus berupaya melakukan pemetaan terhadap rute kapal berlayar di Danau Toba.
“Saya berharap Pemkab di seputaran Danau Toba dapat memetik hikmah dari peristiwa yang terjadi ini,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Parlindungan Purba sempat meminta Kapten KN 412 untuk mengejar satu kapal kayu yang berlayar tanpa baju pelampung. Dia meminta supaya mengumumkan melalui pengeras suara agar menggunakan baju pelampung.
Melihat melihat KN SAR 412 mutar arah, para penumpang kapal kayu dengan cepat memasang baju yang berwarna orange itu dan melambaikan tangan. Karena sifatnya mendadak, Parlindungan Purba meminta Kapten Kapal KN 412, Jonathan Purba melanjutkan pelayaran ke pelabuhan Simanindo.
Di sana, Parlindungan Purba mendatangi kapal kayu yang masih bersandar menunggu penumpang, seraya melakukan pengecekan terhadap manifest kapal yang didampingi Syahbandar (Kepala Pos) pelabuhan Simanindo Drs Jagogo Sagala. (mag-1/han)