26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Personel Satpol PP Diperiksa Urine

AKBP Safwan Khayat

SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai kembali melakukan pemeriksaan urin di instansi pemerintahan. Setelah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, kali ini personel Satpol PP yang diperiksa urin, Selasa (10/10) lalu.

Kepala BNN Kota Binjai AKBP Safwan Khayat, membenarkan hal tersebut. Namun ia mengaku, belum mengetahui hasil pemeriksan itu. Menurutnya, belum seluruh personel Satpol PP diperiksa air seninya.

“Belum. Belum bisa disimpulkan, karena belum diperiksa keseluruhan. Masih berlangsung. Mereka masih berdatangan ke kantor untuk diperiksa,” ungkap Safwan, Kamis (12/10).

Safwan juga tak dapat memastikan secara rinci, berapa jumlah personel yang diperiksa urinnya. Namun ia mengatakan, seluruhnya akan diambil urin, termasuk personel yang menduduki jabatan pada instansi tersebut. “Semua diperiksa, semua dites. Personel Satpol PP antara 160 sampai 180 orang,” bebernya.

Saat ditanya, apakah hari ini (13/10), masih ada pemeriksaan, ia juga belum dapat memastikannya. “Kalau bisa datang hari ini (kemarin, red) sesuai absen, ya diselesaikan hari ini. Kalau enggak bisa, diteruskan sampai besok (hari ini, red). Kami kejar lagi, harus semua datang,” kata Safwan, seraya mengaku belum mengetahui, apakah Kepala Satpol PP Kota Binjai sudah melalui pemeriksaan tersebut.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Kota Binjai Febri Nanda Handrian, juga membenarkan adanya pemeriksaan urin yang dilakukan BNN Kota Binjai. Ia juga belum mengetahui hasil yang didapat BNN terkait pemeriksaan tersebut. “Semua ada seratusan gitu (jumlah personel). Hasilnya belum ada dirilis BNN ke kami,” ujarnya.

Aksi BNN Kota Binjai dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), mendapat apresiasi dari kalangan legislatif. Wakil Ketua DPRD Binjai, Agus Suprianto menyebutkan, BNN sudah bekerja dengan baik. “Bukan hanya pemko, DPR juga sudah. Sudah bagus kerjanya (BNN),” jelasnya.

Ia menduga, BNN Kota Binjai mencurigai seorang personel Satpol PP. Buntutnya, dilakukanlah pemeriksaan urin tersebut, guna membuktikan kecurigaan mereka. “Ya satu-satu lah. BNN dari mana biayanya? Karena itu Rp100 ribu sekali tes urine. Kinerjanya sudah baik, pergerakan sosial ke masyarakat berjalan. Peduli. Mobilisasi pencegahannya terus dilakukan,” pungkas politisi Partai Gerindra tersebut. (ted/saz)

AKBP Safwan Khayat

SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai kembali melakukan pemeriksaan urin di instansi pemerintahan. Setelah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, kali ini personel Satpol PP yang diperiksa urin, Selasa (10/10) lalu.

Kepala BNN Kota Binjai AKBP Safwan Khayat, membenarkan hal tersebut. Namun ia mengaku, belum mengetahui hasil pemeriksan itu. Menurutnya, belum seluruh personel Satpol PP diperiksa air seninya.

“Belum. Belum bisa disimpulkan, karena belum diperiksa keseluruhan. Masih berlangsung. Mereka masih berdatangan ke kantor untuk diperiksa,” ungkap Safwan, Kamis (12/10).

Safwan juga tak dapat memastikan secara rinci, berapa jumlah personel yang diperiksa urinnya. Namun ia mengatakan, seluruhnya akan diambil urin, termasuk personel yang menduduki jabatan pada instansi tersebut. “Semua diperiksa, semua dites. Personel Satpol PP antara 160 sampai 180 orang,” bebernya.

Saat ditanya, apakah hari ini (13/10), masih ada pemeriksaan, ia juga belum dapat memastikannya. “Kalau bisa datang hari ini (kemarin, red) sesuai absen, ya diselesaikan hari ini. Kalau enggak bisa, diteruskan sampai besok (hari ini, red). Kami kejar lagi, harus semua datang,” kata Safwan, seraya mengaku belum mengetahui, apakah Kepala Satpol PP Kota Binjai sudah melalui pemeriksaan tersebut.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Kota Binjai Febri Nanda Handrian, juga membenarkan adanya pemeriksaan urin yang dilakukan BNN Kota Binjai. Ia juga belum mengetahui hasil yang didapat BNN terkait pemeriksaan tersebut. “Semua ada seratusan gitu (jumlah personel). Hasilnya belum ada dirilis BNN ke kami,” ujarnya.

Aksi BNN Kota Binjai dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), mendapat apresiasi dari kalangan legislatif. Wakil Ketua DPRD Binjai, Agus Suprianto menyebutkan, BNN sudah bekerja dengan baik. “Bukan hanya pemko, DPR juga sudah. Sudah bagus kerjanya (BNN),” jelasnya.

Ia menduga, BNN Kota Binjai mencurigai seorang personel Satpol PP. Buntutnya, dilakukanlah pemeriksaan urin tersebut, guna membuktikan kecurigaan mereka. “Ya satu-satu lah. BNN dari mana biayanya? Karena itu Rp100 ribu sekali tes urine. Kinerjanya sudah baik, pergerakan sosial ke masyarakat berjalan. Peduli. Mobilisasi pencegahannya terus dilakukan,” pungkas politisi Partai Gerindra tersebut. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/