MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga PSP Batunadua mendadak heboh. Itu setelah salah seorang warga menemukan tengkorak manusia di kebun milik masyarakat. Tepatnya di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Desa Simirik, Kecamatan PSP Batunadua, Kota Padangsidempuan, Minggu (8/7).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, tengkorak ini awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Permadi Tambunan (28). Saat itu ia tengah mencari ijuk di lokasi tersebut.
“Pada saat saksi (Permadi) memanjat pohon aren, dia melihat dari atas adanya sosok tengkorak. Selanjutnya ia turun dan memastikan apakah yang dilihatnya beneran tengkorak atau tidak,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (9/7).
Temuan Permadi tersebut ternyata benar. Selanjutnya, penemuan ini langsung dilaporkan oleh Permadi ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polres Padangsidempuan.
“Petugas kemudian menuju lokasi dan melakukan observasi. Hasilnya diperkirakan tengkorak itu telah lebih dari 1 tahun di sana,” jelasnya.
Saat ini, polisi sedang mengidentifikasi korban dengan cara mencari informasi masyarakat yang kehilangan keluarga melalui kepala lingkungan dan kepala desa.
“Jadi kalau ada warga disana yang merasa kehilangan kerabatanya bisa segera melapor ke polres setempat. Agar pihak kepolisian dapat dengan cepat menuntaskan kasus penemuan tengkorang ini,” pungkasnya. (mag-1/ala)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga PSP Batunadua mendadak heboh. Itu setelah salah seorang warga menemukan tengkorak manusia di kebun milik masyarakat. Tepatnya di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Desa Simirik, Kecamatan PSP Batunadua, Kota Padangsidempuan, Minggu (8/7).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, tengkorak ini awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Permadi Tambunan (28). Saat itu ia tengah mencari ijuk di lokasi tersebut.
“Pada saat saksi (Permadi) memanjat pohon aren, dia melihat dari atas adanya sosok tengkorak. Selanjutnya ia turun dan memastikan apakah yang dilihatnya beneran tengkorak atau tidak,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (9/7).
Temuan Permadi tersebut ternyata benar. Selanjutnya, penemuan ini langsung dilaporkan oleh Permadi ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polres Padangsidempuan.
“Petugas kemudian menuju lokasi dan melakukan observasi. Hasilnya diperkirakan tengkorak itu telah lebih dari 1 tahun di sana,” jelasnya.
Saat ini, polisi sedang mengidentifikasi korban dengan cara mencari informasi masyarakat yang kehilangan keluarga melalui kepala lingkungan dan kepala desa.
“Jadi kalau ada warga disana yang merasa kehilangan kerabatanya bisa segera melapor ke polres setempat. Agar pihak kepolisian dapat dengan cepat menuntaskan kasus penemuan tengkorang ini,” pungkasnya. (mag-1/ala)