26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

1 Kuala Nanggroe v PSMS 5: Kembalikan Percaya Diri

doni hermawan/sumut pos
PELUANG: Doni Dio Hasibuan (tengah), pemain muda PSMS yang berpeluang turun saat menghadapi Kuala Nanggroe di Piala Indonesia, Rabu (8/8).

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – PSMS memastikan satu tempat di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Kemenangan atas Kuala Nanggroe 5-1 di Stadion H Dhimurtala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (8/8) memastikan Ayam Kinantan melaju.

Meski menghadapi tim dua kasta di bawahnya, pada laga itu pasukan Peter Butler tampil dengan kekuatan penuh. Tanpa Legimin Raharjo, Roni Fatahillah memimpin skuad dengan ban kapten di lengannya. Roni berduet dengan Tanidis dan Reinaldo Lobo di belakang.

Sementara di tengah perubahan hanya dilakukan dengan menempatkan Doni Dio Hasibuan sebagai starter menggantikan posisi Legimin Raharjo. Dio berduet dengan Abdul Azis dan mengandalkan trio Rachmad Hidayat, Felipe Martins dan Shohei Matsunaga di depan.

Pada laga itu PSMS tampil mendominasi. Menit kedepan, Rachmat Hidayat sudah membawa PSMS unggul. Gol itu membuat Ayam Kinantan semakin  percaya diri. Menit ke-16, Felipe Martins dos Santos mencetak gol pertamanya untuk PSMS. Rachmad kembali membawa PSMS unggul menit ke-35 setelah tendanangannya sempat membentur pemain lawan. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, PSMS dikejutkan lewat gol Dian Ardiansyah menit ke-62. Skor 1-3 membuat pasukan Kuala Nanggroe mulai kembali percaya diri.

Namun Felipe kembali meruntuhkan semangat mereka lewat golnya menit ke-80. Pesta gol ditutup amunisi asing baru lainnya, Alexandros Tanidis menit ke-83. Skor 5-1 bertahan hingga peluit panjang.

Pelatih PSMS, Peter Butler menyambut positif kemenangan timnya. Ini menjadi modal positif menghadapi Persija di Liga 1. “Kita senang sekali bisa lolos ke babak berikutnya. Tapi saya senang bagaimana kita main. Mungkin dua pertandingan terakhir kami tidak berhasil menang. Kita masih harus fight, kerja keras dan motivasi datang dari tempat lain. Mudah-mudahan kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami,” kata Butler.

Butler mengatakan lawan menerapkan permainan keras pada malam itu. Namun timnya berhasil. “Saya hormat dengan tim mereka. Main sangat keras, tapi saya senang dengan performa pemain kita,” tambahnya.

Pemain PSMS, Dio Hasibuan mengatakan senang bisa membawa timnya menang dan membuat debut untuk PSMS.”Kemenangan malam ini mengembalikan kepercayaan diri kami untuk pertandingan selanjutnya. Saya sangat senang bisa bermain dan menang malam ini. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik untuk putaran selanjutnya,” tambahnya.

Sementara di kubu lawan Pelatih Kuala Nanggroe, Azhari mengaku kurang persiapan sehingga timnya kurang bermain baik. “Pertandingan tadi mungkin jadi pengalaman berharga bagi kami. Dari segi kekalahan cukup besar tapi bagi semua pemain dapat pengalaman. Apalagi lawannya Liga 1, PSMS medan yang punya nama besar. Alhamdulillah anak-anak walaupun kondisinya seperti itu, bisa memberi perlawanan juga buat PSMS. Walaupun skor akhirnya seperti ini,” kata Pelatih Kuala Nanggroe, Azhari.

“Persiapan praktis tidak ada. Usai puasa kami buat seleksi dan hanya dibilang persiapannya efektif hanya tujuh hari. Pemain senior juga hanya tiga,” pungkasnya. (don)

doni hermawan/sumut pos
PELUANG: Doni Dio Hasibuan (tengah), pemain muda PSMS yang berpeluang turun saat menghadapi Kuala Nanggroe di Piala Indonesia, Rabu (8/8).

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – PSMS memastikan satu tempat di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Kemenangan atas Kuala Nanggroe 5-1 di Stadion H Dhimurtala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (8/8) memastikan Ayam Kinantan melaju.

Meski menghadapi tim dua kasta di bawahnya, pada laga itu pasukan Peter Butler tampil dengan kekuatan penuh. Tanpa Legimin Raharjo, Roni Fatahillah memimpin skuad dengan ban kapten di lengannya. Roni berduet dengan Tanidis dan Reinaldo Lobo di belakang.

Sementara di tengah perubahan hanya dilakukan dengan menempatkan Doni Dio Hasibuan sebagai starter menggantikan posisi Legimin Raharjo. Dio berduet dengan Abdul Azis dan mengandalkan trio Rachmad Hidayat, Felipe Martins dan Shohei Matsunaga di depan.

Pada laga itu PSMS tampil mendominasi. Menit kedepan, Rachmat Hidayat sudah membawa PSMS unggul. Gol itu membuat Ayam Kinantan semakin  percaya diri. Menit ke-16, Felipe Martins dos Santos mencetak gol pertamanya untuk PSMS. Rachmad kembali membawa PSMS unggul menit ke-35 setelah tendanangannya sempat membentur pemain lawan. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, PSMS dikejutkan lewat gol Dian Ardiansyah menit ke-62. Skor 1-3 membuat pasukan Kuala Nanggroe mulai kembali percaya diri.

Namun Felipe kembali meruntuhkan semangat mereka lewat golnya menit ke-80. Pesta gol ditutup amunisi asing baru lainnya, Alexandros Tanidis menit ke-83. Skor 5-1 bertahan hingga peluit panjang.

Pelatih PSMS, Peter Butler menyambut positif kemenangan timnya. Ini menjadi modal positif menghadapi Persija di Liga 1. “Kita senang sekali bisa lolos ke babak berikutnya. Tapi saya senang bagaimana kita main. Mungkin dua pertandingan terakhir kami tidak berhasil menang. Kita masih harus fight, kerja keras dan motivasi datang dari tempat lain. Mudah-mudahan kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami,” kata Butler.

Butler mengatakan lawan menerapkan permainan keras pada malam itu. Namun timnya berhasil. “Saya hormat dengan tim mereka. Main sangat keras, tapi saya senang dengan performa pemain kita,” tambahnya.

Pemain PSMS, Dio Hasibuan mengatakan senang bisa membawa timnya menang dan membuat debut untuk PSMS.”Kemenangan malam ini mengembalikan kepercayaan diri kami untuk pertandingan selanjutnya. Saya sangat senang bisa bermain dan menang malam ini. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik untuk putaran selanjutnya,” tambahnya.

Sementara di kubu lawan Pelatih Kuala Nanggroe, Azhari mengaku kurang persiapan sehingga timnya kurang bermain baik. “Pertandingan tadi mungkin jadi pengalaman berharga bagi kami. Dari segi kekalahan cukup besar tapi bagi semua pemain dapat pengalaman. Apalagi lawannya Liga 1, PSMS medan yang punya nama besar. Alhamdulillah anak-anak walaupun kondisinya seperti itu, bisa memberi perlawanan juga buat PSMS. Walaupun skor akhirnya seperti ini,” kata Pelatih Kuala Nanggroe, Azhari.

“Persiapan praktis tidak ada. Usai puasa kami buat seleksi dan hanya dibilang persiapannya efektif hanya tujuh hari. Pemain senior juga hanya tiga,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/