TEBINGTINGGI-Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, bila dilihat dari usia harapan hidup masyarakat Kota Tebingtinggi yaitu 71 tahun. Ini menunjukkan, tingkat kesehatan masyarakat semakin meningkat.
“Pada waktu lalu masih sekitar 66 tahun dan 67 tahun. Sekarang usia harapan hidup masyarakat sudah menjadi 71 tahun,”ungkap Umar Zunaidi dalam sambutannya saat menerima kunjungan tim penilaian TP PKK pusat dan Provsu, dalam rangka verifikasi lapangan Iva Test di Kota Tebingtinggi, sekaligus dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2018 di Lapangan Kantor Camat Rambutan, Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Jumat (10/8).
Hadir Ketua Tim verifikasi tingkat Nasional diwakili Laksmi Widiastuti dan Endang beserta rombongan, TP PKK Provsu diwakili Ibu Teja beserta rombongan, Ketua TP PKK Kota Tebingtinggi diwakili beserta seluruh jajarannya, Para Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Tebingtinggi, Kapolsek Kecamatan Rambutan, serta Ketua TP PKK Kecamatan Rambutan.
“Sekarang ini sudah banyak lansia melakukan senam di setiap kelurahan, dan ini sudah bahagian yang kami wujudkan,”ujar Umar Zunaidi.
Selain itu, lanjut Umar Zunaidi, dinas kesehatan dan puskesmas di Kota Tebingtinggi secara terus menerus melayani masyarakat. Bahkan ada juga yang memberikan pelayanan sampai pukul 20.00 WIB.
Sebagai kota yang memiliki visi kota Jasa dan perdagangan, Tebingtinggi juga sebagai kota jasa kesehatan. Itu dibuktikan dengan adanya 5 rumah sakit besar yakni Rumah Sakit (RS) Kumpulan Pane, RS Perkebunan Sri Pamela, RS Bayangkari, RS Herna dan RS Chevani serta dibantu rumah sakit lainnya.
“Oleh karena itu, disampaikan masalah Iva Test dan stanting merupakan masalah bersama yang kami rumuskan bersama, dengan pelayanan kesehatan yang ada di Kota Tebingtinggi dan untuk Iva Test kami melakukan pelayanan setiap hari di puskesmas-puskesmas yang ada,”papar Umar Zunaidi.
Selain itu, sambung Umar Zunaidi, Pemko Tebintinggi juga melakukan bulan bakti dengan mengedukasi masyarakat dalam pencegahan dini kanker rahim yang menjadi momok kaum perempuan indonesia.
Mengenai stanting, lanjut Umar Zunaidi, dilakukan terus bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan dan pengertian, serta memberikan asupan tambahan makanan bagi anak yang nantinya menjadi anak cerdas.
“Kami berharap apa yang telah disampaikan dan dikatakan tim penggerak PKK Kota Tebingtinggi, Camat Rambutan, Puskesmas serta seluruh OPD yang hadir, tim penilai bisa mengkonfirmasi langsung dan kami bersedia dievaluasi dengan sebaik-baiknya,” cetusnya. (ian/han)