30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Terjebak Air Pasang, Pelajar Kesurupan Massal di Tapteng

Foto: istimewa
Salah seorang-siswi yang pingsan kesurupan, dievakuasi teman-temannya.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya tujuh dari 51 siswa/siswi MAN Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, dilaporkan kesurupan pada Minggu (30/7). Mereka kesurupan saat terjebak air pasang di pesisir pantai Labuhan Nasonang, Kecamatan Sarudik, saat mereka melakukan hiking.

Mereka terpaksa dievakuasi karena air laut tiba-tiba naik sehingga menggenangi jalur yang mereka lewati.

Saat evakuasi berlangsung, tujuh pelajar dilaporkan kesurupan sehingga proses evakuasi makin merepotkan. Untunglah, saat ini sebagian dari 51 orang siswa/i sudah berhasil dievakuasi.

Sejumlah pelajar yang telah berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSU Sibolga. “Ada 4 orang sempat dirawat di sini, sudah basah kuyup semua, tapi sudah dibawa pulang sama orang BPBD,” ujar salah seorang petugas RSU Sibolga.

Pelajar yang sempat dirawat di RSU adalah RA (17), S (16), RAN (15), NIS (17). Mereka dirawat karena kondisi lemas dan di antaranya ada menjerit-jerit histeris.

Salah seorang pelajar, Amriadi Tampubolon, menceritakan bahwa mereka terjebak di lokasi itu hingga air laut tinggi karena banyak siswi kelelahan dan kesurupan, sehingga memakan waktu lama melanjutkan perjalanan pulang.

“Para siswi banyak yang nggak kuat fisiknya, banyak yang kehabisan tenaga dan lemas. Ada 7 orang kesurupan, jadi kita lama ngurusi itu, sampai air laut semakin tinggi,” ujar Amriadi yang merupakan Ketua OSIS di sekolah itu.

Dia katakan, salah seorang siswi yang kesurupan sempat bicara sendiri mengeluarkan kata-kata menakutkan. “Dia yang coba mendekati aku, biarlah kubunuh dia, gitu katanya,” kata Amriadi menirukan perkataan salah seorang temannya yang kesurupan.

Aksi dari temannya yang kesurupan itu pun sempat mencekik lehernya sendiri dan hendak terjun ke laut. “Dia cekik leher sendiri, terpaksa kami lepaskan, mau lompat lagi ke laut, makanya kami sibuk ngurus itu sampai kutelepon bapak baru datang menjemput kami, seterusnya orang SAR datang,” katanya.

Plt Kepala BPBD Sibolga Sojuangon Daulay membenarkan bahwa pihaknya mengerahkan personil untuk melakukan evakuasi terhadap para siswa yang terjebak setelah mendapatkan laporan dari salah seorang guru.

Humas Pos Sar Sibolga M Abdu Hasibuan menuturkan, benar sekitar 52 siswa/i MAN Pandan membutuhkan pertolongan untuk dievakuasi dari Labuhan Nasonang.

“Sekitar pukul 17.00 WIB tadi (kemarin, red) masuk informasi ke kita dari BPBD, makanya kita langsung turun. Tadi sudah berhasil dilakukan evakuasi sekali, sekitar 15 orang oleh BPBD,” ujar Abdu. (dh/int)

Foto: istimewa
Salah seorang-siswi yang pingsan kesurupan, dievakuasi teman-temannya.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya tujuh dari 51 siswa/siswi MAN Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, dilaporkan kesurupan pada Minggu (30/7). Mereka kesurupan saat terjebak air pasang di pesisir pantai Labuhan Nasonang, Kecamatan Sarudik, saat mereka melakukan hiking.

Mereka terpaksa dievakuasi karena air laut tiba-tiba naik sehingga menggenangi jalur yang mereka lewati.

Saat evakuasi berlangsung, tujuh pelajar dilaporkan kesurupan sehingga proses evakuasi makin merepotkan. Untunglah, saat ini sebagian dari 51 orang siswa/i sudah berhasil dievakuasi.

Sejumlah pelajar yang telah berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSU Sibolga. “Ada 4 orang sempat dirawat di sini, sudah basah kuyup semua, tapi sudah dibawa pulang sama orang BPBD,” ujar salah seorang petugas RSU Sibolga.

Pelajar yang sempat dirawat di RSU adalah RA (17), S (16), RAN (15), NIS (17). Mereka dirawat karena kondisi lemas dan di antaranya ada menjerit-jerit histeris.

Salah seorang pelajar, Amriadi Tampubolon, menceritakan bahwa mereka terjebak di lokasi itu hingga air laut tinggi karena banyak siswi kelelahan dan kesurupan, sehingga memakan waktu lama melanjutkan perjalanan pulang.

“Para siswi banyak yang nggak kuat fisiknya, banyak yang kehabisan tenaga dan lemas. Ada 7 orang kesurupan, jadi kita lama ngurusi itu, sampai air laut semakin tinggi,” ujar Amriadi yang merupakan Ketua OSIS di sekolah itu.

Dia katakan, salah seorang siswi yang kesurupan sempat bicara sendiri mengeluarkan kata-kata menakutkan. “Dia yang coba mendekati aku, biarlah kubunuh dia, gitu katanya,” kata Amriadi menirukan perkataan salah seorang temannya yang kesurupan.

Aksi dari temannya yang kesurupan itu pun sempat mencekik lehernya sendiri dan hendak terjun ke laut. “Dia cekik leher sendiri, terpaksa kami lepaskan, mau lompat lagi ke laut, makanya kami sibuk ngurus itu sampai kutelepon bapak baru datang menjemput kami, seterusnya orang SAR datang,” katanya.

Plt Kepala BPBD Sibolga Sojuangon Daulay membenarkan bahwa pihaknya mengerahkan personil untuk melakukan evakuasi terhadap para siswa yang terjebak setelah mendapatkan laporan dari salah seorang guru.

Humas Pos Sar Sibolga M Abdu Hasibuan menuturkan, benar sekitar 52 siswa/i MAN Pandan membutuhkan pertolongan untuk dievakuasi dari Labuhan Nasonang.

“Sekitar pukul 17.00 WIB tadi (kemarin, red) masuk informasi ke kita dari BPBD, makanya kita langsung turun. Tadi sudah berhasil dilakukan evakuasi sekali, sekitar 15 orang oleh BPBD,” ujar Abdu. (dh/int)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/