SAN FRACISCO- Pesona Steve Jobs terus berpendar. Tiga hari setelah kematiannya, bentuk penghormatan kepada mantan CEO Apple itu terus mengalir. Kemarin (8/10), berbarengan dengan pemakaman Jobs yang berlangsung sangat tertutup, pemesanan produk terbaru perusahaan yang didirikan si “Thomas Alva Edison Era Modrern” itu pada 1976 bareng Steve Wozniak, iPhone 4S, meroket drastis.
Seperti dilansir Daily Telegraph, AT&T, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di San Antonio, Amerika Serikat, melaporkan bahwa begitu mereka membuka pemesanan secara online untuk wilayah Amerika kemarin, order iPhone 4S melonjak hingga 200 ribu unit dalam 12 jam pertama.
“Dan terus terjadi peningkatan secara luar biasa,” ujar AT&T dalam pernyataan resminya.
Jumlah itu jauh di atas ekspektasi Apple. Apalagi, awalnya, sambutan publik kepada iPhone 4S setelah diluncurkan Selasa lalu (5/10) itu dingin. Sebab, produk Apple pertama yang di-launching si pengganti Jobs, Tim Cook, itu dinilai tak berbeda dengan pendahulunya, iPhone 4, hanya memiliki sistem operasi lebih cepat.
Faktor tak adanya Jobs saat peluncuran produk juga berperan krusial. Cook yang jelas tak sekarismatis Jobs dan gayanya membosankan di panggung dianggap gagal meyakinkan publik agar membeli iPhone 4S.
Namun, begitu kabar meninggalnya Jobs sekitar 24 jam setelah peluncuran iPhone 4S beredar, langsung saja banyak yang berlomba membeli produk Apple sebagai bentuk penghormatan kepada sang visioner, Jobs. iPhone 4S pun sampai dipelesetkan menjadi iPhone for Steve. Diperkirakan, Apple bakal bisa mencatat penjualan iPhone sebanyak 27 juta hingga 28 juta unit.
Fenomena tersebut mirip yang terjadi di dunia musik. Contoh terbaru, saat Michael Jackson dan Amy Winehouse menutup mata untuk selamanya, album mereka langsung merajai pasar musik di Inggris Raya.
Penghormatan kepada Jobs juga ditunjukkan sang “musuh besar”, Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu menunda peluncuran produk terbaru mereka, Galaxy Nexus, smartphone “bermesin” android versi terbaru bikinan Google yang dimaksudkan untuk menantang si market leader, iPhone.
Rencananya, launching itu berlangsung kemarin di California. Tapi, karena di saat bersamaan tersiar kabar pemakaman Jobs, Samsung dan Google pun sepakat menunda rencannya. Mereka berjanji segera mengumumkan jadwal baru kapan dan di mana peluncuran itu berlangsung.
“Dua pihak (Samsung dan Google) menganggap sekarang bukan waktu yang tepat untuk memperkenalkan sebuah produk baru,” bunyi pernyataan resmi Samsung seperti dikutip AFP.
Sementara itu, sebuah sumber yang turut terlibat dalam pemakaman Jobs kepada Wall Street Journal memastikan bahwa pria berdarah Syria itu dimakamkan kemarin. Namun, demi menghormati keluarga almarhum yang memang menghendaki upacara pemakaman itu berlangsung seprivat mungkin, dia menolak menyebutkan lokasi dan waktu pastinya.
Apple yang dikonfirmasi oleh berbagai pihak menolak berkomentar. Mereka hanya menyebutkan bahwa memang tak ada rencana pemakaman terbuka buat sang kreator berbagai produk fenomenal mereka tersebut.
Dalam suratnya kepada para staf Apple, Tim Cook hanya menyebutkan bahwa perusahaan akan menghelat “perayaan hidup Jobs yang luar biasa”. “Pelaksanannya akan berlangsung sesegera mungkin.” Demikian tulis Cook dalam suratnya.
Untuk mengenang sang pendiri itu, Apple sudah menyediakan alamat e-mail khusus bagi siapa saja yang bermaksud menyampaikan ucapan dukacita. Sementara mereka yang ingin menunjukkan rasa belasungkawa atas kepergian Jobs terus mengalir ke berbagai toko Apple dan markas perusahaan tersebut di Cupertino, California, hingga kemarin. Kediaman pribadi almarhum di Palo Alto, Silicon Valley, juga kebanjiran kiriman berbagai bunga, surat, dan benda-benda lain yang identik dengan Jobs. (c4/ttg/jpnn)