25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Awas Dua Kali

Mesut Ozil

Arsenal menjadi tim paling apes di awal Premier League 2018/2019. Pasalnya lawan-lawan berat langsung menghadangnya di awal kompetisi. Setelah Manchester City, kini The Gunners harus meladeni Chelsea di Stamford Bridge.

Debut Unai Emery bersama Arsenal harus tercoreng dengan kekalahan 0-2 dari juara bertahan Manchester City. Emery tentu tak mau lagi dipecundangi lawannya untuk kedua kalinya. Dua kekalahan beruntun tentu bukan hasil yang diharapkan pelatih baru. Sementara Maurizio Sarri sukses membawa timnya menang di laga perdana. Sarri menumbangkan Huddersfield Town dengan skor 3-0.

Namun Emery tak sendirian. Dia mendapat dukungan dari para pemainnya. Fullback kanan Arsenal, Hector Bellerin menyebut pihaknya sedang beradaptasi setelah 22 tahun kepemimpinan Arsene W. enger. Bersama Emery, pemain berkebangsaan Spanyol itu bahkan menyebut skuatnya bisa melampaui pencapaian musim lalu.

“Saya pikir setelah 22 tahun di bawah Arsene Wenger ada banyak hal yang berubah, jadi ini sangat penting bagi setiap orang untuk mencoba terbiasa. Semua orang semestinya bergairah karena ini era baru bagi kami dan ini adalah soal belajar dengan pelatih baru, mempelajari sistem baru dan saya yakin kami akan jadi lebih baik,” ucap bek berusia 23 tahun tersebut dikutip laman resmi klub.

“Jika Anda membandingkannya (Emery) dengan tahun pertama Guardiola, itu sangat sulit baginya (Guardiola) dan lihat ada di mana mereka [Manchester City] sekarang! Jadi kami perlu melihat dengan cara seperti itu. Ini adalah perubahan positif dan kami bersemangat,” lanjut Bellerin.

Derby London memang bukan yang pertama bagi dua pelatih anyar itu. Sarri dan Emery sebelumnya pernah bertemu dalam derbi London di turnamen pramusim International Champions Cup 2018. Dalam laga tersebut, skuat asuhan Unai Emery menang adu penalti setelah imbang 1-1.

Sementara Willian sedang bergairah di bawah pelatih barunya. Sayap asal Brasil itu yakin taktik-taktik Sarri akan membantu memperbaiki rekor terkini Chelsea yang buruk saat melawan Arsenal.

“Sang manajer mengatakan kepada kami untuk bermain, untuk menikmati diri sendiri di lapangan, dengan tanggung jawab. Sekarang kami memiliki gaya yang berbeda, itulah mengapa kami dapat menciptakan masalah-masalah untuk Arsenal,” ucap Willian.

“Tentu saja, itu akan menjadi pertandingan istimewa saat melawan Arsenal karena itu merupakan “derby.” Selalu sulit untuk melawan mereka,” pungkasnya.

Rekor tandang The Gunners tidak terlalu bagus, dengan hanya empat kemenangan dari 19 tandang musim lalu, dan alami 11 kekalahan. Jika menilik rekor pertemuan kedua klub, Chelsea sedikit di atas angin. Dari lima pertandingan Liga Inggris terakhir di Stadion Stamford Bridge, The Blues menang lima kali dan sekali imbang 0-0 pada musim 2017/2018 lalu.

Meskipun demikian, head to head lima pertandingan kompetitif terakhir lebih mengunggulkan Arsenal. Aaron Ramsey dan kawan-kawan unggul di ajang Piala Liga Inggris pada Januari lalu. Di ajang Community Shield 2017, The Gunners menang adu penalti setelah imbang 1-1. Arsenal dan Chelsea bermain imbang dalam tiga pertandingan lain di ajang Liga Inggris dan Piala FA. (bbs/don)

Mesut Ozil

Arsenal menjadi tim paling apes di awal Premier League 2018/2019. Pasalnya lawan-lawan berat langsung menghadangnya di awal kompetisi. Setelah Manchester City, kini The Gunners harus meladeni Chelsea di Stamford Bridge.

Debut Unai Emery bersama Arsenal harus tercoreng dengan kekalahan 0-2 dari juara bertahan Manchester City. Emery tentu tak mau lagi dipecundangi lawannya untuk kedua kalinya. Dua kekalahan beruntun tentu bukan hasil yang diharapkan pelatih baru. Sementara Maurizio Sarri sukses membawa timnya menang di laga perdana. Sarri menumbangkan Huddersfield Town dengan skor 3-0.

Namun Emery tak sendirian. Dia mendapat dukungan dari para pemainnya. Fullback kanan Arsenal, Hector Bellerin menyebut pihaknya sedang beradaptasi setelah 22 tahun kepemimpinan Arsene W. enger. Bersama Emery, pemain berkebangsaan Spanyol itu bahkan menyebut skuatnya bisa melampaui pencapaian musim lalu.

“Saya pikir setelah 22 tahun di bawah Arsene Wenger ada banyak hal yang berubah, jadi ini sangat penting bagi setiap orang untuk mencoba terbiasa. Semua orang semestinya bergairah karena ini era baru bagi kami dan ini adalah soal belajar dengan pelatih baru, mempelajari sistem baru dan saya yakin kami akan jadi lebih baik,” ucap bek berusia 23 tahun tersebut dikutip laman resmi klub.

“Jika Anda membandingkannya (Emery) dengan tahun pertama Guardiola, itu sangat sulit baginya (Guardiola) dan lihat ada di mana mereka [Manchester City] sekarang! Jadi kami perlu melihat dengan cara seperti itu. Ini adalah perubahan positif dan kami bersemangat,” lanjut Bellerin.

Derby London memang bukan yang pertama bagi dua pelatih anyar itu. Sarri dan Emery sebelumnya pernah bertemu dalam derbi London di turnamen pramusim International Champions Cup 2018. Dalam laga tersebut, skuat asuhan Unai Emery menang adu penalti setelah imbang 1-1.

Sementara Willian sedang bergairah di bawah pelatih barunya. Sayap asal Brasil itu yakin taktik-taktik Sarri akan membantu memperbaiki rekor terkini Chelsea yang buruk saat melawan Arsenal.

“Sang manajer mengatakan kepada kami untuk bermain, untuk menikmati diri sendiri di lapangan, dengan tanggung jawab. Sekarang kami memiliki gaya yang berbeda, itulah mengapa kami dapat menciptakan masalah-masalah untuk Arsenal,” ucap Willian.

“Tentu saja, itu akan menjadi pertandingan istimewa saat melawan Arsenal karena itu merupakan “derby.” Selalu sulit untuk melawan mereka,” pungkasnya.

Rekor tandang The Gunners tidak terlalu bagus, dengan hanya empat kemenangan dari 19 tandang musim lalu, dan alami 11 kekalahan. Jika menilik rekor pertemuan kedua klub, Chelsea sedikit di atas angin. Dari lima pertandingan Liga Inggris terakhir di Stadion Stamford Bridge, The Blues menang lima kali dan sekali imbang 0-0 pada musim 2017/2018 lalu.

Meskipun demikian, head to head lima pertandingan kompetitif terakhir lebih mengunggulkan Arsenal. Aaron Ramsey dan kawan-kawan unggul di ajang Piala Liga Inggris pada Januari lalu. Di ajang Community Shield 2017, The Gunners menang adu penalti setelah imbang 1-1. Arsenal dan Chelsea bermain imbang dalam tiga pertandingan lain di ajang Liga Inggris dan Piala FA. (bbs/don)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/