26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

GP Inggris Dibatalkan, Marquez Untung

BASAH: Marquez saat mencoba lintasan Sirkuit Silverstone yang tergenang.

Dibatalkannya sesi race MotoGP Inggris, Minggu (26/8) kemarin, memicu Safety Officer FIM Franco Uncini melakukan investigasi lebih lanjut. Selain faktor cuaca , ditengarai juga sistem drainase yang buruk akibat aspal baru di Sirkuit Silverstone.

Menurut Uncini, penyelidikan lanjutan dilakukan guna mengetahui penyebab utama genangan air yang tak kunjung cepat kering, sekaligus mencari solusinya.

“Penyelidikan kemungkinan memakan waktu enam minggu. Kami akan menunggu untuk mengetahui apa penyebab jelasnya,” kata Uncini lansir Crash.net, Senin (27/8).

Direktur Balap MotoGP Mike Webb mengakui bila aspal baru memang tidak memiliki sistem drainase bagus sehingga genangan air masih ada dan berpotensi berbahaya bagi pembalap.

“Kami sudah melakukan segala yang kami bisa untuk menjalankan balap, namun kondisi tidak memungkinkan dan berbahaya,” jelas Webb.

Silverstone sendiri menurut Webb pernah menjalankan balapan saat kondisi basah dan saat itu berjalan lancar dan masih menggunakan aspal lama.

Kondisi ini membuat Marc Marquez menjadi yang diuntungkan. Pasalnya dengan berkurangnya satu putaran poinnya tetap aman di puncak klasemen.

“Saya mau berterima kasih dengan Dorna, karena sudah mendengarkan pembalap dan komentar kami sejak pertama pertemuan mengenai keselamatan,” kata Marquez yang dilansir Crash.net.

Dengan begitu, posisi puncak klasemen masih ia duduki dengan jarak poin cukup besar dengan Valentino Rossi yakni 59 poin, di mana pembalap Honda itu sudah mengamankan 201 poin.

Sementara Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo kecewa dengan dibatalkannya GP Inggris 2018. Ia mengaku tak puas dengan kinerja pengelola Sirkuit Silverstone yang gagal memperbaiki kualitas aspal. “Ramalan cuaca kemarin ternyata benar. Hujan turun sepanjang hari. Kami hanya berhasil melakukan pemanasan dalam kondisi kering dan kemudian hujan tidak berhenti,” ujarnya seperti dilansir Crash.

“Trek berada dalam kondisi buruk. Ini menegaskan bahwa aspal tidak mengaliri air dengan baik dan seiring berjalannya waktu, situasinya tidak memungkinkan,” sambungnya.

Musim MotoGP 2018 tinggal menyisakan tujuh putaran lagi. Selanjutnya adalah seri San Marino pada 9 September mendatang. Marquez terus memastikan targetnya tetap di puncak klasemen. (bbs/jpnn/don)

BASAH: Marquez saat mencoba lintasan Sirkuit Silverstone yang tergenang.

Dibatalkannya sesi race MotoGP Inggris, Minggu (26/8) kemarin, memicu Safety Officer FIM Franco Uncini melakukan investigasi lebih lanjut. Selain faktor cuaca , ditengarai juga sistem drainase yang buruk akibat aspal baru di Sirkuit Silverstone.

Menurut Uncini, penyelidikan lanjutan dilakukan guna mengetahui penyebab utama genangan air yang tak kunjung cepat kering, sekaligus mencari solusinya.

“Penyelidikan kemungkinan memakan waktu enam minggu. Kami akan menunggu untuk mengetahui apa penyebab jelasnya,” kata Uncini lansir Crash.net, Senin (27/8).

Direktur Balap MotoGP Mike Webb mengakui bila aspal baru memang tidak memiliki sistem drainase bagus sehingga genangan air masih ada dan berpotensi berbahaya bagi pembalap.

“Kami sudah melakukan segala yang kami bisa untuk menjalankan balap, namun kondisi tidak memungkinkan dan berbahaya,” jelas Webb.

Silverstone sendiri menurut Webb pernah menjalankan balapan saat kondisi basah dan saat itu berjalan lancar dan masih menggunakan aspal lama.

Kondisi ini membuat Marc Marquez menjadi yang diuntungkan. Pasalnya dengan berkurangnya satu putaran poinnya tetap aman di puncak klasemen.

“Saya mau berterima kasih dengan Dorna, karena sudah mendengarkan pembalap dan komentar kami sejak pertama pertemuan mengenai keselamatan,” kata Marquez yang dilansir Crash.net.

Dengan begitu, posisi puncak klasemen masih ia duduki dengan jarak poin cukup besar dengan Valentino Rossi yakni 59 poin, di mana pembalap Honda itu sudah mengamankan 201 poin.

Sementara Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo kecewa dengan dibatalkannya GP Inggris 2018. Ia mengaku tak puas dengan kinerja pengelola Sirkuit Silverstone yang gagal memperbaiki kualitas aspal. “Ramalan cuaca kemarin ternyata benar. Hujan turun sepanjang hari. Kami hanya berhasil melakukan pemanasan dalam kondisi kering dan kemudian hujan tidak berhenti,” ujarnya seperti dilansir Crash.

“Trek berada dalam kondisi buruk. Ini menegaskan bahwa aspal tidak mengaliri air dengan baik dan seiring berjalannya waktu, situasinya tidak memungkinkan,” sambungnya.

Musim MotoGP 2018 tinggal menyisakan tujuh putaran lagi. Selanjutnya adalah seri San Marino pada 9 September mendatang. Marquez terus memastikan targetnya tetap di puncak klasemen. (bbs/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/