24 C
Medan
Friday, January 3, 2025
spot_img

SBY-Hatta Jadi Saksi, Maskawin 13 Keping Emas

Ketika Amien Rais dan Zulkifli Hasan Besanan

Amien Rais dan Zulkifli Hasan resmi besanan. Kemarin Ahmad Mumtaz Rais, putra ketiga Amien, mempersunting Futri Zulya Savitri, putri sulung Zulkifli. Presiden SBY dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjadi saksi akad nikah keduanya.

Priyo Handoko, Jakarta

“Rasanya lega. Alhamdulillah,” kata Amien Rais. “Ya, alhamdulillah. Sudah plong,” timpal Zulkifli Hasan. Percakapan spontan itu muncul dari keduanya tak lama setelah prosesi ijab kabul pernikahan putra-putri mereka, Ahmad Mumtaz Rais dan Futri Zulya Savitri, yang berlangsung di rumah dinas Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Jalan Denpasar Raya, Sabtu (8/10).

Amien selama ini dikenal sebagai tokoh reformasi. Dia juga pendiri sekaligus mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Perjalanan karir politiknya mencapai puncak saat menjabat ketua MPR periode 1999-2004. Sedangkan Zulkifli juga dikenal luas sebagai tokoh PAN. Sempat menjadi Sekjen DPP PAN periode 2005-2010, Bang Zul -begitu Zulkifli Hasan biasa disapa- kini menjabat menteri kehutanan.

Fakta tersebut tak urung memunculkan istilah yang agak nakal. Yakni, “pernikahan politik”. Tapi, Mumtaz Rais langsung mementahkan hal itu secara halus. Di hadapan wartawan, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN itu memuji istrinya habis-habisan.

“Dari fisik, cantik. Yang lebih utama, dia muslimah yang sangat rajin. Rajin membaca, rajin olahraga, dan tepat waktu. Rajin cuci piring juga kapan-kapan,” kata Mumtaz, lantas terkekeh. Futri Zulya Savitri yang duduk di sebelah Mumtaz ikut tertawa lepas dengan pipi agak kemerahan. Menurut Mumtaz, dirinya bersama istri berencana umrah dalam waktu dekat. Dari Tanah Suci, perjalanan “bulan madu” akan diteruskan ke Athena, Yunani.

Mengapa memilih negara itu? “Sekarang ini kan Eropa Timur lagi krisis, termasuk Yunani. Mungkin di sana (barang) lagi murah-murah,” canda pria kelahiran Jogjakarta, 17 September 1983, itu.

Prosesi akad nikah Mumtaz dan Futri berjalan lancar. Tampil serasi dalam besutan kebaya putih, acara digelar dengan nuansa adat Lampung -sesuai dengan asal Zulkifli Hasan. Saat itu gelar kehormatan sekaligus diberikan kepada dua mempelai oleh para pemangku adat. Mumtaz diberi gelar adat Raden Perwiranegara, sedangkan Futri bergelar Raden Ratu Kesuma. “Pemberian gelar adat ini disesuaikan dengan garis keturunan,” kata pembawa acara.

Sebagai maskawin, Mumtaz memberikan 13 keping emas yang masing-masing seberat 40 gram. Bila diasumsikan harga emas sekarang Rp 500 ribu per gram, dikonversi menjadi uang nilai maskawin Mumtaz lebih dari Rp 260 juta. “Jumlah 13 keping itu mengikuti tanggal lahir istri,” terang Mumtaz. Futri yang baru saja lulus dari Master of Busines Administration, Australian Nasional University (ANU), itu memang lahir di Jakarta pada 13 Mei, 23 tahun lalu.
Akad nikah Mumtaz dan Futri semakin istimewa karena dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berserta Ny Ani Yudhoyono. Presiden SBY menjadi saksi pernikahan atas permintaan pihak keluarga mempelai perempuan. Saksi dari pihak keluarga laki-laki adalah Ketua Umum DPP PAN yang juga Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

“Saya sangat berterima kasih atas kerawuhan (kehadiran, Red) Pak SBY. Kalau nanti dua mempelai sudah punya anak, buka album, pasti akan sangat bangga karena yang menjadi saksi pernikahannya adalah presiden RI,” kata Amien saat memberikan kata sambutan atas nama keluarga. SBY tersenyum simpul mendengarnya.

Dia juga menyampaikan, pada 24 November mendatang, gantian keluarga besar SBY dan Hatta Rajasa yang akan berbesan. Edhie Baskoro Yudhoyono, putra bungsu SBY, bakal menikah dengan Siti Ruby Aliya, putri Hatta Rajasa. “Insya Allah, saya menjadi saksinya,” kata Amien.

Amien mengungkapkan, awalnya pihak laki-laki mengharapkan mantan Presiden BJ Habibie yang menjadi saksi. Habibie sudah menyanggupi. Tapi, secara mendadak, tiga hari yang lalu Habibie membatalkan kesediaannya itu karena sedang menjalani perawatan di RS Jerman. “Saya mencari yang paling tepat. Siapa lagi (kalau bukan) Mas Hatta Rajasa,” tutur Amien.

Sejumlah menteri juga hadir pada akad nikah itu. Di antaranya, Menko Polkam Djoko Suyanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Pendidikan M. Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.

Kemudian, Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid, anggota Wantimpres Emil Salim, dan Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha. Tampak juga Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan dan Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo. Resepsi pernikahan akan berlangsung hari ini di hall D Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. (c4/nw/jpnn)

Ketika Amien Rais dan Zulkifli Hasan Besanan

Amien Rais dan Zulkifli Hasan resmi besanan. Kemarin Ahmad Mumtaz Rais, putra ketiga Amien, mempersunting Futri Zulya Savitri, putri sulung Zulkifli. Presiden SBY dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjadi saksi akad nikah keduanya.

Priyo Handoko, Jakarta

“Rasanya lega. Alhamdulillah,” kata Amien Rais. “Ya, alhamdulillah. Sudah plong,” timpal Zulkifli Hasan. Percakapan spontan itu muncul dari keduanya tak lama setelah prosesi ijab kabul pernikahan putra-putri mereka, Ahmad Mumtaz Rais dan Futri Zulya Savitri, yang berlangsung di rumah dinas Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Jalan Denpasar Raya, Sabtu (8/10).

Amien selama ini dikenal sebagai tokoh reformasi. Dia juga pendiri sekaligus mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Perjalanan karir politiknya mencapai puncak saat menjabat ketua MPR periode 1999-2004. Sedangkan Zulkifli juga dikenal luas sebagai tokoh PAN. Sempat menjadi Sekjen DPP PAN periode 2005-2010, Bang Zul -begitu Zulkifli Hasan biasa disapa- kini menjabat menteri kehutanan.

Fakta tersebut tak urung memunculkan istilah yang agak nakal. Yakni, “pernikahan politik”. Tapi, Mumtaz Rais langsung mementahkan hal itu secara halus. Di hadapan wartawan, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN itu memuji istrinya habis-habisan.

“Dari fisik, cantik. Yang lebih utama, dia muslimah yang sangat rajin. Rajin membaca, rajin olahraga, dan tepat waktu. Rajin cuci piring juga kapan-kapan,” kata Mumtaz, lantas terkekeh. Futri Zulya Savitri yang duduk di sebelah Mumtaz ikut tertawa lepas dengan pipi agak kemerahan. Menurut Mumtaz, dirinya bersama istri berencana umrah dalam waktu dekat. Dari Tanah Suci, perjalanan “bulan madu” akan diteruskan ke Athena, Yunani.

Mengapa memilih negara itu? “Sekarang ini kan Eropa Timur lagi krisis, termasuk Yunani. Mungkin di sana (barang) lagi murah-murah,” canda pria kelahiran Jogjakarta, 17 September 1983, itu.

Prosesi akad nikah Mumtaz dan Futri berjalan lancar. Tampil serasi dalam besutan kebaya putih, acara digelar dengan nuansa adat Lampung -sesuai dengan asal Zulkifli Hasan. Saat itu gelar kehormatan sekaligus diberikan kepada dua mempelai oleh para pemangku adat. Mumtaz diberi gelar adat Raden Perwiranegara, sedangkan Futri bergelar Raden Ratu Kesuma. “Pemberian gelar adat ini disesuaikan dengan garis keturunan,” kata pembawa acara.

Sebagai maskawin, Mumtaz memberikan 13 keping emas yang masing-masing seberat 40 gram. Bila diasumsikan harga emas sekarang Rp 500 ribu per gram, dikonversi menjadi uang nilai maskawin Mumtaz lebih dari Rp 260 juta. “Jumlah 13 keping itu mengikuti tanggal lahir istri,” terang Mumtaz. Futri yang baru saja lulus dari Master of Busines Administration, Australian Nasional University (ANU), itu memang lahir di Jakarta pada 13 Mei, 23 tahun lalu.
Akad nikah Mumtaz dan Futri semakin istimewa karena dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berserta Ny Ani Yudhoyono. Presiden SBY menjadi saksi pernikahan atas permintaan pihak keluarga mempelai perempuan. Saksi dari pihak keluarga laki-laki adalah Ketua Umum DPP PAN yang juga Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

“Saya sangat berterima kasih atas kerawuhan (kehadiran, Red) Pak SBY. Kalau nanti dua mempelai sudah punya anak, buka album, pasti akan sangat bangga karena yang menjadi saksi pernikahannya adalah presiden RI,” kata Amien saat memberikan kata sambutan atas nama keluarga. SBY tersenyum simpul mendengarnya.

Dia juga menyampaikan, pada 24 November mendatang, gantian keluarga besar SBY dan Hatta Rajasa yang akan berbesan. Edhie Baskoro Yudhoyono, putra bungsu SBY, bakal menikah dengan Siti Ruby Aliya, putri Hatta Rajasa. “Insya Allah, saya menjadi saksinya,” kata Amien.

Amien mengungkapkan, awalnya pihak laki-laki mengharapkan mantan Presiden BJ Habibie yang menjadi saksi. Habibie sudah menyanggupi. Tapi, secara mendadak, tiga hari yang lalu Habibie membatalkan kesediaannya itu karena sedang menjalani perawatan di RS Jerman. “Saya mencari yang paling tepat. Siapa lagi (kalau bukan) Mas Hatta Rajasa,” tutur Amien.

Sejumlah menteri juga hadir pada akad nikah itu. Di antaranya, Menko Polkam Djoko Suyanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Pendidikan M. Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.

Kemudian, Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid, anggota Wantimpres Emil Salim, dan Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha. Tampak juga Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan dan Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo. Resepsi pernikahan akan berlangsung hari ini di hall D Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. (c4/nw/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/