BAMBANG/sumut pos
MEDIASI:Kapolsek Tanjungpura AKP Bulat Panjaitan saat melakukan mediasi kepada masyarakat dan GP Ansor di Gedung Nasional Tanjungpura.
BAMBANG/sumut pos MEDIASI:Kapolsek Tanjungpura AKP Bulat Panjaitan saat melakukan mediasi kepada masyarakat dan GP Ansor di Gedung Nasional Tanjungpura.
LANGKAT,SUMUTPOS.CO – Ratusan warga membubarkan rangkaian kegiatan Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor di Gedung Nasional Tanjungpura, Rabu (19/9)
Selain membubarkan kegiatan acara tersebut, warga juga mengusir perwakilan GP Ansor hingga nyaris baku hantam. Begitu juga dengan para undangan hadir.
Bukti penolakan keras itu, warga mencopot dan membakar spanduk milik GP Ansor yang terpasang di Gedung Nasional. Massa menuding, kegiatan yang dilakukan terindikasi untuk tidak menerima penyebaran Islam Nusantara di Negeri Betuah Langkat.
“Intinya mereka sudah tidak di terima disini secara tidak langsung. Sebelumnya, mereka ini pernah melakukan kegiatan di sebuah Cafe Kantor Pos dan terindikasi mereka menyebarkan Islam Nusantara.
Kami menolak acara ini dan menolak keras kehadiran GP Ansor di Langkat, khususnya di Tanjung Pura,” tegas Wakil dari tokoh Pemuda Tanjung Pura, Tengku Said Assegaf.
Tengku Said Assegaf menegaskan, bahwa kegiatan yang digelar oleh GP Ansor belum ada izin dari tokoh agama Tanjungpura,t ermasuk Kesultanan Langkat dikabarkan tidak memberi izin kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor.
BAMBANG/sumut pos MEDIASI:Kapolsek Tanjungpura AKP Bulat Panjaitan saat melakukan mediasi kepada masyarakat dan GP Ansor di Gedung Nasional Tanjungpura.
LANGKAT,SUMUTPOS.CO – Ratusan warga membubarkan rangkaian kegiatan Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor di Gedung Nasional Tanjungpura, Rabu (19/9)
Selain membubarkan kegiatan acara tersebut, warga juga mengusir perwakilan GP Ansor hingga nyaris baku hantam. Begitu juga dengan para undangan hadir.
Bukti penolakan keras itu, warga mencopot dan membakar spanduk milik GP Ansor yang terpasang di Gedung Nasional. Massa menuding, kegiatan yang dilakukan terindikasi untuk tidak menerima penyebaran Islam Nusantara di Negeri Betuah Langkat.
“Intinya mereka sudah tidak di terima disini secara tidak langsung. Sebelumnya, mereka ini pernah melakukan kegiatan di sebuah Cafe Kantor Pos dan terindikasi mereka menyebarkan Islam Nusantara.
Kami menolak acara ini dan menolak keras kehadiran GP Ansor di Langkat, khususnya di Tanjung Pura,” tegas Wakil dari tokoh Pemuda Tanjung Pura, Tengku Said Assegaf.
Tengku Said Assegaf menegaskan, bahwa kegiatan yang digelar oleh GP Ansor belum ada izin dari tokoh agama Tanjungpura,t ermasuk Kesultanan Langkat dikabarkan tidak memberi izin kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor.
