29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2019, Kemenag Terapkan Rekaman Biometrik untuk Seluruh Embarkasi

Perekaman biometrik untuk jamaah haji.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) sedang membahas evaluasi haji 2018. Kementerian pimpinan Lukman Hakim Saifuddin itu juga menyiapkan inovasi untuk diterapkan pada musim haji 2019. Di antaranya adalah perekaman biometrik untuk kepentingan imigrasi Arab Saudi yang dilakukan di tanah air.

Rencana Kemenag memperluas layanan perekaman biometrik tersebut disambut baik Komisi VIII DPR. “Kita dukung,” tegas Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid kemarin (6/10).

Dia menjelaskan, tahun ini layanan biometrik imigrasi Saudi baru diterapkan untuk pemberangkatan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sodik melihat sendiri dampak perekaman biometrik di tanah air itu. Di antaranya, masa tunggu jamaah di bandara kedatangan di Saudi menjadi lebih cepat. “Jamaah tinggal mengikuti brifing sebentar, kemudian naik bus menuju hotel,” ujarnya.

Politikus Gerindra tersebut menuturkan, Kemenag harus bisa meyakinkan pemerintah Saudi supaya bersedia membuka layanan perekaman biometrik di seluruh embarkasi haji. Menurut Sodik, pemerintah Saudi sudah pasti ingin meminta jaminan keamanan dari pemerintah Indonesia.

“Jangan sampai sudah perekaman biometrik dan dapat visa, tetapi kabur tidak jadi terbang haji,” ucapnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, tahun ini ada sepuluh inovasi layanan haji. Tahun depan dia menargetkan ada delapan inovasi haji yang baru. Di antaranya adalah layanan biometrik di seluruh embarkasi. “(Biometrik di dalam negeri, Red) terkait fast track,” ujarnya.

Lukman menerangkan, tantangan Kemenag ialah meyakinkan pemerintah Saudi supaya bersedia membuka layanan tersebut tidak hanya di Soekarno-Hatta, tetapi juga di embarkasi lain. Inovasi lain yang dipersiapkan ialah memberikan nomor di setiap tenda di Arafah dan Mina. Tujuannya adalah memberikan kepastian tenda bagi setiap jamaah dan menjaga ketertiban. (wan/c9/oni)

Perekaman biometrik untuk jamaah haji.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) sedang membahas evaluasi haji 2018. Kementerian pimpinan Lukman Hakim Saifuddin itu juga menyiapkan inovasi untuk diterapkan pada musim haji 2019. Di antaranya adalah perekaman biometrik untuk kepentingan imigrasi Arab Saudi yang dilakukan di tanah air.

Rencana Kemenag memperluas layanan perekaman biometrik tersebut disambut baik Komisi VIII DPR. “Kita dukung,” tegas Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid kemarin (6/10).

Dia menjelaskan, tahun ini layanan biometrik imigrasi Saudi baru diterapkan untuk pemberangkatan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sodik melihat sendiri dampak perekaman biometrik di tanah air itu. Di antaranya, masa tunggu jamaah di bandara kedatangan di Saudi menjadi lebih cepat. “Jamaah tinggal mengikuti brifing sebentar, kemudian naik bus menuju hotel,” ujarnya.

Politikus Gerindra tersebut menuturkan, Kemenag harus bisa meyakinkan pemerintah Saudi supaya bersedia membuka layanan perekaman biometrik di seluruh embarkasi haji. Menurut Sodik, pemerintah Saudi sudah pasti ingin meminta jaminan keamanan dari pemerintah Indonesia.

“Jangan sampai sudah perekaman biometrik dan dapat visa, tetapi kabur tidak jadi terbang haji,” ucapnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, tahun ini ada sepuluh inovasi layanan haji. Tahun depan dia menargetkan ada delapan inovasi haji yang baru. Di antaranya adalah layanan biometrik di seluruh embarkasi. “(Biometrik di dalam negeri, Red) terkait fast track,” ujarnya.

Lukman menerangkan, tantangan Kemenag ialah meyakinkan pemerintah Saudi supaya bersedia membuka layanan tersebut tidak hanya di Soekarno-Hatta, tetapi juga di embarkasi lain. Inovasi lain yang dipersiapkan ialah memberikan nomor di setiap tenda di Arafah dan Mina. Tujuannya adalah memberikan kepastian tenda bagi setiap jamaah dan menjaga ketertiban. (wan/c9/oni)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/