MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Djamin Ginting Kilometer 39-40, tepatnya di daerah Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, menewaskan tiga orang. Akibat kecelakaan maut ini, arus lalu lintas dari arah Medan menuju Berastagi sempat lumpuh sekitar 9 jam, Rabu (10/10).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja melalui Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Penmas) AKBP MP Nainggolan menyebutkan, lakalantas maut itu terjadi pada Selasa (9/10) malam sekira pukul 23.00 WIB. Truk Fuso BK 8819 LW dihantam truk tronton berplat BB 9014 LY bermuatan eskavator dari arah Berastagi, Kabupaten Karo.
Tidak hanya itu, mobil Kijang Innova BK 1794 AM juga ringsek akibat kecelakaan itu. Sopir kedua truk naas itu pun tewas di tempat. Sedangkan sopir dan penumpang mobil Kijang Innova mengalami luka-luka dan seluruh korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.
Lakalantas maut ini berawal saat truk BK 8819 LW bermuatan eskavator melaju kencang dari arah Berastagi menuju Medan. Saat melintas di lokasi kejadian, sopir truk itu ingin menyalip mobil Kijang Innpva yang berada di depannya. Namun naas, saat hendak menyalip, tiba-tiba truk lain datang dari arah berlawanan dengan kecepatan penuh. Akibatnya, tabrakan tidak terelakkan dan masing-masing sopir truk dinyatakan tewas di tempat.
“Menurut hasil cek TKP, truk ini (BK 8819 LW) keluar dari jalurnya, masuk ke jalur kanan. Di saat bersamaan, melintas truk BB 9014 LY yang dikemudikan Sapril Hutasoit, warga Jalan Sisingamangaraja Bawah, Kecamatan Sidikalang, Dairi, dari arah Medan menanjak di tikungan. Di situlah terjadi hantaman keras,” ungkap MP Nainggolan.
Truk yang dikemudikan Sapril pun terdorong ke belakang lantaran kuatnya hantaman truk BK 8819 LW. Sementara mobil Kijang Innova yang dikemudikan Syafriman warga Aceh Singkil, ikut dihantam kedua truk tersebut. Beruntung, Syafriman hanya mengalami luka ringan.
Demikian juga dengan enam penumpang mobil Innova lainnya yakni Mulyadi Soli (44), mengalami luka robek di bagian kening, Fitriono (30), Subianto (30), Anisah (45), Suparman (56), Tengku Nanda P Utama (35) dan seorang lagi luka ringan yang belum diketahui identitasnya.
Semua korban baik yang selamat dan meninggal dunia, langsung dievakuasi ke RSUP Haji Adam Malik Medan untuk mendapatkan pertolongan.
Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosa Simanjuntak ketika dikonfirmasi Sumut Pos menjelaskan, korban pertama yang masuk atas nama Mulyadi Soli, warga Desa Gunung Legan, Aceh Singkil, sekitar pukul 01.32 WIB. Setelah luka lecet di tangan dan kaki korban ditangani tim medis, dia diizinkan pulang sekitar pukul 09.08 WIB.
Selanjutnya, jelas wanita yang akrab disapa Ocha itu, sekira pukul 10.30 WIB, 3 orang korban kembali tiba di RSUP H Adam Malik. Namun, diakui Ocha ketiganya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Disebut Ocha, 3 korban meninggal dunia itu atas nama Andareas Karokaro (25), dengan kondisi luka di kepala dan dada serta kaki patah. Kemudian Safril Pandapotan Hutasoit (27), dengan kondisi luka di kepala dan dada serta Sofyan (43), dengan kondisi luka di kepala dan tangan patah.
“Untuk korban atas nama Andareas Karokaro dan Safril Pandapotan Hutasoit sudah dijemput keluarganya pukul 14.00 WIB. Begitu juga dengan korban atas nama Sofyan sudah dijemput keluarga sekira pukul 19.00 WIB, “ ungkap Ocha.
Lebih lanjut dijelaskan Ocha, sekira pukul 13.38 WIB, Lima korban kembali diantar ke RSUP H Adam Malik. Kelimanya disebut Ocha diantar secara berangsur. Mulai dari korban atas nama Suparman (55), Subianto (30), Syafriman (30), Anisah (44), dan Fitriono (34). Disebut Ocha, kelima korban begitu tiba, langsung ditangani intensif di IGD RSUP H Adam Malik.
“Untuk korban atas nama Suparman, Syafriman dan Annisa sudah pulang pukul 17.00 WIB dan dinyatakan berobat jalan. Untuk korban atas nama Fitriono pulang atas permintaan sendiri. Saat masuk, kelimanya dalam keadaan sadar dengan luka lecet di sekujur tubuh serta nyeri di kepala dan pinggang akibat benturan, “ tambah Ocha.
Sementara untuk korban atas nama Subiato, diakui Ocha masih berda di IGD RSU H Adam Malik. Dikatakan Ocha, pasien itu direncanakan operasi karena mengalami luka fraktur di lengan kiri.
Terpisah, Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatini yang dikonfirmasi menyebutkan, akibat kejadian tersebut, kemacetan parah mulai dari arah Medan ke Kabupaten Karo, demikian sebaliknya. Hal ini terjadi akibat kendaraan yang mengalami tabrakan menutup badan jalan.
Namun ketika ditanya, apakah truk pengangkut eskavator itu dalam kondisi laik jalan, perwira berpangkat dua melati emas ini tidak memberikan jawaban. (dvs/ain)