25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Jatuh dari Ayunan, Balita Tewas Tenggelam

Banjir Tebingtinggi

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sementara banjir yang melanda warga Dusun 3 Kampung Madailing, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai), memakan korban jiwa. Seorang balita ditemukan tewas terapung dalam rumahnya, Kamis (10/10) sekira jam 08.30 WIB. Salsabila Nadhifa, balita yang masih berusia 1,5 tahun ditemukan neneknya terapung di bawah ayunan dalam rumahnya di Dusun 3 Kampung Madailing.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa tragis itu bermula ketika sang bocah tidur di ayunan sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu neneknya Misrawati yang biasa menjaga bayi itu pergi mengantarkan anaknya ke sekolah tidak jauh dari rumah mereka.

Namun saat kembali, Misrawati tidak lagi menemukan korban didalam ayunan. Namun ia masih tenang karena menduga korban diambil oleh kakeknya bernama Sapar.

Ia baru tersadar akan musibah tersebut setelah Sapar mengaku tidak mengambil balita malang itu dari ayunan. Keduanya kemudian melakukan pencarian dan menemukan korban terapung pada banjir yang menggenangi pemukiman mereka. “Korban ditemukan neneknya sudah terapung dalam air tidak jauh dari ayunan,” kata Adek, seorang warga setempat.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun ternyata sudah meninggal dunia. Peristiwa ini akhirnya dilapirkan kepada pihak kepolisian. Selanjutnya jenazah korban disemayamkan dirumah orang tuanya di Dusun III Desa Sei Rampah. “Diduga korban waktu terjatuh banyak minum air membuatnya tewas,” imbuhnya.

Banjir Tebingtinggi

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sementara banjir yang melanda warga Dusun 3 Kampung Madailing, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai), memakan korban jiwa. Seorang balita ditemukan tewas terapung dalam rumahnya, Kamis (10/10) sekira jam 08.30 WIB. Salsabila Nadhifa, balita yang masih berusia 1,5 tahun ditemukan neneknya terapung di bawah ayunan dalam rumahnya di Dusun 3 Kampung Madailing.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa tragis itu bermula ketika sang bocah tidur di ayunan sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu neneknya Misrawati yang biasa menjaga bayi itu pergi mengantarkan anaknya ke sekolah tidak jauh dari rumah mereka.

Namun saat kembali, Misrawati tidak lagi menemukan korban didalam ayunan. Namun ia masih tenang karena menduga korban diambil oleh kakeknya bernama Sapar.

Ia baru tersadar akan musibah tersebut setelah Sapar mengaku tidak mengambil balita malang itu dari ayunan. Keduanya kemudian melakukan pencarian dan menemukan korban terapung pada banjir yang menggenangi pemukiman mereka. “Korban ditemukan neneknya sudah terapung dalam air tidak jauh dari ayunan,” kata Adek, seorang warga setempat.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun ternyata sudah meninggal dunia. Peristiwa ini akhirnya dilapirkan kepada pihak kepolisian. Selanjutnya jenazah korban disemayamkan dirumah orang tuanya di Dusun III Desa Sei Rampah. “Diduga korban waktu terjatuh banyak minum air membuatnya tewas,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/