26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rahudman Harapkan Gurning

MEDAN-Ternyata magnet yang dimiliki Abdul Rahman Gurning masih melekat di PSMS. Hal ini merujuk dari statement yang diungkapkan Ketum PSMS Rahudman Harahap. Wali Kota Medan ini menjelaskan, bahwa Gurning pantas menjadi arsitek klub berjuluk Ayam Kinantan itu.

Tentunya bukan tanpa alasan, Rahudman menuturkan hal tersebut,  karena menurutnya Gurning merupakan mantan pemain PSMS. “Ia pantas mengarsiteki PSMS. Gurning mengerti karakter permainan sepak bola anak-anak Medan. Dan yang terpenting, kecintaannya terhadap PSMS tak perlu diragukan lagi,” ungkapnya di Brayan, Selasa (11/10) lalu.
Statement Ketum PSMS ini akhirnya mementahkan pernyataan Sekum PSMS Idris yang mengatakan akan meninjau kembali posisi mantan pelatih PSPS Pekanbaru tersebut.

Mengenai lanjutan kesepakatan merger antara Bintang Medan dan PSMS, Rahudman mengatakan, hal tersebut masih berjalan. “Untuk CEO memang belum ada kesepakatan antara saya dan konsorsium,” jelasnya lagi.

Selaku pihak yang ditugaskan sementara untuk menangani PSMS, Idris mengaku akan melaksanakan semua perintah Ketum PSMS. “Apa pun perintah Pak Wali Kota, saya ikut saja. Ini mengisyaratkan jika Pak Wali Kota memiliki pertimbangan sendiri kenapa memilih Gurning,” ujarnya.

Namun, menurut Idris, pihaknya tetap memberi masukan calon-calon pelatih kepada Rahudman. Apalagi saat ini, konsorsium yang bakal menjadi pengelola PSMS juga turut merekomendasikan nama pelatih.

“Kami akan membicarakannya dulu dengan beliau. Tapi, sebelumnya kami juga telah menerima masukan yang terbaik dari pencinta sepakbola Kota Medan. Dan ini murni bukan untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Lebih lanjut Idris mengungkapkan, mengenai cerita kelanjutan merger yang dilakukan, ia mengaku komunikasi antara pihaknya dan konsorsium masih berlanjut. Dia juga membantah adanya spekulasi pihaknya tak mau menerima pembagian saham 10 persen dari yang diterima PSMS.

“Mengenai besar persentase saham, saya belum berani menjawabnya. Pak Wali Kota yang akan mempertimbangkannya. Suara beliau yang diharapkan bisa mengakomodir kepentingan masyarakat,” jelas Idris. (saz)

MEDAN-Ternyata magnet yang dimiliki Abdul Rahman Gurning masih melekat di PSMS. Hal ini merujuk dari statement yang diungkapkan Ketum PSMS Rahudman Harahap. Wali Kota Medan ini menjelaskan, bahwa Gurning pantas menjadi arsitek klub berjuluk Ayam Kinantan itu.

Tentunya bukan tanpa alasan, Rahudman menuturkan hal tersebut,  karena menurutnya Gurning merupakan mantan pemain PSMS. “Ia pantas mengarsiteki PSMS. Gurning mengerti karakter permainan sepak bola anak-anak Medan. Dan yang terpenting, kecintaannya terhadap PSMS tak perlu diragukan lagi,” ungkapnya di Brayan, Selasa (11/10) lalu.
Statement Ketum PSMS ini akhirnya mementahkan pernyataan Sekum PSMS Idris yang mengatakan akan meninjau kembali posisi mantan pelatih PSPS Pekanbaru tersebut.

Mengenai lanjutan kesepakatan merger antara Bintang Medan dan PSMS, Rahudman mengatakan, hal tersebut masih berjalan. “Untuk CEO memang belum ada kesepakatan antara saya dan konsorsium,” jelasnya lagi.

Selaku pihak yang ditugaskan sementara untuk menangani PSMS, Idris mengaku akan melaksanakan semua perintah Ketum PSMS. “Apa pun perintah Pak Wali Kota, saya ikut saja. Ini mengisyaratkan jika Pak Wali Kota memiliki pertimbangan sendiri kenapa memilih Gurning,” ujarnya.

Namun, menurut Idris, pihaknya tetap memberi masukan calon-calon pelatih kepada Rahudman. Apalagi saat ini, konsorsium yang bakal menjadi pengelola PSMS juga turut merekomendasikan nama pelatih.

“Kami akan membicarakannya dulu dengan beliau. Tapi, sebelumnya kami juga telah menerima masukan yang terbaik dari pencinta sepakbola Kota Medan. Dan ini murni bukan untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Lebih lanjut Idris mengungkapkan, mengenai cerita kelanjutan merger yang dilakukan, ia mengaku komunikasi antara pihaknya dan konsorsium masih berlanjut. Dia juga membantah adanya spekulasi pihaknya tak mau menerima pembagian saham 10 persen dari yang diterima PSMS.

“Mengenai besar persentase saham, saya belum berani menjawabnya. Pak Wali Kota yang akan mempertimbangkannya. Suara beliau yang diharapkan bisa mengakomodir kepentingan masyarakat,” jelas Idris. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/