MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beberapa hari terakhir, aplikasi whatsapp (Wa) grup diramaikan dengan dengan pesan berantai. Pesan itu berisi informasi diamankannya puluhan unit sepedamotor hasil curian di salah satu rumah di Jalan Mestika No 87 Medan.
Dalam informasi itu, ada 65 kendaraan yang disita dari rumah yang diduga tempat tadahan sepedamotor curian itu. Pesan singkat itu juga mengajak masyarakat yang merasa kehilangan sepedamotor agar mengecek langsung ke Polrestabes Medan.
Namun, informasi tersebut buru-buru dibantah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha. Ia mengatakan, pesan singkat berantai yang menyebar ke grup-grup Wa itu tidaklah benar.
“Hoax itu,” katanya ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (25/10).
Ia mengatakan, pesan berantai itu bukan datang dari institusinya. Pihaknya dalam waktu dekat ini tidak ada mengamankan puluhan sepedamotor dari salah satu rumah di Jalan Mestika.
“Ulah orang iseng itu mau cari sensasi,” terangnya.
Menurutnya lagi, pasca menyebarnya informasi tersebut, terpantau tidak ada warga yang datang dan mengaku pemilik salah satu kendaraan yang plat nomornya terdata di pesan itu.
“Tadi kayaknya gak ada, orang informasinya juga bohong. Lagian itu kan cuma 65 sepedamotor. Kalaupun datang semua cuma 65 orang. Itupun kalau benar, kan,” pungkas Putu.(dvs/ala)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beberapa hari terakhir, aplikasi whatsapp (Wa) grup diramaikan dengan dengan pesan berantai. Pesan itu berisi informasi diamankannya puluhan unit sepedamotor hasil curian di salah satu rumah di Jalan Mestika No 87 Medan.
Dalam informasi itu, ada 65 kendaraan yang disita dari rumah yang diduga tempat tadahan sepedamotor curian itu. Pesan singkat itu juga mengajak masyarakat yang merasa kehilangan sepedamotor agar mengecek langsung ke Polrestabes Medan.
Namun, informasi tersebut buru-buru dibantah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha. Ia mengatakan, pesan singkat berantai yang menyebar ke grup-grup Wa itu tidaklah benar.
“Hoax itu,” katanya ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (25/10).
Ia mengatakan, pesan berantai itu bukan datang dari institusinya. Pihaknya dalam waktu dekat ini tidak ada mengamankan puluhan sepedamotor dari salah satu rumah di Jalan Mestika.
“Ulah orang iseng itu mau cari sensasi,” terangnya.
Menurutnya lagi, pasca menyebarnya informasi tersebut, terpantau tidak ada warga yang datang dan mengaku pemilik salah satu kendaraan yang plat nomornya terdata di pesan itu.
“Tadi kayaknya gak ada, orang informasinya juga bohong. Lagian itu kan cuma 65 sepedamotor. Kalaupun datang semua cuma 65 orang. Itupun kalau benar, kan,” pungkas Putu.(dvs/ala)