26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Alifa Lahir dengan Kondisi Usus di Luar Tubuh, Awalnya Kami Tidak Percaya Ada Kelainan…

istimewa/SUMUT POS
DIRAWAT: Alifa Adzkiya Shakila Ritonga, dengan kondisi usus di luar tubuh, tengah mendapatkan perawatan di RSUP H Adam Malik Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Alifa Adzkiya Shakila Ritonga, bayi berjenis kelamin perempuan, tak seperti bayi normal lainnya saat dilahirnya. Anak pasangan Syahyanti Solin (25) dan Nurul Azmi Ritonga (25), asal Kisaran ini, terlahir dengan kondisi ususnya berada di luar tubuh. Saat ini, bayi malang tersebut tengah dirawat di RSUP H Adam Malik sejak Rabu (31/10).

Ayah sang bayi, Nurul Azmi Ritonga mengatakan, anak pertama mereka tersebut awalnya dirawat RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, Asahan. Namun akhirnya dirujuk di RSUP H Adam Malik untuk mendapat pertolongan medis agar anak mereka bisa kembali seperti bayi normal lainnya.

Azmi bercerita, usai menikah awal 2018, ia dan istrinya berangkat ke Palembang mengais rezeki bekerja di salah satu pabrik. “Selama mengandung, kami periksa kandungan di bidan, tidak ada keluhan. Usia kandungan memasuki 3 sampai 4 bulan, gerak sang bayi aktif. Pada bulan keempat, kami ingin mengetahui jenis kelamin bayi dan dokter menyarankan datang pada bulan berikutnya,” ungkapnya.

Selama mengandung, istrinya juga mengkonsumsi makanan yang sehat sesuai anjuran dari bidan yang mengikuti perkembangan kandungan sang istri.

Setelah tiba bulan Agustus, dia dan istrinya kembali ke Kisaran, Asahan untuk menanti kelahiran sang anak. Selama di Kisaran, isterinya dua kali memeriksakan kandungan ke rumah sakit swasta di Kisaran.

“Pihak rumah sakitnya mengatakan ada kelainan di bagian ususnya calon bayi kami. Awalnya kami tidak percaya ada kelainan. Karena gerak bayi kami aktif terus. Kami kemudian memeriksakan ke rumah sakit swasta lainnya pada bulan September. Rumah sakit swasta itu bilang kalau hasil USG tidak ada kelainan. Kami pun lega,” ujarnya.

Tepat pada Rabu, 31 Oktober 2018, pukul 09.30 WIB, kata Azmi, anak pertama mereka itu lahir di klinik bersalin di Kisaran secara normal. Saat itu diketahui anak mereka lahir dengan usus berada di luar tubuh.

Karena itu, bayi mereka langsung dirujuk ke RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, Asahan, untuk selanjutnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik guna perawatan lebih intensif.

“Memang Dokter belum memberi tahu apa penyebab anak kami bisa lahir dengan kondisi seperti itu. Namun saya berharap tim medis di RSUP H Adam Malik dapat memperbaiki kondisi usus anak saya ke dalam tubuhnya. Semoga bayi kami bisa ditolong,” harapnya.

Kasubag Humas & Pemasaran RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menjelaskan, bayi tersebut masuk ke RSUP H Adam Malik, Rabu (31/10) pukul 17.00 WIB.”Bayi tersebut lahir dengan berat badan 4 Kg. Ketika masuk dalam kondisi usus berada di luar, “ kata wanita yang akrab disapa Ocha ini.

Meski begitu, Ocha menyebut keadaan secara umum bayi tersebut cukup stabil. Bayi itu dirawat di ruang Perinatologi RSUP H Adam Malik dan ditangani Dokter Spesialis Bedah Anak.”Bayi dalam keadaan diinfus, bagian usus berada di luar sudah dibungkus dengan bahan khusus,” kata Ocha.

Disinggung soal penanganan bayi itu ke depannya, Ocha mengaku belum mendapat informasi. “Biasanya akan dioperasi. Namun untuk ke tahap itu banyak hal yang harus dipersiapkan. Terlebih, usia bayi tersebut baru 2 hari,” pungkasnya. (ain/ila)

istimewa/SUMUT POS
DIRAWAT: Alifa Adzkiya Shakila Ritonga, dengan kondisi usus di luar tubuh, tengah mendapatkan perawatan di RSUP H Adam Malik Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Alifa Adzkiya Shakila Ritonga, bayi berjenis kelamin perempuan, tak seperti bayi normal lainnya saat dilahirnya. Anak pasangan Syahyanti Solin (25) dan Nurul Azmi Ritonga (25), asal Kisaran ini, terlahir dengan kondisi ususnya berada di luar tubuh. Saat ini, bayi malang tersebut tengah dirawat di RSUP H Adam Malik sejak Rabu (31/10).

Ayah sang bayi, Nurul Azmi Ritonga mengatakan, anak pertama mereka tersebut awalnya dirawat RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, Asahan. Namun akhirnya dirujuk di RSUP H Adam Malik untuk mendapat pertolongan medis agar anak mereka bisa kembali seperti bayi normal lainnya.

Azmi bercerita, usai menikah awal 2018, ia dan istrinya berangkat ke Palembang mengais rezeki bekerja di salah satu pabrik. “Selama mengandung, kami periksa kandungan di bidan, tidak ada keluhan. Usia kandungan memasuki 3 sampai 4 bulan, gerak sang bayi aktif. Pada bulan keempat, kami ingin mengetahui jenis kelamin bayi dan dokter menyarankan datang pada bulan berikutnya,” ungkapnya.

Selama mengandung, istrinya juga mengkonsumsi makanan yang sehat sesuai anjuran dari bidan yang mengikuti perkembangan kandungan sang istri.

Setelah tiba bulan Agustus, dia dan istrinya kembali ke Kisaran, Asahan untuk menanti kelahiran sang anak. Selama di Kisaran, isterinya dua kali memeriksakan kandungan ke rumah sakit swasta di Kisaran.

“Pihak rumah sakitnya mengatakan ada kelainan di bagian ususnya calon bayi kami. Awalnya kami tidak percaya ada kelainan. Karena gerak bayi kami aktif terus. Kami kemudian memeriksakan ke rumah sakit swasta lainnya pada bulan September. Rumah sakit swasta itu bilang kalau hasil USG tidak ada kelainan. Kami pun lega,” ujarnya.

Tepat pada Rabu, 31 Oktober 2018, pukul 09.30 WIB, kata Azmi, anak pertama mereka itu lahir di klinik bersalin di Kisaran secara normal. Saat itu diketahui anak mereka lahir dengan usus berada di luar tubuh.

Karena itu, bayi mereka langsung dirujuk ke RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, Asahan, untuk selanjutnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik guna perawatan lebih intensif.

“Memang Dokter belum memberi tahu apa penyebab anak kami bisa lahir dengan kondisi seperti itu. Namun saya berharap tim medis di RSUP H Adam Malik dapat memperbaiki kondisi usus anak saya ke dalam tubuhnya. Semoga bayi kami bisa ditolong,” harapnya.

Kasubag Humas & Pemasaran RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menjelaskan, bayi tersebut masuk ke RSUP H Adam Malik, Rabu (31/10) pukul 17.00 WIB.”Bayi tersebut lahir dengan berat badan 4 Kg. Ketika masuk dalam kondisi usus berada di luar, “ kata wanita yang akrab disapa Ocha ini.

Meski begitu, Ocha menyebut keadaan secara umum bayi tersebut cukup stabil. Bayi itu dirawat di ruang Perinatologi RSUP H Adam Malik dan ditangani Dokter Spesialis Bedah Anak.”Bayi dalam keadaan diinfus, bagian usus berada di luar sudah dibungkus dengan bahan khusus,” kata Ocha.

Disinggung soal penanganan bayi itu ke depannya, Ocha mengaku belum mendapat informasi. “Biasanya akan dioperasi. Namun untuk ke tahap itu banyak hal yang harus dipersiapkan. Terlebih, usia bayi tersebut baru 2 hari,” pungkasnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/