KOKPIT pesawat biasanya hanya diperuntukkan buat pilot. Bahkan, sesuai dengan regulasi penerbangan internasional, tidak boleh ada orang lain yang masuk ke dalam kokpit sebelum terbang di atas ketinggian 10 ribu kaki.
Pengecualian buat Lionel Messi. Ya, bintang Barcelona dan timnas Argentina itu harus menjalani penerbangan dari Caracas, Venezuela, ke Barcelona, dengan duduk di kokpit, bukan di tempat penumpang pada umumnya.
Keistimewaan itu bukan karena pilotnya pengagum berat Messi atau kontrak khusus Messi dengan maskapai penerbangan. Masalahnya, striker berusia 24 tahun itu diamankan agar penerbangan tidak terganggu oleh ulah fans Messi.
Messi bersama beberapa rekannya seperti Javier Mascherano, German Denis, Ever Banega, dan dua staf pelatih Argentina seusai laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Venezuela (11/10). Mereka dijadwalkan langsung terbang dari Caracas ke Barcelona. Messi sengaja dinaikkan ke pesawat paling akhir.
Berdasarkan laporan El Universal, sengaja kru pesawat menaikkan Messi paling akhir, agar tidak diketahui penumpang lain dan tidak membuat heboh. Mascherano, Denis, dan Banega yang naik duluan sempat jadi pusat perhatian, tapi tidak begitu heboh.
Saat pesawat hendak terbang, Messi pun naik, tiba-tiba ada penumpang yang melihat kedatangan Messi. Mereka pun langsung menyerbunya untuk meminta tanda tangan dan foto bersama. Padahal, pesawat harus lepas landas.
Suasana menjadi gaduh. Messi pun terpaksa melayani permintaan para fansnya di pasawat. Tapi, akibatnya penerbangan menjadi tertunda. Karena tidak ingin situasi semakin kacau, pilot pun memutuskan untuk menyembunyikan Messi di kokpit.
Setelah Messi dimasukkan ke kokpit, suasana baru bisa terkendali dan pesawat bisa lepas landas. Penerbangan akhirnya berjalan lancar dan Messi bisa menikmati penerbangan di dalam kokpit bersama para pilot sepanjang perjalanan. (ham/jpnn)