29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Tuntungan Layak Jadi Percontohan e-KTP

MEDAN- DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan minta Walikota Medan Rahudman Harahap menetapkan Kecamatan Medan Tuntungan sebagai pusat percontohan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Pasalnya, Kecamat Medan Tuntungan mampu melayani 300 orang per hari dalam pengurusan e-KTP.

“Kecamatan Medan Tuntungan meraih prestasi yang luar biasa dalam melakukan pembuatan e-KTP. Kinerja Camat Medan Tuntungan Gelora KP Ginting, patut diacungi jempol dan layak menjadi contoh bagi camat-camat lainnya yang ada di Kota Medan. Bayangkan, dalam sehari Kecamatan Medan Tuntungan mampu melayani 150 hingga 300 orang sehari,” ucap Wali Kota LIRA Kota Medan Ganda Manurung ST MBA didampingi Asisten I LIRA Medan Hasler Marbun, Susi Sinaga dan Resmina Sitepu dan pengurus LIRA lainnya saat melakukan kunjungan ke kantor Camat Medan Tuntungan, Minggu (16/10).

Untuk itu, sambung Ganda, LIRA Kota Medan akan merekomundasikan kepada Wali Kota Medan agar Kecamatan Medan Tuntuntangan dijadikan proyek percontohan dalam menjalankan program e KTP di Sumut.

Sementara itu Camat Kecamatan Medan Tuntungan Gelora KP Ginting mengatakan, partisipasi masyarakat Kecamatan Medan Tuntungan masih yang tertinggi di Sumut dalam program e-KTP. Hingga kini, kata Gelora, sudah 6.215 orang yang terlayani dalam pengurusan e-KTP.

“Kita masih bekerja dengan dua unit alat yang tersedia. Rencananya ada 3 unit lagi akan didatangkan dari Pemko Medan. Dengan dua unit alat saja kita sudah bisa melayani 150-300 warga per hari, dengan tambahan peralatan itu, bisa sampai 500 orang per hari yang terlayani,” ucap Gelora didampingi seorang lurahnya Topan Ginting dan Kasipem Kecamatan Medan Tuntungan Harry I Tarigan.

Gelora Ginting juga mengungkapkan, dirinya akan memanggil seluruh kepling dan lurah di Kecamatan Medan Tuntungan untuk terus mengimbau warganya. “Kepala lingkungan juga harus jemput bola, bukan hanya mengantar undangan. Sabtu dan Minggu operator tetap kerja. Target, 100 hari semua harus selesai setiap kecamatan. Partisapi warga juga sangat membantu pihak kecamatan, untuk KK 22.900 dan penduduk 73.000,” tegasnya. (rud)

MEDAN- DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan minta Walikota Medan Rahudman Harahap menetapkan Kecamatan Medan Tuntungan sebagai pusat percontohan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Pasalnya, Kecamat Medan Tuntungan mampu melayani 300 orang per hari dalam pengurusan e-KTP.

“Kecamatan Medan Tuntungan meraih prestasi yang luar biasa dalam melakukan pembuatan e-KTP. Kinerja Camat Medan Tuntungan Gelora KP Ginting, patut diacungi jempol dan layak menjadi contoh bagi camat-camat lainnya yang ada di Kota Medan. Bayangkan, dalam sehari Kecamatan Medan Tuntungan mampu melayani 150 hingga 300 orang sehari,” ucap Wali Kota LIRA Kota Medan Ganda Manurung ST MBA didampingi Asisten I LIRA Medan Hasler Marbun, Susi Sinaga dan Resmina Sitepu dan pengurus LIRA lainnya saat melakukan kunjungan ke kantor Camat Medan Tuntungan, Minggu (16/10).

Untuk itu, sambung Ganda, LIRA Kota Medan akan merekomundasikan kepada Wali Kota Medan agar Kecamatan Medan Tuntuntangan dijadikan proyek percontohan dalam menjalankan program e KTP di Sumut.

Sementara itu Camat Kecamatan Medan Tuntungan Gelora KP Ginting mengatakan, partisipasi masyarakat Kecamatan Medan Tuntungan masih yang tertinggi di Sumut dalam program e-KTP. Hingga kini, kata Gelora, sudah 6.215 orang yang terlayani dalam pengurusan e-KTP.

“Kita masih bekerja dengan dua unit alat yang tersedia. Rencananya ada 3 unit lagi akan didatangkan dari Pemko Medan. Dengan dua unit alat saja kita sudah bisa melayani 150-300 warga per hari, dengan tambahan peralatan itu, bisa sampai 500 orang per hari yang terlayani,” ucap Gelora didampingi seorang lurahnya Topan Ginting dan Kasipem Kecamatan Medan Tuntungan Harry I Tarigan.

Gelora Ginting juga mengungkapkan, dirinya akan memanggil seluruh kepling dan lurah di Kecamatan Medan Tuntungan untuk terus mengimbau warganya. “Kepala lingkungan juga harus jemput bola, bukan hanya mengantar undangan. Sabtu dan Minggu operator tetap kerja. Target, 100 hari semua harus selesai setiap kecamatan. Partisapi warga juga sangat membantu pihak kecamatan, untuk KK 22.900 dan penduduk 73.000,” tegasnya. (rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/