26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pencapaian Peserta KB Baru di Sumut 71,31 Persen

.

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Pencapaian peserta Keluarga Berencana (KB) di Sumatera Utara dari bulan Januari-November 2018 hanya mencapai 71,31 persen atau 253.513 jiwa.

Hal itu disampaikan Kabid Adpin BKKBN Perwakilan Sumatera Utara, Rabiatun Adwiyah kepada Sumut Pos, Rabu (26/12).

Dari jumlah itu, dikatakan Rabiatun, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang paling banyak tingkat pencapaian sebesar 213,43 persen. Kemudian disusul Kabupaten Karo sebesar 149,70 persen, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebesar 146,95 persen. Selanjutnya, Kabupaten Tapanuli Selatan 127,01 persen serta Gunung Sitoli 100,22 persen.

Untuk Kabupaten yang paling sedikit pencapaian peserta KB Baru, di Kabupaten Nias Selatan 4,74 persen. Kemudian, Kota Medan 37,43 persen dan Kabupaten Dairi sebesar 38,77 persen. Selanjutnya adalah Labuhanbatu Utara 39,61 persen dan Pakpak Bharat 41,31 persen.

“Ini pencapaian indikator PPM peserta KB baru menurut metode kontrasepsi di tahun 2018, “ ungkapnya.

Sementara dilihat dari jumlah, sambung Rabiatun, paling banyak di Kabupaten Langkat dengan jumlah peserta KB Baru 30.756 jiwa. Kemudian di Kabupaten Deliserdang sebanyak 30.714 jiwa, dan Simalungun 20.544 jiwa. Disusul kota Medan sebanyak 18.479 jiwa dan Mandailing Natal 17.394 jiwa.

“Meski terbanyak, bila dilihat dari PPM, rata-rata daerah itu tidak mencapai 100 persen, “terang Rabiatun.

Untuk daerah paling sedikit pesera KB Baru dilihat dari jumlah, yakni Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 414 jiwa. Kemudian, Nias Selatan sebanyak 582 jiwa dam Nias Barat 1.102 jiwa. Selanjutnya, Kabupaten Samosir 1.428 jiwa dan Kota Sibolga 1.576 jiwa.

Untuk jenis KB, paling banyak menggunakan suntik dengan jumlah 107.112 jiwa, pil berjumlah 94.017 jiawa. Kemudian KB dengan alat kontrasepsi kondom sebanyak 19,827 jiwa, menggunakan implant sebanyak 16.662 jiwa. Sementara untuk jenis tubektomi (MOW) disebut Rabiatun berjumlah 8.183, jenis IUD berjumlah 7.288 dan jenis MOP berjumlah 424.

“Namun bila dilihat dari persentase, paling banyak KB menggunakan kondom mencapai 120,17 persen. Setelah itu KB suntik sebesar 83,61 persen, dan disusul KB mengkonsumsi Pil 79,28 persen, “pungkasnya. (ain/han)

.

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Pencapaian peserta Keluarga Berencana (KB) di Sumatera Utara dari bulan Januari-November 2018 hanya mencapai 71,31 persen atau 253.513 jiwa.

Hal itu disampaikan Kabid Adpin BKKBN Perwakilan Sumatera Utara, Rabiatun Adwiyah kepada Sumut Pos, Rabu (26/12).

Dari jumlah itu, dikatakan Rabiatun, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang paling banyak tingkat pencapaian sebesar 213,43 persen. Kemudian disusul Kabupaten Karo sebesar 149,70 persen, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebesar 146,95 persen. Selanjutnya, Kabupaten Tapanuli Selatan 127,01 persen serta Gunung Sitoli 100,22 persen.

Untuk Kabupaten yang paling sedikit pencapaian peserta KB Baru, di Kabupaten Nias Selatan 4,74 persen. Kemudian, Kota Medan 37,43 persen dan Kabupaten Dairi sebesar 38,77 persen. Selanjutnya adalah Labuhanbatu Utara 39,61 persen dan Pakpak Bharat 41,31 persen.

“Ini pencapaian indikator PPM peserta KB baru menurut metode kontrasepsi di tahun 2018, “ ungkapnya.

Sementara dilihat dari jumlah, sambung Rabiatun, paling banyak di Kabupaten Langkat dengan jumlah peserta KB Baru 30.756 jiwa. Kemudian di Kabupaten Deliserdang sebanyak 30.714 jiwa, dan Simalungun 20.544 jiwa. Disusul kota Medan sebanyak 18.479 jiwa dan Mandailing Natal 17.394 jiwa.

“Meski terbanyak, bila dilihat dari PPM, rata-rata daerah itu tidak mencapai 100 persen, “terang Rabiatun.

Untuk daerah paling sedikit pesera KB Baru dilihat dari jumlah, yakni Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 414 jiwa. Kemudian, Nias Selatan sebanyak 582 jiwa dam Nias Barat 1.102 jiwa. Selanjutnya, Kabupaten Samosir 1.428 jiwa dan Kota Sibolga 1.576 jiwa.

Untuk jenis KB, paling banyak menggunakan suntik dengan jumlah 107.112 jiwa, pil berjumlah 94.017 jiawa. Kemudian KB dengan alat kontrasepsi kondom sebanyak 19,827 jiwa, menggunakan implant sebanyak 16.662 jiwa. Sementara untuk jenis tubektomi (MOW) disebut Rabiatun berjumlah 8.183, jenis IUD berjumlah 7.288 dan jenis MOP berjumlah 424.

“Namun bila dilihat dari persentase, paling banyak KB menggunakan kondom mencapai 120,17 persen. Setelah itu KB suntik sebesar 83,61 persen, dan disusul KB mengkonsumsi Pil 79,28 persen, “pungkasnya. (ain/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/