MEDAN, SUMUTPOS.CO – Arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru) melalui jalur darat, laut dan udara mencapai puncaknya pada Sabtu (5/1) dan Minggu (6/1). Jumlah penumpang di Bandara Internasional Kualanamu, Pelabuhan Belawan dan Stasiun Besar Kereta Api Medan mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Bahkan, volume kendaraan di ruas jalan Medan-Berastagi juga mengalami peningkatan sehingga menyebabkan kemacetan.
Pantauan Sumut Pos pada Sabtu (5/1), antrean kendaraan dari Medan menuju Berastagi sudah terjadi mulai Simpang Tuntungan hingga Pasar Pancurbatu. Sebaliknya, dari Berastagi ke Medan juga antrean kendaraan sudah ‘mengular’ panjang. Bahkan, Kapolsek Pancurbatu Kompol Faidir Chaniago turun langsung ke lapangan guna mengurai kemacetan yang terjadi. “Memang terjadi peningkatan arus kendaraan karena momen arus balik,” ungkap Faidir kepada Sumut Pos.
Ia mengaku sengaja turun langsung ke lapangan untuk mengontrol personel lantas dalam mengurai kepadatan kendaraan di kawasan tersebut. “Kemarin saya turun langsung mengawal dan mengurai kemacetan. Memang kondisi jalan yang menyempit di Pajak Pancurbatu menyebabkan terjadinya perlambatan arus kendaraan,” katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihartini menyebut, kepadatan arus lalu lintas itu terjadi karena selain arus balik, masyarakat juga masih menikmati liburan wisata ke Brastagi. Selain di jalur tersebut, pihaknya juga memantau kemacetan di sejumlah pusat-pusat perbelanjaan di Kota Medan.
Ia menerangkan, guna mengurai kepadatan arua lalulintas, setidaknya ditempatkan personel di Jalan Djamin Ginting persis di Simpang Selayang, Pajak Pancurbatu dan Simpang Sembahe. Kemudian Jalan Jamin Ginting Simpang PDAM Tirtanadi, Jalan Jamin Ginting di dekat Green Hill dan Tikungan Amoi Bandar Baru. Kemudian penempatan personel juga dilakukan di pusat perbelanjaan seperti di Manhattan Mall, Plaza Medan Fair, Thamrin Plaza, Centre Point dan Sun Plaza.
Mantan Kapolsek Medan Timur ini juga mengaku, pihaknya melakukan hal ini untuk mengantisipasi dan kesiapan mengatasi kepadatan arus lalu lintas menjelang berakhirnya liburan. “Kita juga menempatkan personel di setiap persimpangan yang berpotensi alami kemacetan. Selain mengurai dan mencegah terjadinya kemacetan, kita juga mengantisipasi terjadinya lakalantas,” katanya.
Sampai saat ini, sambung Juliani, situasi arus lalu lintas pada obyek yang dimaksud masih lancar dan normal. Mengenai jalur alternatif apabila jalur Brastagi mengalami kemacetan, Kasatlantas mengaku para pengemudi bisa melalui jalur dari Simpang Kongsi menuju Duren Tonggal dan Duren Pitu. “Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan, patuhi rambu-rambu lalu lintas. Jangan main HP saat mengemudikan kendaraan,” pungkasnya.
31 Ribu Penumpang Padati KNIA
Kepadatan juga terlihat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang. Ribuan penumpang terlihat memadati counter check in tiket dan ruang keberangkatan penumpang. Menurut Maneger Humas PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto, lonjakan penumpang terjadi karena kemarin merupakan hari terakhir arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019. Bahkan dia memperkirakan, keramaian penumpang akan terjadi hingga Minggu (6/1) malam.
Bersarkan data yang diperoleh Sumut Pos di posko pantau, penumpang tercatat sebanyak 31.446 orang pada H +11 liburan Natal dan Tahun Baru 2019 dengan pergerakan pesawat sebanyak 218 penerbangan. Untuk antisipasi antrean panjang calon penumpang, pihak maskapai membuka lebih banyak counter check in tiket, bebegitu juga dengan petugas pemeriksaan barang bawaan bagasi penumpang ditambah.
“Kesiapan fasilitas dan layanan hari ini (kemarin) dimaximalkan, diantaranya juga ketersediaan trolly bagasi dan kebersihan toilet menjadi perhatian kami. Untuk perkiraan penumpang pada hari terakhir liburan panjang tetap di atas 30 ribuan penumpang,” tegasnya.
3.160 Orang Bertolak ke Batam
Pemandangan serupa juga terlihat di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Sabtu (5/1). Ribuan calon penumpang sejak pagi telah memadati lapangan parkir terminal dengan membawa banyak barang bawaan. Mereka menanti kedatangan KM Kelud dari Tanjungpriok yang akan bersandar di Belawan.
Kepala Operasional Pelni Cabang Medan, Irwansyah mengatakan, jumlah penumpang KM Kelud yang datang dari Tanjungpriok dan Batam pada hari itu sebanyak 2.687 penumpang. Sedangkan yang akam berangkat dari Belawan ke Batam sebanyak 3.160 penumpang. “Jumlah penumpang yang naik masih sesuai dengan ambang batas dan jika tidak diawasi, jumlah penumpang yang naik bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Selama arus balik, kata Irwansyah, KM Kelud akan melayani keberangkatan pulang pergi (PP) Batam dan Belawan dari tanggal 5 hingga 9 Januari 2019. Kemudian pada 11 Januari, keberangkat mulai normal Belawan tujuan Batam dan Tanjung Priok. Dengan jadwal yang sudah ditetapkan, lonjakan penumpang bakal terus terjadi hingga (9/1) mendatang.
“Melihat tahun sebelumnya, penumpang banyak yang balik ke Batam, makanya dilakukan rute pulang pergi (PP) Belawan dan Batam. Kita juga membatasi kapasitas penumpang yang akan diangkut KM kelud. Berdasarkam ketetapan dispensasi yang diputuskan Kementrian Perhubungan dengan daya angkut penumpang maksimal 3.164 orang,” jelas Irwansyah.
Untuk melayani penumpang menikmati jasa angkutan KM Kelud, PT Pelni telah menerapkan pelayanan tiket melalui online, agar menghindari calo. Selain itu, pihaknya berharap, kepada penumpang yang akan berangkat untuk tiba di terminal 2 jam sebelum keberangkatan, agar tidak terjadi desakan saat nail ke KM Kelud. “Kita tekankan tidak ada penjualan tiket secara manual, jadi penumpang jangan tertipu dengan calo-calo tiket. Untuk keberangkatan perdana KM Kelud, sejauh ini belum ada kendala masalah waktu dan persiapan armada,” terang Irwansyah.
Di tengah kepadatan calon penumpang yang turun dari KM Kelud, petugas Bea Cukai Belawan berhasil mengamankan ratusan minuman keras yang dibawa penumpang dari Batam tujuan Belawan. Semua minuman itu disita petugas Bea Cukai dari sejumlah petugas porter atau pengangkut barang yang berusaha membawanya ke luar terminal. “Pemilik barang ini tidak kita ketahui, karena kita tangkap dari porter. Selanjutnya tindakan terhadap barang ini akan diambil setelah semua barang ini dibawa ke kantor,” kata seorang petugas Bea Cukai di lapangan.
Penumpang KA Meningkat 112 Persen
Kepadatan penumpang juga terlihat di Stasiun Besar Kereta Api Medan. Bahkan, jumlah penumpang pada Minggu (6/1), diperkirakan melonjak hingga 10 ribu orang lebih. Dari pantauan Sumut Pos, aktivitas penumpang di Stasiun Besar Kota Medan sudah sangat padat, baik datang dan pergi. “Kita akan terus monitor aktivitas penumpang hingga malam harinya,” ungkap Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, M Ilud kepada Sumut Pos, kemarin siang.
Menurutnya, sesuai program angkutan Nataru 2018/2019 PT KAI menyiapkan kurang lebih 18.324 tiket per harinya untuk semua jurusan dan kelas kereta api. Ilud mengatakan, untuk laporan seluruh jumlah penumpang angkutan Natura selama 16 hari, sejak 20 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019 sebanyak 247.704 penumpang, yang menggunakan transportasi kereta api ini. “Dengan periode yang sama, pada angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 berjumlah 221.380 penumpang dengan persentase pencapaian 112 persen,” jelas Ilud.(dvs/btr/fac/gus)