30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Pemuda Basis Ekonomi Mikro

Seminar Nasional Kewirausahaan

Sumatera Utara (Sumut) masuk lima besar penyumbang terbesar sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk skala nasional, termasuk di luar Pulau Jawa.

Berkaitan dengan itu Asisten Deputi Kewirausahaan Kemenpora, Drs Ponijan MPD berharap program prekonomian mikro berbasis kerakyatan harus terus digalakan. Terutama melalui UKM.

Itu disampaikan Ponijan usai mengikuti Seminar Nasional Kewirausahaan yang bertemakan, “Membangun Potensi Kemahasiswaan Pemuda Sebagai Basis Ekonomi Mikro Di Universitas” di Universitas Negeri Medan (Unimed), Senin (17/10).

Ponijan memaparkan, Selain Sumut ada lagi yang memiliki potensi besar dsalam menjalankan program prekonomian berbasis kerakyatan seperti Jogjakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Lima daerah tersebut dari segi UKM nya memberikan kontribusi besar bagi daerahnya,” jelasnya.

Jika UKM di suatu wilayah bagus bilang Ponijan, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin berkembang dan kuat.
Untuk itu, sudut pandang  pemuda saat ini harus diubah, supaya dalam mencari kerja setelah selesai kuliah bisa membuka usaha atau berwirausaha.

Namun hal itu lanjutnya, harus didukung oleh pengusaha, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. “Ketiga elemen tersebut harus saling bersinergi, jika tidak, sekuat tenaga apa pun generasi muda melakukan wirausaha akan sia-sia,” terangnya.

Dalam menggeluti dunia usaha, kata Ponijan, seorang pemuda harus memiliki daya saing yang baik pula, dan mampu memenej masa depan dengan rancangan yang baik.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas UKM dan Koperasi, Jonny Pasaribu hadir mewakili Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Ia mengatakan, Sumut saat ini sudah memiliki sekitar 2.537.416 unit UKM. Mereka itu dari berbagai bidang usaha.

“Semua itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional,” imbuh Jonny.
Sedangkan hambatan yang menekan pertumbuhan UKM menurutnya disebabkan ketersediaan teknologi dan sumber daya manusia yang masih terbatas.
“Pemerintah tetap mendukung dan memfasilitasi program UKM, terutama dalam perm odalan,” katanya.(uma)

Seminar Nasional Kewirausahaan

Sumatera Utara (Sumut) masuk lima besar penyumbang terbesar sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk skala nasional, termasuk di luar Pulau Jawa.

Berkaitan dengan itu Asisten Deputi Kewirausahaan Kemenpora, Drs Ponijan MPD berharap program prekonomian mikro berbasis kerakyatan harus terus digalakan. Terutama melalui UKM.

Itu disampaikan Ponijan usai mengikuti Seminar Nasional Kewirausahaan yang bertemakan, “Membangun Potensi Kemahasiswaan Pemuda Sebagai Basis Ekonomi Mikro Di Universitas” di Universitas Negeri Medan (Unimed), Senin (17/10).

Ponijan memaparkan, Selain Sumut ada lagi yang memiliki potensi besar dsalam menjalankan program prekonomian berbasis kerakyatan seperti Jogjakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Lima daerah tersebut dari segi UKM nya memberikan kontribusi besar bagi daerahnya,” jelasnya.

Jika UKM di suatu wilayah bagus bilang Ponijan, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin berkembang dan kuat.
Untuk itu, sudut pandang  pemuda saat ini harus diubah, supaya dalam mencari kerja setelah selesai kuliah bisa membuka usaha atau berwirausaha.

Namun hal itu lanjutnya, harus didukung oleh pengusaha, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. “Ketiga elemen tersebut harus saling bersinergi, jika tidak, sekuat tenaga apa pun generasi muda melakukan wirausaha akan sia-sia,” terangnya.

Dalam menggeluti dunia usaha, kata Ponijan, seorang pemuda harus memiliki daya saing yang baik pula, dan mampu memenej masa depan dengan rancangan yang baik.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas UKM dan Koperasi, Jonny Pasaribu hadir mewakili Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Ia mengatakan, Sumut saat ini sudah memiliki sekitar 2.537.416 unit UKM. Mereka itu dari berbagai bidang usaha.

“Semua itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional,” imbuh Jonny.
Sedangkan hambatan yang menekan pertumbuhan UKM menurutnya disebabkan ketersediaan teknologi dan sumber daya manusia yang masih terbatas.
“Pemerintah tetap mendukung dan memfasilitasi program UKM, terutama dalam perm odalan,” katanya.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/