26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Narkoba Kian Marak di Medan Utara

istimewa/sumutpos
Reses: Anggota DPRD Medan Tengku Eswin saat menggelar reses di Jalan Young Panah Hijau.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan Tengku Eswin ST dari Fraksi Partai Golkar menggelar reses I Tahun 2019 di dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan di Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 4, Gang Masjid.

Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marealan pada Minggu (27/1) dan sesi kedua dilaksanakan Minggu (3/2).

Dalam reses sesi pertama politisi dari Ppartai Golkar untuk daerah pemilihan Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan ini banyak menerima keluhanan, masukan dan bahkan kritikan dari peserta reses.

Seperti yang disampaikan Teguh Yasin, yang mengeluhkan maraknya peredaran Narkotika dan Obat-obat Berbahaya (Narkoba) sehingga sangat meresahkan masyarakat. “Masyarakat di Labuhan Deli semakin resah atas maraknya peredaran Narkoba, sepertinya aparat kepolisian maupun  Pemko Medan seperti camat lurah dan lainnya tidak berdaya dalam memberantas,” ungkap Teguh.

Padahal diketahui, lanjut Yasin, bahaya Narkoba ini sangat berpengaruh pada perkembangan generasi muda (lost generator). “Untuk itu kami minta kepada bapak dewan agar dapat menindaklanjuti keresahan masyarakat ini,” pinta Teguh.

Sedangkan Marwan Umar meminta kepada Pemko Medan agar benar-benar seleksi melakukan pendataan terhadap kaum lanjut usia (lansia), sebab dia menilai masih banyak kaum lansia yang belum terdata dengan baik. “Kita minta kepada petugas pendatapan agar bekerja secara sungguh-sungguh dalam melakukan pendataan terhadap lansia, karena sampai hari ini masih banyak kaum lansia yang belum terdata,”ujar Marwan Umar.

Dalam sesi ke II yang digelar pada Minggu (3/2), Tengku  Eswin juga menerima beberapa keluhan masyarakat terutama dari kaum nelayan mengenai reklamasi Pelindo1 Belawan. Dimana pada alur jalan laut untuk sampan/boat nelayan ditutup sehingga mengakibatkan untuk melaut pun susah. Akibatnya ekonomi masyarakat nelayan semakin turun, pendatapan juga semakin menurun.

Seperti ucap Deliana seorang ibu rumah tangga yang suaminya bekerja sebagai nelayan. “Memang Pelindo akan memberikan kompensasi kepada nelayan yang terkena dampak reklamasi tersebut.Tapi entah kapan proses kompensasi itu akan sampai kepada nelayan,” keluh Deliana.

Menyikapi persoalan maraknya peredaran narkoba, Anggota Komisi B DPRD Medan ini akan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Pemko Medan. Demikian juga terhadap masih banyaknya kaum lansia yang belum terdata, Eswin akan mempertanyakan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) karena urusan pendataan merupakan gawean pihak BPS.

Sedangkan terhadap persolan konpensasi kepada nelayan yang sampai saat ini belum juga diberikan oleh pihak Pelindo, Eswin melakukan koordinasi dengan pihak terkait, mudah-mudah dalam waktu dekat akan terealisasi,” ungkapnya.(adz/ila)

istimewa/sumutpos
Reses: Anggota DPRD Medan Tengku Eswin saat menggelar reses di Jalan Young Panah Hijau.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan Tengku Eswin ST dari Fraksi Partai Golkar menggelar reses I Tahun 2019 di dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan di Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 4, Gang Masjid.

Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marealan pada Minggu (27/1) dan sesi kedua dilaksanakan Minggu (3/2).

Dalam reses sesi pertama politisi dari Ppartai Golkar untuk daerah pemilihan Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan ini banyak menerima keluhanan, masukan dan bahkan kritikan dari peserta reses.

Seperti yang disampaikan Teguh Yasin, yang mengeluhkan maraknya peredaran Narkotika dan Obat-obat Berbahaya (Narkoba) sehingga sangat meresahkan masyarakat. “Masyarakat di Labuhan Deli semakin resah atas maraknya peredaran Narkoba, sepertinya aparat kepolisian maupun  Pemko Medan seperti camat lurah dan lainnya tidak berdaya dalam memberantas,” ungkap Teguh.

Padahal diketahui, lanjut Yasin, bahaya Narkoba ini sangat berpengaruh pada perkembangan generasi muda (lost generator). “Untuk itu kami minta kepada bapak dewan agar dapat menindaklanjuti keresahan masyarakat ini,” pinta Teguh.

Sedangkan Marwan Umar meminta kepada Pemko Medan agar benar-benar seleksi melakukan pendataan terhadap kaum lanjut usia (lansia), sebab dia menilai masih banyak kaum lansia yang belum terdata dengan baik. “Kita minta kepada petugas pendatapan agar bekerja secara sungguh-sungguh dalam melakukan pendataan terhadap lansia, karena sampai hari ini masih banyak kaum lansia yang belum terdata,”ujar Marwan Umar.

Dalam sesi ke II yang digelar pada Minggu (3/2), Tengku  Eswin juga menerima beberapa keluhan masyarakat terutama dari kaum nelayan mengenai reklamasi Pelindo1 Belawan. Dimana pada alur jalan laut untuk sampan/boat nelayan ditutup sehingga mengakibatkan untuk melaut pun susah. Akibatnya ekonomi masyarakat nelayan semakin turun, pendatapan juga semakin menurun.

Seperti ucap Deliana seorang ibu rumah tangga yang suaminya bekerja sebagai nelayan. “Memang Pelindo akan memberikan kompensasi kepada nelayan yang terkena dampak reklamasi tersebut.Tapi entah kapan proses kompensasi itu akan sampai kepada nelayan,” keluh Deliana.

Menyikapi persoalan maraknya peredaran narkoba, Anggota Komisi B DPRD Medan ini akan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Pemko Medan. Demikian juga terhadap masih banyaknya kaum lansia yang belum terdata, Eswin akan mempertanyakan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) karena urusan pendataan merupakan gawean pihak BPS.

Sedangkan terhadap persolan konpensasi kepada nelayan yang sampai saat ini belum juga diberikan oleh pihak Pelindo, Eswin melakukan koordinasi dengan pihak terkait, mudah-mudah dalam waktu dekat akan terealisasi,” ungkapnya.(adz/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/