MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengingatkan mahasiswa agar menjaga nilai idealisme dan tidak terpengaruh hal negatif, terutama di tahun politik saat ini.
Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Sumut di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (28/2).
Menurut Wagub, mahasiswa sebagai generasi muda yang bakal membawa tongkat estafet kepemimpinan negeri ini, harus berani berkata dan menyampaikan hal yang benar. Bagaimana seorang insan akademik, bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan, khususnya di Sumut, melalui peran serta kepemudaan sehingga dapat dirasakan keberadaannya di masyarakat.
“Generasi muda terutama mahasiswa harus punya semangat mengatakan yang benar, berani berkata benar dan punya idelisme. Berbicara apa adanya, tanpa ada kepentingan (pragmatis) tertentu. Karena bagi kami, peran pemuda ini sangat baik bagi pembangunan kita,” ujar Wagub.
Sementara bicara tahun politik, Wagub juga mengingatkan mahasiswa agar tetap menjaga suasana masyarakat yang kondusif. Mengingat saat ini adalah momentum tahun politik, akan ada pesta demokrasi serentak, yakni pemilihan Presiden-Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, pada 17 April 2019.
Hal itu penting, mencermati apa yang belakangan ini muncul, seperti maraknya informasi mengandung kebohongan (hoax), khususnya terkait isu politik. Sehingga mahasiswa sebagai kaum intelektual harus mampu menyaring dan memilah mana yang baik dan mana yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Dengan begitu, suasana kondusif yang tercermin dari damainya proses Pilgub Sumut 2018 lalu, bisa terus dipertahankan. “Jangan mudah terpengaruh hal negatif, apalagi ini tahun politik. Karena bagaimanapun, suasana Sumut ini harus (tetap) kondusif,” sebut Wagub.
Selain itu, Wagub yang sering dipanggil Bang Ijeck ini mengingatkan pentingnya program ibadah di KAMMI sebagai organisasi pergerakan mahasiswa Islam. “Mahasiswa harus lebih kreatif dalam berorganisasi. Bagaimana kegiatan bisa lebih beragam dan jangan lupa pogram ibadah. Kalau soal kritik itu memang perlu, untuk mengawal pembangunan. Tetapi jangan sampai memfitnah,” jelas Ijeck.
Sementara Ketua Umum PW KAMMI Sumut Mangaraja Harahap mengapresiasi sambutan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya organisasi mahasiswa, membangun komunikasi yang baik dan sinergi. Sehingga pembinaan kepemudaan juga dapat berjalan adil dan merata. Karena itu pula, program pengkaderan terus mereka lakukan, bukan hanya di ibu kota, tetapi ke kabupaten/kota lainnya.
“Kenapa kita memilih untuk turun ke daerah, karena banyak sekali potensi kepemudaan yang belum terorganisasi dengan baik. Melalui aktifitas berorganisasi, kita berharap kegiatan mahasiswa akan banyak yang bermanfaat dan otomatis mengurangi resiko terjerumus ke dalam masalah narkoba dan pergaulan bebas,” pungkasnya, sekaligus menyampaikan terima kasih atas kesediaan Wagub Musa Rajekshah membuka diri berdiskusi bersama dengan suasana yang lebih akrab. (prn/azw)