29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Traveloka Tertarik Masuk BEI

traveloka

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, PT Trinusa Travelindo (Traveloka) tertarik melepas sahamnya di pasar modal Indonesia melalui pencatatan saham perdana Initial Public Offering (IPO). Hal tersebut diharapkan dapat diikuti oleh ketiga Startup unicorn lainnya, Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak.

Direktur Penilaian Per usahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengungkapkan, pertemuan antara BEI dan Traveloka sudah dilakukan tahun lalu membahas pajak. “Saya sempat diskusi dengan salah satu unicorn. Intinya tertarik untuk IPO,” ungkap Nyoman, Rabu (10/4).

Menurutnya, startup yang memiliki valuasi (nilai perusahaan) mencapai USD 1 miliar tersebut diharapkan dapat merealisasikan rencananya. Hingga saat ini, pembahasan mengenai pajak IPO masih berlangsung. Sebagai informasi, BEI telah melonggarkan Peraturan I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat. Beleid itu sudah direvisi sejak akhir tahun lalu.

Beberapa poin dalam aturan itu, antara lain syarat net tangible asset (NTA) minimal Rp 5 miliar di papan pengembangan, laba usaha minimal Rp 1 miliar, dan nilai kapitalisasi pasar minimal Rp 100 miliar. Namun sayangnya, Nyoman  tak menjelaskan lebih lanjut terkait kendala Traveloka untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Nyoman menyebut pembahasan terkait pajak masih berlangsung.

“Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita diskusikan lagi, misalnya pajak. Itu juga kami sedang follow up juga dengan Badan Kebijakan Fiskal dan Ditjen Pajak,” tandasnya. (jpc/ram)

traveloka

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, PT Trinusa Travelindo (Traveloka) tertarik melepas sahamnya di pasar modal Indonesia melalui pencatatan saham perdana Initial Public Offering (IPO). Hal tersebut diharapkan dapat diikuti oleh ketiga Startup unicorn lainnya, Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak.

Direktur Penilaian Per usahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengungkapkan, pertemuan antara BEI dan Traveloka sudah dilakukan tahun lalu membahas pajak. “Saya sempat diskusi dengan salah satu unicorn. Intinya tertarik untuk IPO,” ungkap Nyoman, Rabu (10/4).

Menurutnya, startup yang memiliki valuasi (nilai perusahaan) mencapai USD 1 miliar tersebut diharapkan dapat merealisasikan rencananya. Hingga saat ini, pembahasan mengenai pajak IPO masih berlangsung. Sebagai informasi, BEI telah melonggarkan Peraturan I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat. Beleid itu sudah direvisi sejak akhir tahun lalu.

Beberapa poin dalam aturan itu, antara lain syarat net tangible asset (NTA) minimal Rp 5 miliar di papan pengembangan, laba usaha minimal Rp 1 miliar, dan nilai kapitalisasi pasar minimal Rp 100 miliar. Namun sayangnya, Nyoman  tak menjelaskan lebih lanjut terkait kendala Traveloka untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Nyoman menyebut pembahasan terkait pajak masih berlangsung.

“Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita diskusikan lagi, misalnya pajak. Itu juga kami sedang follow up juga dengan Badan Kebijakan Fiskal dan Ditjen Pajak,” tandasnya. (jpc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/