26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

NasDem Optimis Kejar PDIP

Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pertarungan merebut kursi DPR RI di daerah pemilihan Sumut 2 berlangsung ketat. Dari data penghitungan suara yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU, Partai NasDem membuat kejutan dengan menempel ketat perolehan suara PDIP.

Dilihat dari laman pemilu2019.kpu.go.id sekira pukul 20.45 WIB, perolehan suara PDIP mencapai 130.193 suara di Dapil Sumut II. Disusul Partai Nasdem dengan perolehan 102.185 suara. Kemudian berturut-turut Partai Golkar 52.744 suara, PAN memperoleh 39.381 suara, dan Partai Gerindra 36.872 suara (selengkapnya lihat grafis).

Menyikapi real count sementara ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih mengaku optimis partai berlambang kepala banteng ini memperoleh 3 kursi di DPR RI dari Dapil Sumut II ini. Tak Cuma di Dapil Sumut II, di Sumut I dan Sumut III pun mereka menargetkan masing-masing 3 kursi. “Namun kita juga harus melihat, itukan masih hasil sementara. Karena suara yang masuk juga baru di bawah 30 persen. Artinya semua masih bisa berubah,” kata Japorman Saragih kepada Sumut Pos, Rabu (24/4).

Untuk itu, Japorman mengingatkan seluruh kadernya dan calegnya untuk tidak jemawa atas hasil sementara yang diperoleh saat ini. “PDIP tidak mau memberikan penjelasan, apalagi ucapan kemenangan saat ini. Tunggulah hasil perhitungannya rampung. Kalau sudah rampung perhitungannya akan segera kami beri statement,” tegasnya.

Partai Nasdem Sumut juga mengungkapkan keoptimisannya bisa memperoleh tiga kursi di senayan. Apalagi pada periode ini, Partai Nasdem disebut memperoleh kenaikan suara yang signifikan di Sumut maupun nasional. “Kalau perolehan suara kita yakin kita naik secara signifikan, namun alangkah lebih baik kalau kita tunggu hasil penghitungan suara dari KPU selesai. Kami yakin bisa memperoleh tiga kursi di DPR RI untuk periode ini, itu harapan kita. Tapi kalau untuk dua kursi saya fikir posisi itu sudah aman untuk Nasdem di Dapil Sumut, termasuk Sumut II,” ucap Ketua DPD Partai Nasdem Sumut, Iskandar ST.

Tidak hanya mampu meraih tiga kursi di parlemen pusat, tapi mereka juga yakin mampu mengejar perolehan suara PDIP di Sumatera Utara. “Itukan masih perolehan suara sementara, sedangkan suara yang masuk juga baru sedikit. Lumbung-lumbung suara kami sangat besar di Sumut, termasuk di wilayah Nias. Di mana Nias Selatan juga baru melakukan PSU kemarin. Kami yakin bisa mengejar suara PDIP di Sumut,” tegas Iskandar.

Sementara, Partai Gerindra yang pada Pemilu 2014 lalu dari Dapil Sumut II ini mampu mengantarkan dua wakilnya ke DPR RI, juga masih optimis mampu mengulang sukses di Pemilu 2014 lalu. “Kalau perolehan suara yang saat inikan masih bersifat sementara. Artinya masih sangat sedikit lah suara yang masuk. Peringkat kemenangan itu masih sangat bisa berubah, bisa saja besok atau lusa Gerindra sudah naik merangsek ke posisi atas untuk tingkat DPR RI dari Dapil Sumut II. Kami tetap optimis masih bisa memenangkan minimal dua kursi di DPR RI dari Sumut II,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Subandi kepada Sumut Pos.

Keyakinan itu disebutkan Subandi bukan tanpa alasan. Sebab, untuk tingkat Sumut saja Subandi menyebutkan pihaknya mendapatkan suara yang sangat besar. “Contohnya, untuk tingkat Provinsi. Pada Dapil Sumut 12 (Binjai dan Langkat), suara kita mengalami kenaikan. Untuk saat ini kita ada 1 kursi di Provinsi tapi kita yakin akan dapat 2 kursi tahun ini. Begitu juga dengan Dapil Sumut 3, yakni wilayah Deliserdang, saat ini di provinsi ada 2 kursi tapi kita yakin akan dapat 3 kursi di tahun ini. Sedangkan perolehan suara untuk DPR RI itu kita yakini akan sejalan dengan perolehan suara daerah, termasuk provinsi,” jelas Subandi.

Namun begitu, kata Subandi, pihaknya tetap menghargai peraturan yang berlaku untuk tetap bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU selesai. “Sembari menunggu itu kami akan tetap mengawal suara yang telah kami peroleh dari tahap ke tahap,” tutupnya.

PPK Baru Selesaikan 30 Persen Rekapitulasi Suara

Proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan terkesan lamban. Pasalnya, hingga saat ini, tiap-tiap kecamatan baru menyelesaikan penghitungan suara rata-rata sekitar 20 sampai 30 persen dari jumlah TPS yang ada di kecamatan tersebut. “Belum ada kecamatan yang sudah menyelesaikan rekapitulasi suara di wilayahnya. Rata-rata baru menyelesaikan penghitungan suaranya sekitar 20 sampai 30 persen,” kata Komisioner KPU Medan, M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Rabu (25/4).

Disebutkan Rinaldi, hal itu wajar karena untuk melakukan penghitungan suara harus dilakukan secara manual dengan proses yang teliti. “Itu sebabnya kenapa setiap penyelenggara di tiap kecamatan diberi waktu sampai tanggal 4 Mei untuk bisa menyelesaikan dan menyerahkannya ke tingkat kabupaten/kota. Butuh waktu untuk melakukan rekapitulasi, beri PPK bekerja dengan maksimal saat ini” kata Rinaldi.

Saat ditanya apa yang membuat perhitungan suara menjadi lambat, Rinaldi menyebutkan bahwa pemilu saat ini berbeda dengan pemilu pada periode-periode sebelumnya. “Kali inikan beda, surat suara yang harus dihitung saja ada 5, belum lagi dikota Medan total TPS kita ada 6399,” terangnya.

Terkait dengan beberapa caleg yang mengklaim bahwa dirinya memperoleh banyak suara, pihak KPU terus menghimbau agar seluruh masyarakat termasuk semua Caleg untuk bisa bersabar dalam menunggu selesainya penghitungan suara. “Siapa saja boleh mengklaim tapi nanti keputusannya kan ada pada hasil perhitungan yang saat ini sedang dilakukan, kita harap semua bisa bersabar dan mendukung kinerja KPU dalam melakukan penghitungan suara saat ini,” tuturnya. (mag-1)

Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pertarungan merebut kursi DPR RI di daerah pemilihan Sumut 2 berlangsung ketat. Dari data penghitungan suara yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU, Partai NasDem membuat kejutan dengan menempel ketat perolehan suara PDIP.

Dilihat dari laman pemilu2019.kpu.go.id sekira pukul 20.45 WIB, perolehan suara PDIP mencapai 130.193 suara di Dapil Sumut II. Disusul Partai Nasdem dengan perolehan 102.185 suara. Kemudian berturut-turut Partai Golkar 52.744 suara, PAN memperoleh 39.381 suara, dan Partai Gerindra 36.872 suara (selengkapnya lihat grafis).

Menyikapi real count sementara ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih mengaku optimis partai berlambang kepala banteng ini memperoleh 3 kursi di DPR RI dari Dapil Sumut II ini. Tak Cuma di Dapil Sumut II, di Sumut I dan Sumut III pun mereka menargetkan masing-masing 3 kursi. “Namun kita juga harus melihat, itukan masih hasil sementara. Karena suara yang masuk juga baru di bawah 30 persen. Artinya semua masih bisa berubah,” kata Japorman Saragih kepada Sumut Pos, Rabu (24/4).

Untuk itu, Japorman mengingatkan seluruh kadernya dan calegnya untuk tidak jemawa atas hasil sementara yang diperoleh saat ini. “PDIP tidak mau memberikan penjelasan, apalagi ucapan kemenangan saat ini. Tunggulah hasil perhitungannya rampung. Kalau sudah rampung perhitungannya akan segera kami beri statement,” tegasnya.

Partai Nasdem Sumut juga mengungkapkan keoptimisannya bisa memperoleh tiga kursi di senayan. Apalagi pada periode ini, Partai Nasdem disebut memperoleh kenaikan suara yang signifikan di Sumut maupun nasional. “Kalau perolehan suara kita yakin kita naik secara signifikan, namun alangkah lebih baik kalau kita tunggu hasil penghitungan suara dari KPU selesai. Kami yakin bisa memperoleh tiga kursi di DPR RI untuk periode ini, itu harapan kita. Tapi kalau untuk dua kursi saya fikir posisi itu sudah aman untuk Nasdem di Dapil Sumut, termasuk Sumut II,” ucap Ketua DPD Partai Nasdem Sumut, Iskandar ST.

Tidak hanya mampu meraih tiga kursi di parlemen pusat, tapi mereka juga yakin mampu mengejar perolehan suara PDIP di Sumatera Utara. “Itukan masih perolehan suara sementara, sedangkan suara yang masuk juga baru sedikit. Lumbung-lumbung suara kami sangat besar di Sumut, termasuk di wilayah Nias. Di mana Nias Selatan juga baru melakukan PSU kemarin. Kami yakin bisa mengejar suara PDIP di Sumut,” tegas Iskandar.

Sementara, Partai Gerindra yang pada Pemilu 2014 lalu dari Dapil Sumut II ini mampu mengantarkan dua wakilnya ke DPR RI, juga masih optimis mampu mengulang sukses di Pemilu 2014 lalu. “Kalau perolehan suara yang saat inikan masih bersifat sementara. Artinya masih sangat sedikit lah suara yang masuk. Peringkat kemenangan itu masih sangat bisa berubah, bisa saja besok atau lusa Gerindra sudah naik merangsek ke posisi atas untuk tingkat DPR RI dari Dapil Sumut II. Kami tetap optimis masih bisa memenangkan minimal dua kursi di DPR RI dari Sumut II,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Subandi kepada Sumut Pos.

Keyakinan itu disebutkan Subandi bukan tanpa alasan. Sebab, untuk tingkat Sumut saja Subandi menyebutkan pihaknya mendapatkan suara yang sangat besar. “Contohnya, untuk tingkat Provinsi. Pada Dapil Sumut 12 (Binjai dan Langkat), suara kita mengalami kenaikan. Untuk saat ini kita ada 1 kursi di Provinsi tapi kita yakin akan dapat 2 kursi tahun ini. Begitu juga dengan Dapil Sumut 3, yakni wilayah Deliserdang, saat ini di provinsi ada 2 kursi tapi kita yakin akan dapat 3 kursi di tahun ini. Sedangkan perolehan suara untuk DPR RI itu kita yakini akan sejalan dengan perolehan suara daerah, termasuk provinsi,” jelas Subandi.

Namun begitu, kata Subandi, pihaknya tetap menghargai peraturan yang berlaku untuk tetap bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU selesai. “Sembari menunggu itu kami akan tetap mengawal suara yang telah kami peroleh dari tahap ke tahap,” tutupnya.

PPK Baru Selesaikan 30 Persen Rekapitulasi Suara

Proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan terkesan lamban. Pasalnya, hingga saat ini, tiap-tiap kecamatan baru menyelesaikan penghitungan suara rata-rata sekitar 20 sampai 30 persen dari jumlah TPS yang ada di kecamatan tersebut. “Belum ada kecamatan yang sudah menyelesaikan rekapitulasi suara di wilayahnya. Rata-rata baru menyelesaikan penghitungan suaranya sekitar 20 sampai 30 persen,” kata Komisioner KPU Medan, M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Rabu (25/4).

Disebutkan Rinaldi, hal itu wajar karena untuk melakukan penghitungan suara harus dilakukan secara manual dengan proses yang teliti. “Itu sebabnya kenapa setiap penyelenggara di tiap kecamatan diberi waktu sampai tanggal 4 Mei untuk bisa menyelesaikan dan menyerahkannya ke tingkat kabupaten/kota. Butuh waktu untuk melakukan rekapitulasi, beri PPK bekerja dengan maksimal saat ini” kata Rinaldi.

Saat ditanya apa yang membuat perhitungan suara menjadi lambat, Rinaldi menyebutkan bahwa pemilu saat ini berbeda dengan pemilu pada periode-periode sebelumnya. “Kali inikan beda, surat suara yang harus dihitung saja ada 5, belum lagi dikota Medan total TPS kita ada 6399,” terangnya.

Terkait dengan beberapa caleg yang mengklaim bahwa dirinya memperoleh banyak suara, pihak KPU terus menghimbau agar seluruh masyarakat termasuk semua Caleg untuk bisa bersabar dalam menunggu selesainya penghitungan suara. “Siapa saja boleh mengklaim tapi nanti keputusannya kan ada pada hasil perhitungan yang saat ini sedang dilakukan, kita harap semua bisa bersabar dan mendukung kinerja KPU dalam melakukan penghitungan suara saat ini,” tuturnya. (mag-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/