KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana terus berupaya mendapatkan bonus dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Sibayak. Hal ini dilakukan untuk perbaikan jalan dan penerangan di Desa Semangat.
Dalam pertemuan dengan PT PGE di Jakarta, Jumat (10/5), Bupati Karo mendapat penjelasan alasan terhentinya bonus dari PT PGE Area Sibayak sejak Tahun 2016 hingga saat ini. Direktur Operasi PT PGE, Eko Agung Bramantyo mengungkapkan, terhentinya bonus pada Pemkab Karo sejak 2016 hingga 2019, dikarenakan mesin yang beroperasi milik PT Dizamatra Powerindo mengalami kerusakan. Dampaknya, kata Eko, sejak Tahun 2016 hingga 2019 sekarang PT PGE Area Sibayak tidak lagi beroperasi.
“Hal ini penyebab kami belum dapat memberikan bonus ke Pemda Karo saat sekarang ini, sesuai Peraturan Menteri. Sejak 2016 sampai dengan sekarang. Sedangkan bonus Tahun 2015, telah ditransfer ke RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) tanggal 9 Januari 2018 ke Bank Sumut,” tutur Eko.
Dalam pertemuan itu, Eko meminta Bupati Karo Terkelin Brahmana dapat melobi Kemenko Maritim, agar PT Dizamatra Powerindo dapat beroperasi kembali. Menindaklanjuti permintaan itu, Bupati Karo Terkelin menemui Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaluddin di ruang kerjanya, Sabtu (11/5).
“Iya, masalah ini kita sampaikan ke Deputi Infrastruktur, supaya ikut memonitor dan kalau bisa kita minta bantu supaya ikut mendorong supaya segera beroperasi dan bonus produksi diberikan ke Pemda Karo.Sehingga perbaikan infrastruktur jalan dan lampu penerangan Desa Semangat dan sekitarnya dapat dipenuhi. Sangat bermanfaat bagi masyarakat desa sekitar,” kata Terkelin usai bertemu dengan Deputi Infrastrutur Kemenko Maritim.
Menurut Terkelin, pihak Kemenko Maritim merespon penjelasan yang disampaikan Pemkab Karo. “Setelah kita jelaskan keinginan kita, direspons Deputi Infrastruktur dan mencatat poin-poin yang perlu dikoordinasikan selanjutnya. Bahkan Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaluddin langsung menghubungi Direktur Operasi PT. PGE Pusat Eko Agung Bramantyo untuk mengkroscek usulan kami,” ungkap Bupati Karo.
Ridwan meminta Bupati Karo untuk bersama, dan menjanjikan persoalan ini akan disampaikan kepada Menteri Kemenko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan. “Bupati Karo kiranya sabar. Hal ini juga akan saya sampaikan ke Bapak Menteri Luhut Binsar Panjaitan untuk meminta petunjuk agar instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya dapat kita koordinasikan secepatnya. Mudah-mudahan tidak ada hambatan, sebab pihak PGE pusat bersedia bertemu bersama PT. Dizamatra Powerindo difasilitasi oleh Kemenko Maritim,” tegas Ridwan.
Sementara Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi menyatakan meski telah direspons Kemenko Maritim, Pemkab Karo pekan depan akan melayangkan surat kepada Kemenko Maritim. “Pemkab Karo tetap minggu depan akan melayangkan surat kepada Kemenko Maritim melalui Deputi Infrastruktur mengenai pokok-pokok persoalan. Dengan adanya surat resmi dari Pemkab Karo nantinya, dapat dengan cepat proses tindak lanjutnya. Tadi sudah diberikan alamat e-mail ke saya agar surat Pemda Karo terkait bonus produksi PT. PGE di e-mailkan segera untuk dilakukan pencatatan dan dibuatkan jadwal pertemuan selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk deputi tadi ke kami,”pungkasnya. (deo/han)