JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, mulai hari ini, Senin (10/6) pukul 13.00 WIB.
Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, dasar pendaftaran adalah nilai UTBK (ujian tes berbasis komputer).
“UTBK sudah berjalan, peserta sudah dapat nilai. Jadi seluruh anak Indonesia yang sudah ikut UTBK, silakan mendaftar sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” kata Menteri Nasir di Jakarta, Senin (10/6).
Dengan nilai UTBK, peserta bisa mengukur kemampuannya untuk memilih PTN yang sesuai. Ada 14 hari waktu yang tersedia bagi peserta untuk memilih.
“Pendaftaran dibuka 10 sampai 24 Juni. Mudah-mudahan orang tidak lagi mendaftarkan dengan kemampuan nilai yang tidak sesuai. Harapan saya adalah pilihan bidang ilmu sesuai dengan apa yang diminati dan kemampuan UTBK yang telah dicapai,” bebernya.
Dia menjelaskan nilai UTBK dijadikan dasar supaya nanti hasilnya real dan tingkat kegagalan anak itu lebih rendah. Di samping lebih sesuai dengan minat dan bakat anak masing-masing.
“Sebelum mendaftar, peserta akan mengukur kemampuannya kira-kira bisa masuk ke PTN mana. Pilihan prodi sebaiknya disesuaikan dengan minat dan bakat. Jangan pernah berpikir yang penting bisa jadi mahasiswa kendati prodinya tidak disukai,” tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, mulai hari ini, Senin (10/6) pukul 13.00 WIB.
Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, dasar pendaftaran adalah nilai UTBK (ujian tes berbasis komputer).
“UTBK sudah berjalan, peserta sudah dapat nilai. Jadi seluruh anak Indonesia yang sudah ikut UTBK, silakan mendaftar sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” kata Menteri Nasir di Jakarta, Senin (10/6).
Dengan nilai UTBK, peserta bisa mengukur kemampuannya untuk memilih PTN yang sesuai. Ada 14 hari waktu yang tersedia bagi peserta untuk memilih.
“Pendaftaran dibuka 10 sampai 24 Juni. Mudah-mudahan orang tidak lagi mendaftarkan dengan kemampuan nilai yang tidak sesuai. Harapan saya adalah pilihan bidang ilmu sesuai dengan apa yang diminati dan kemampuan UTBK yang telah dicapai,” bebernya.
Dia menjelaskan nilai UTBK dijadikan dasar supaya nanti hasilnya real dan tingkat kegagalan anak itu lebih rendah. Di samping lebih sesuai dengan minat dan bakat anak masing-masing.
“Sebelum mendaftar, peserta akan mengukur kemampuannya kira-kira bisa masuk ke PTN mana. Pilihan prodi sebaiknya disesuaikan dengan minat dan bakat. Jangan pernah berpikir yang penting bisa jadi mahasiswa kendati prodinya tidak disukai,” tandasnya.(esy/jpnn)