26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jalan Marelan Raya, Harus Diperlebar

fachril/sumut pos
SEMPIT: Jalan Marelan Raya yang sempit dan harus diperlebar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingginya volume jumlah kendaraan bermotor yang melintas di sepanjang ruas Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan menimbulkan kemacetan. Kondisi jalan ini sudah seharusnya diperlebar.

Tokoh masyarakat Medan Utara OK Azhari menyebutkan, upaya untuk melakukan pemekaran Kota Medan khususnya di Medan Utara sudah digaungkan sejak tahun 2002 saat dirinya masih anggota DPRD Kota Medan. Pemekaran tersebut termasuk di antaranya pelebaran jalan raya termasuk Jalan Marelan Raya.

“Saat ini ribuan kendaraan bermotor melintas setiap harinya bahkan kemacatan arus lalulintas di Jalan Marelan Raya sepertinya sudah pemandangan rutin. Jadi, sudah sewajarnya Pemko Medan melakukan pelebaran,” sebut OK Azhar, Jumat (21/6).

Diakui OK Azhari, saat sudah dibentuk Tim Pemekaran Medan Utara namun hingga sekarang tidak ada realisasinya. “Sejak 5 tahun belakangan, volume kendaraan bermotor semakin meningkat sehingga pelebaran lebar jalan raya semakin mendesak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Medan Belawan Abdul Rahman meminta Pemko Medan secepatnya memperlebar infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama para pelaku ekonomi kecil dan menengah yang setiap harinya melintasi Jalan Marelan Raya.

“Akses Jalan Marelan Raya, sudah layak untuk diperlebar. Karena sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sangat memunjang produktivitas bagi masyarakat,” ujar tokoh pemuda yang juga selalu melintas di jalan tersebut.

Dijelaskan pria akrab disapa Atan ini, sebelum dibuka akses pelebaran jalan, Pemko Medan harus memberikan solusi awal mengatasi kemacetan di Kecamatan Medan Marelan. Misalnya, dengan membangun median jalan dan menertibkan papan reklame serta kanopi yang memakan badan jalan.

“Kita tahu jalan itu sempit, tapi ada sisa jalan 3 meter milik pemerintah dijadikan sebagai papan reklame dan kanopi tanpa izin. Kita minta kepada pemerintah untuk tegas menertibkan bangunan yang mengganggu jalan, agar mengurangi kemacetan,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Atan, Pemko Medan juga harus melengkapi penerangan serta rambu lalu lintas. Karena, itu sangat mendukung untuk perkembangan di wilayah Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Marelan agar masalah kemacetan dapat teratasi.

“Kita tahu, banyak rambu lalu lintas di Kecamatan Medan Marelan tidak berfungsi, ini juga sangat mempengaruhi kemacetan di setiap simpang di Marelan. Bahkan, adanya parkir kendaraan sembarangan, belum lagi membludaknya pedagang kakilima yang menggelar dagangannya di bahu Jalan Marelan Raya. Praktis pada pagi dan sore hari kemacatan sudah menjadi pemandangan rutin,” ucap Atan. (fac/ila)

fachril/sumut pos
SEMPIT: Jalan Marelan Raya yang sempit dan harus diperlebar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingginya volume jumlah kendaraan bermotor yang melintas di sepanjang ruas Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan menimbulkan kemacetan. Kondisi jalan ini sudah seharusnya diperlebar.

Tokoh masyarakat Medan Utara OK Azhari menyebutkan, upaya untuk melakukan pemekaran Kota Medan khususnya di Medan Utara sudah digaungkan sejak tahun 2002 saat dirinya masih anggota DPRD Kota Medan. Pemekaran tersebut termasuk di antaranya pelebaran jalan raya termasuk Jalan Marelan Raya.

“Saat ini ribuan kendaraan bermotor melintas setiap harinya bahkan kemacatan arus lalulintas di Jalan Marelan Raya sepertinya sudah pemandangan rutin. Jadi, sudah sewajarnya Pemko Medan melakukan pelebaran,” sebut OK Azhar, Jumat (21/6).

Diakui OK Azhari, saat sudah dibentuk Tim Pemekaran Medan Utara namun hingga sekarang tidak ada realisasinya. “Sejak 5 tahun belakangan, volume kendaraan bermotor semakin meningkat sehingga pelebaran lebar jalan raya semakin mendesak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Medan Belawan Abdul Rahman meminta Pemko Medan secepatnya memperlebar infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama para pelaku ekonomi kecil dan menengah yang setiap harinya melintasi Jalan Marelan Raya.

“Akses Jalan Marelan Raya, sudah layak untuk diperlebar. Karena sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sangat memunjang produktivitas bagi masyarakat,” ujar tokoh pemuda yang juga selalu melintas di jalan tersebut.

Dijelaskan pria akrab disapa Atan ini, sebelum dibuka akses pelebaran jalan, Pemko Medan harus memberikan solusi awal mengatasi kemacetan di Kecamatan Medan Marelan. Misalnya, dengan membangun median jalan dan menertibkan papan reklame serta kanopi yang memakan badan jalan.

“Kita tahu jalan itu sempit, tapi ada sisa jalan 3 meter milik pemerintah dijadikan sebagai papan reklame dan kanopi tanpa izin. Kita minta kepada pemerintah untuk tegas menertibkan bangunan yang mengganggu jalan, agar mengurangi kemacetan,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Atan, Pemko Medan juga harus melengkapi penerangan serta rambu lalu lintas. Karena, itu sangat mendukung untuk perkembangan di wilayah Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Marelan agar masalah kemacetan dapat teratasi.

“Kita tahu, banyak rambu lalu lintas di Kecamatan Medan Marelan tidak berfungsi, ini juga sangat mempengaruhi kemacetan di setiap simpang di Marelan. Bahkan, adanya parkir kendaraan sembarangan, belum lagi membludaknya pedagang kakilima yang menggelar dagangannya di bahu Jalan Marelan Raya. Praktis pada pagi dan sore hari kemacatan sudah menjadi pemandangan rutin,” ucap Atan. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/