25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

1,7 Juta Warga Medan Miliki E-KTP

File/SUMUT POS
EKT: Warga memperlihatkan E-KTP. Saat ini 1,7 juta warga di Medan sudah memilik e-KTP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1,7juta jiwa warga Medan sudah memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP. Meski demikian, tak semuanya mendapatkan ‘fisik’ dari E-KTP tersebut. Pasalnya, jumlah blanko KTP yang ada tidak sebanding dengan jumlah penduduk warga kota Medan yang telah berusia minimal 17 tahun.

“Total sudah lebih dari 1,7Juta orang warga Medan yang sudah punya E-KTP. Kalau jumlah yang belum mendapatkan E-KTP dan baru berupa surat keterangan (Suket) saya belum lihat lagi yang terbaru karena jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari dan kenaikannya signifikan,” ucap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) kota Medan, Zulkarnaen.

Dikatakan Zulkarnaen, pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan E-KTP warga Medan karena blanko yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan warga kota Medan saat ini.

“Blanko E-KTP itukan produk dari kementrian dalam negeri (Kemendagri), kita kan sifatnya menunggu dari pusat. Kalau blanko nya sudah ada, tentu akan kami informasikan dan akan kita fasilitasi warga yang belum mendapatkan E-KTP namun telah melakukan perekaman,” ujarnya.

Untuk itu, kata Zulkarnaen, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat kota Medan agar tidak perlu khawatir apabila telah mendapatkan suket namun belum mendapatkan E-KTP.

“Berkali-kali saya selalu sebutkan bahwa setiap masyarakat yang telah memiliki suket namun belum mendapatkan E-KTP, agar tidak perlu merasa khawatir karena itu hanya masalah waktu dan ketersediaan blanko nantinya. Dan yang perlu diketahui bersama, bahwa E-KTP dan Suket adalah produk yang memilki fungsi yang sama dimata hukum, karena untuk mendapatkan Suket itu kan juga harus melakukan perekaman data terlebih dahulu,” terangnya.

Ditanya tentang kapan blanko E-KTP akan tersedia kembali dikota Medan, Zulkarnaen menyebutkan pihaknya telah meminta kebutuhan tersebut kepada pemerintah pusat.

“Kita belum tahu, kita telah sampaikan dan pihak kemendagri sedang terus mengupayakannya,” pungkasnya. (mag-1/ila)

File/SUMUT POS
EKT: Warga memperlihatkan E-KTP. Saat ini 1,7 juta warga di Medan sudah memilik e-KTP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1,7juta jiwa warga Medan sudah memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP. Meski demikian, tak semuanya mendapatkan ‘fisik’ dari E-KTP tersebut. Pasalnya, jumlah blanko KTP yang ada tidak sebanding dengan jumlah penduduk warga kota Medan yang telah berusia minimal 17 tahun.

“Total sudah lebih dari 1,7Juta orang warga Medan yang sudah punya E-KTP. Kalau jumlah yang belum mendapatkan E-KTP dan baru berupa surat keterangan (Suket) saya belum lihat lagi yang terbaru karena jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari dan kenaikannya signifikan,” ucap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) kota Medan, Zulkarnaen.

Dikatakan Zulkarnaen, pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan E-KTP warga Medan karena blanko yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan warga kota Medan saat ini.

“Blanko E-KTP itukan produk dari kementrian dalam negeri (Kemendagri), kita kan sifatnya menunggu dari pusat. Kalau blanko nya sudah ada, tentu akan kami informasikan dan akan kita fasilitasi warga yang belum mendapatkan E-KTP namun telah melakukan perekaman,” ujarnya.

Untuk itu, kata Zulkarnaen, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat kota Medan agar tidak perlu khawatir apabila telah mendapatkan suket namun belum mendapatkan E-KTP.

“Berkali-kali saya selalu sebutkan bahwa setiap masyarakat yang telah memiliki suket namun belum mendapatkan E-KTP, agar tidak perlu merasa khawatir karena itu hanya masalah waktu dan ketersediaan blanko nantinya. Dan yang perlu diketahui bersama, bahwa E-KTP dan Suket adalah produk yang memilki fungsi yang sama dimata hukum, karena untuk mendapatkan Suket itu kan juga harus melakukan perekaman data terlebih dahulu,” terangnya.

Ditanya tentang kapan blanko E-KTP akan tersedia kembali dikota Medan, Zulkarnaen menyebutkan pihaknya telah meminta kebutuhan tersebut kepada pemerintah pusat.

“Kita belum tahu, kita telah sampaikan dan pihak kemendagri sedang terus mengupayakannya,” pungkasnya. (mag-1/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/