26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Calhaj Simalungun Diberi Uang Saku Rp1,5 Juta per Orang

Agusman/sumut pos
TIBA: Pasutri Calhaj asal Kabupaten Simalungun, saat tiba di Asrama Haji Medan, Selasa (22/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jamaah calon haji (calhaj) kloter 11 asal Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, tiba di Asrama Haji Medan, Senin (22/7). Keseluruhan jamaah yang berjumlah 312 orang tersebut, telah selesai menjalani cek kesehatan.

Menurut keterangan Kakan Kemenag Simalungun, Sakianda Siregar, melalui Kasi Haji Amrisyam, calhaj Kabupaten Simalungun berjumlah 168 orang.

Lima diantaranya sudah berangkat pada kloter 5 bersama jamaah asal Kota Medan. “Jadi yang gabung di kloter 11 tingga 163 orang lagi,” sebut Amri.

Lebih lanjut Amri mengatakan, persiapan jamaah haji telah rampung , baik suntik meningitis, suntik influenza, penerbitan buku kesehatan, manasik haji sebanyak 8 kali di kecamatan, dua kali di kabupaten, pembagian jatah koper, pembagian regu dan rombongan, hingga penyelesaian SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama). “Seluruh jamaah sudah siap untuk diberangkatkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan, Bupati Simalungun JR Saragih memberikan uang saku kepada calon jamaah haji Kabupaten Simalungun sebesar Rp1,5 juta per orang. “Uang saku ini untuk keperluan jamaah salama menjalani ibadah di Makkah,” imbuhnya.

Selain itu, calhaj tertua dan termuda untuk jamaah pria yang berasal dari Kabupaten Simalungun, atas nama Muhammad Mudakir (95) warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar. Sedangkan jamaah termuda, bernama Muliadi (44), warga Kecamatan Bandar. Kemudian, calhaj wanita tertua, bernama Mijem Usia (85) Kecamatan Gunung Malela. “Dan jamaah wanita termuda, Maisarah Nasution Usia (38) warga Kecamatan Ujung Padang,” sebutnya.

Sementara itu, terkait waiting list (daftar tunggu) jamaah asal Kabupaten Simalungun sebanyak 2.539 jamaah. Dengan perkiraan jika mendaftar hari ini, akan menunggu sampai 17 Tahun.

Sementara itu, Kakan kemenag Kota Pematangsiantar, Hasbi, melalui Kasi Haji, Ratnawati Nasution mengatakan, jumlah calhaj Kota Siantar sebanyak 149 orang. Keseluruhan calhaj juga telah dilakukan cek kesehatan sebelum masuk ke Asrma Haji.

Jual Lembu untuk Berangkat Haji

Muhammad Mudakir (95), bersama istrinya Rusinah (75), menjadi calon jamaah haji (calhaj) tertua kloter 11 asal Kabupaten Simalungun. Ia tiba bersama 393 calhaj lainnya yang berasal dari Medan, Simalungun, Pematang Siantar dan Kodam 1/ BB yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada Selasa (23/07) ini.

Meski sudah tua renta serta kurang berfungsinya pendengaran, tak menghalangi Mudakir berangkat haji bersama istri tercinta. Terlihat ia masih segar bugar, meski selalu ditemani salah satu Petugas Kesehatan Haji, Azwar. Namun, ia tak merepotkan banyak orang, barang bawaannya untuk persiapan haji dibawanya sendiri tanpa harus dibopong dan tanpa menggunakan kursi roda.

Bahkan, Mudakir tidak ada mengeluh sakit apapun, walau harus berjalan kaki menuju Asrama penginapannya di Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Embarkasi Medan. Ia terlihat senang, sebab masih mampu berangkat haji.

Mudakir mengisahkan, pengalamannya mengumpulkan dana haji hingga bisa berangkat haji bersama istri. Menurutnya, sejak Tahun 1980 an, ia berjualan lembu serta bekerja di perkebunan sawit. Sementara istrinya menjadi juru masak di perusahaan tempatnya bekerja. “Sudah banyak lembu yang terjual, ada ribuan ekor, karena sejak tahun 1980 an kita ternak lembu,” ujar Mudakir.

Istrinya, Rusinah sambil menitikkan air mata menuturkan perjuangannya mengumpulkan dana haji sedikit demi sedikit. “Gak sanggup saya menceritakannya, beratlah perjuangan kami untuk bisa naik haji. Sedikit demi sedikit kami kumpulkan uang hingga bisa naik haji,” tutur Rusinah sambil menyeka air matanya.

Mudakir dan Rusinah berharap tiba di Tanah Suci Makkah dalam keadaan sehat walafiat serta selamat hingga tiba kembali ke tanah air. “Doakan saja kita jadi haji mabrur ya,” pesan Rusinah.

Adapun, jumlah jamaah haji yang berangkat pada 23 Juli 2019, sebanyak 393 orang, ditambah 5 orang petugas, yakni TPHI, TKHI, dan petugas yang mendampingi jamaah haji. Mereka akan dilepas oleh kepala daerah asal masing-masing jamaah haji pada pukul 08.00 WIB dan berangkat menujù Bandara Kuala Namu Deliserdang, pada pukul 13.15 WIB.

Sebelum berangkat, mereka menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Embarkasi Medan selama 1 hari. Total jamaah haji yang sudah berangkat ke Tanah Suci Makkah sebanyak 10 Kloter, yakni 3.888 orang. (man)

Agusman/sumut pos
TIBA: Pasutri Calhaj asal Kabupaten Simalungun, saat tiba di Asrama Haji Medan, Selasa (22/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jamaah calon haji (calhaj) kloter 11 asal Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, tiba di Asrama Haji Medan, Senin (22/7). Keseluruhan jamaah yang berjumlah 312 orang tersebut, telah selesai menjalani cek kesehatan.

Menurut keterangan Kakan Kemenag Simalungun, Sakianda Siregar, melalui Kasi Haji Amrisyam, calhaj Kabupaten Simalungun berjumlah 168 orang.

Lima diantaranya sudah berangkat pada kloter 5 bersama jamaah asal Kota Medan. “Jadi yang gabung di kloter 11 tingga 163 orang lagi,” sebut Amri.

Lebih lanjut Amri mengatakan, persiapan jamaah haji telah rampung , baik suntik meningitis, suntik influenza, penerbitan buku kesehatan, manasik haji sebanyak 8 kali di kecamatan, dua kali di kabupaten, pembagian jatah koper, pembagian regu dan rombongan, hingga penyelesaian SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama). “Seluruh jamaah sudah siap untuk diberangkatkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan, Bupati Simalungun JR Saragih memberikan uang saku kepada calon jamaah haji Kabupaten Simalungun sebesar Rp1,5 juta per orang. “Uang saku ini untuk keperluan jamaah salama menjalani ibadah di Makkah,” imbuhnya.

Selain itu, calhaj tertua dan termuda untuk jamaah pria yang berasal dari Kabupaten Simalungun, atas nama Muhammad Mudakir (95) warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar. Sedangkan jamaah termuda, bernama Muliadi (44), warga Kecamatan Bandar. Kemudian, calhaj wanita tertua, bernama Mijem Usia (85) Kecamatan Gunung Malela. “Dan jamaah wanita termuda, Maisarah Nasution Usia (38) warga Kecamatan Ujung Padang,” sebutnya.

Sementara itu, terkait waiting list (daftar tunggu) jamaah asal Kabupaten Simalungun sebanyak 2.539 jamaah. Dengan perkiraan jika mendaftar hari ini, akan menunggu sampai 17 Tahun.

Sementara itu, Kakan kemenag Kota Pematangsiantar, Hasbi, melalui Kasi Haji, Ratnawati Nasution mengatakan, jumlah calhaj Kota Siantar sebanyak 149 orang. Keseluruhan calhaj juga telah dilakukan cek kesehatan sebelum masuk ke Asrma Haji.

Jual Lembu untuk Berangkat Haji

Muhammad Mudakir (95), bersama istrinya Rusinah (75), menjadi calon jamaah haji (calhaj) tertua kloter 11 asal Kabupaten Simalungun. Ia tiba bersama 393 calhaj lainnya yang berasal dari Medan, Simalungun, Pematang Siantar dan Kodam 1/ BB yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada Selasa (23/07) ini.

Meski sudah tua renta serta kurang berfungsinya pendengaran, tak menghalangi Mudakir berangkat haji bersama istri tercinta. Terlihat ia masih segar bugar, meski selalu ditemani salah satu Petugas Kesehatan Haji, Azwar. Namun, ia tak merepotkan banyak orang, barang bawaannya untuk persiapan haji dibawanya sendiri tanpa harus dibopong dan tanpa menggunakan kursi roda.

Bahkan, Mudakir tidak ada mengeluh sakit apapun, walau harus berjalan kaki menuju Asrama penginapannya di Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Embarkasi Medan. Ia terlihat senang, sebab masih mampu berangkat haji.

Mudakir mengisahkan, pengalamannya mengumpulkan dana haji hingga bisa berangkat haji bersama istri. Menurutnya, sejak Tahun 1980 an, ia berjualan lembu serta bekerja di perkebunan sawit. Sementara istrinya menjadi juru masak di perusahaan tempatnya bekerja. “Sudah banyak lembu yang terjual, ada ribuan ekor, karena sejak tahun 1980 an kita ternak lembu,” ujar Mudakir.

Istrinya, Rusinah sambil menitikkan air mata menuturkan perjuangannya mengumpulkan dana haji sedikit demi sedikit. “Gak sanggup saya menceritakannya, beratlah perjuangan kami untuk bisa naik haji. Sedikit demi sedikit kami kumpulkan uang hingga bisa naik haji,” tutur Rusinah sambil menyeka air matanya.

Mudakir dan Rusinah berharap tiba di Tanah Suci Makkah dalam keadaan sehat walafiat serta selamat hingga tiba kembali ke tanah air. “Doakan saja kita jadi haji mabrur ya,” pesan Rusinah.

Adapun, jumlah jamaah haji yang berangkat pada 23 Juli 2019, sebanyak 393 orang, ditambah 5 orang petugas, yakni TPHI, TKHI, dan petugas yang mendampingi jamaah haji. Mereka akan dilepas oleh kepala daerah asal masing-masing jamaah haji pada pukul 08.00 WIB dan berangkat menujù Bandara Kuala Namu Deliserdang, pada pukul 13.15 WIB.

Sebelum berangkat, mereka menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Embarkasi Medan selama 1 hari. Total jamaah haji yang sudah berangkat ke Tanah Suci Makkah sebanyak 10 Kloter, yakni 3.888 orang. (man)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/